108 | SMASMK kelas X
A. Pendahuluan
Berbicara harmoni otomais berbicara masalah perbedaan, karena harmoni dihasilkan keika hal-hal yang berbeda dibawa bersama untuk membentuk suatu
kesatuan. Harmoni dapat diilustrasikan dengan masakan, air, garam, gula, bawang, tomat, dan acar, digunakan untuk memasak ikan. Dari bahan-bahan itu yang menjadi
satu kesatuan akan dihasilkan bentuk dan rasa baru. Adapun keseragaman ibarat membumbuhi air dengan air, menggarami garam dengan garam, atau membatasi
kemerduan musik dengan satu not, itu tentu idak menghasilkan hal yang baru.
Dari uraian ini menjadi jelas bahwa harmoni dapat dihasikan karena ada perbedaan- perbedaan. Tetapi untuk dapat harmonis, seiap yang berbeda itu harus hadir persis
dalam proporsinya yang tepatpas proposional. Zhong atau Tengah itu adalah segala sesuatu yang pastepat, baik waktu, kecepatan, jarak, dan jumlah. Zhong juga dapat
diarikan sesuatu yang idak terlalu cepat dan idak terlalu lambat, idak terlalu lama dan
idak terlalu sebentar waktu, idak terlalu banyak atau idak terlalu sedikit jumlah, idak terlalu inggi dan idak terlalu rendah posisi, idak terlalu jauh dan idak terlalu
dekat jarak, serta idak terlalu tebal dan idak terlalu ipis bentuk. Jadi Zhong
diarikan sebagai segala sesuatu yang pastepat atau, segala sesuatu yang berada pada waktu, tempat, dan ukuran yang pastepat. Oleh karena itu Zhong sangat
terkait dengan faktor waktu, tempat, dan ukuran, atau dalam suatu isilah disebutkan “di tengah waktu yang tepat.”
Maka Zhong berfungsi untuk mencapai harmoni, atau Zhong berfungsi mengharmonikan apa yang bertentangan karena perbedaannya.
Dalam sebuah puisi yang ditulis oleh Sung Yu untuk menggambarkan seorang wanita canik dengan kata-kata, demikian: “Jika ia lebih inggi satu inci tentu ia terlalu
jangkung. Jika ia lebih rendah satu inci, tentu ia terlalu pendek. Jika ia memakai bedak, wajahnya akan terlalu puih. Jika ia menggunakan pemerah pipi, wajahnya terlalu
merah.” Gambaran ini memperlihatkan bahwa bentuk tubuh dan roman wajahnya benar-benar “pas” atau “tepat benar.” Wen Hsuan, chuan 19
diunduh dari
psmk.kemdikbud.go.idpsmk
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri | 109
B. Perbedaan yang Mendasari