Kandungan kimia Laurencia sp. Florotanin

B. Alga Merah

Red algae Rhodophyta, Yunani : rhodon = mawar + phyton = tanaman, jadi tanaman merah adalah kelompok besar sekitar 5000- 6000 spesies dari kebanyakan marine algae adalah multiselular termasuk banyak dikenal sebagai ganggang laut Thomas, 2002. Laurencia termasuk dalam ordo Ceramiales dan famili Rhodomelaceae Al Amin Razali, 1997. Kebanyakan coralline algae, mensekresikan kalsium karbonat dan memainkan peran membangun batu karang Woelkerling, 1990. Alga merah seperti dulse Palmaria palmata dan nori sebagai masakan tradisional Eropa dan Asia dan digunakan untuk produk agar, karagenan dan bahan tambahan makanan lain Thomas, 2002.

C. Kandungan kimia Laurencia sp.

Laurencia papillosa Forskal Graville mengandung polisakarida carrageenan dan agar, dinding sel alga merah mengandung minor polisakarida xylan Burtin, 2003. Laurencia obtusa mengandung seskuiterpen teroksidasi chamigrenelactone , asetogenin steroisomer neoisoprelaurefucin. Dua diterpen terhalogenasi 15-bromoparguer-911-ene-16-ol dan 15-bromoparguer-7-ene-16- ol dielusidasi dari L. nipponica. L. intricata memiliki diterpen laurenditerpenol. Rhodomela confervoides telah dikenal sebagai sumber derivat bromofenol Blunt et al ., 2006. Kandungan kalsium bisa setinggi 7 dari bobot kering pada makroalga dan bisa mencapai 34 pada alga berkapur lithotamne. Protein alga merah disebut dengan pikobiliprotein. Kandungan protein dan senyawa fenolik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bertolakbelakang, pada alga merah dan hijau memiliki kandungan fenol yang rendah dan protein yang tinggi. Lipid didapati hanya 1-5 dari bobot kering alga menunjukkan suatu poli-asam lemak tak jenuh. Selain itu terdapat pula polifenol alga disebut florotanin Burtin, 2003.

D. Florotanin

Polifenol alga disebut juga florotanin, berbeda dengan polifenol dari tanaman teresterial yang berasal dari turunan asam galat dan asam ellagat, sementara polifenol algal berasal dari unit-unit floroglusinol 1,3,5- trihydroxybenzene Burtin, 2003. Kandungan tertinggi florotanin ditemukan dalam ganggang coklat, berkisar 5-15 dari berat kering Nagayama et al., 2002. Florotanin terdiri dari molekul dengan struktur dan tingkat polimerisasi yang heterogen yaitu phloroglucinol 2 dan oligomernya seperti eckol trimer, 3 , phlorofucofuroeckol A pentamer, 28 , dieckol heksamer, 7 , 8,8’–bieckol hexamer, 7 dan lainnya 30 . Florotanin dengan struktur dan tingkat polimerisasi yang heterogen memungkinkan senyawa ini mempunyai aktivitas biologik yang luas Athukorala et al., 2006; Yuan Walsh, 2006; Kang et al., 2005a. Floroglusinol berupa kristal putih pada suhu kamar, titik lebur 218 C, rasa manis, tak berwarna dalam cahaya. Larut dalam 100 bagian air, 10 bagian alkohol, 0,5 bagian piridin. Praktis larut eter, protektif terhadap cahaya Anonim, 1989. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Glombitza et al. menemukan floroglusinol bebas dalam Fucus vesiculosus dan mendeskripsikan isolasi beberapa polifloroglusinol dan dinamakan difucol, trifucol, serta campuran dua isomerik tetrafucol. Senyawa-senyawa ini diisolasi dan dikaraktersisasikan sebagai paracetates, yang strukturnya didapat dari data spektrum. Dari ganggang coklat yang lain, Bifurcaria bifurcata, diisolasi sebuah difenil eter dan dikarakterisasikan sebagai paracetate. Data spektrum menunjukkan senyawa ini, bernama bifuhalol yang lebih lanjut diduga sebagai prekursor tanin phaeophyta. Contoh struktur kimia senyawa-senyawa polifenol alga seperti pada gambar 1 Anonim, 1978. OH OH HO OH OH HO HO HO OH OH OH HO HO HO OH OH OH HO OH OH HO HO HO OH O OH OH HO HO HO OH OH OH HO OH OH HO OH OH HO HO HO OH OH OH HO HO HO OH 1 2 3 4 5 6 Gambar 1. Struktur kimia beberapa polifenol alga : 1 Floroglusinol, 2 Difucol, 3 Bifuhalol, 4 Trifucol, 5 Isomer I Tetrafucol, 6 Isomer II Tetrafucol

E. Ekstraksi

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Metformin HCl dengan metode Spektrofotometri Ultraviolet

21 160 39

Optimasi dan Penetapan kadar pada Betametason dan Deksklorfeniramin maleat dengan Metode Spektrofotometri Derivatif dalam Campuran Tablet

8 51 142

Uji efek hioglikemia fraksi etil asetat biji jinten hitam pada tikus putih jantan dengan metode induksi aloksan dan toleransi glukosa

0 4 98

Perbandingan aktivitas dan mekanisme penghambatan antibakteri ekstrak air dengan ekstrak etil asetat gambir (uncario gambir roxb) terhadap bakteri staphylococcus epiderwidis, streptococcus mutans dan streptococeus pyogenes

4 30 100

Penetapan kadar formaldehid pada tahu yang dijual di pasar Ciputat dengan metode spektrofotometri uv-vis disertai kolorimetri menggunakan pereaksi nasih

3 18 97

Penepatan kadar medroksiprogesteron asetat (MPA) dalam plasma secara in vitro dengan kroma tografi cair kinerja tinggi (KCKT)

1 9 84

Penetapan kadar boraks pada mie basah yang beredar di pasar Ciputat dengan metode spektrofotometri UV-VIS mengunakan pereaksi kurkumin

6 68 93

Penetapan kadar dan analisis profil protein dan asam amino ekstrak ampas biji jinten hitam (Nigella sativa Linn.) dengan metode SDS-Page dan KCKT

6 49 77

Penentuan kadar kobal dan merkuri dalam air laut dan sedimen pelabuhan panjang bandar Lampung dengan metode analisis pengaktifan neutron

0 5 100

Uji efektivitas ekstrak lengkuas merah (Alpina purpurata K.Schum) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan bakteri Escherichia coli dengan metode disc diffusion.

4 24 70