Daya Hidup Jasmani Manusia Makhluk Termulia

18 | SMASMK kelas X Akivitas Bersama Diskusi Kelompok D Diskusikan pernyataan bahwa Ren muncul paling awal dalam diri seiap manusia. Yi muncul kemudian setelah pengerian berkembang pada masa balita. Li dapat ditanamkan pada masa menjelang remaja. Zhi, merupakan tuntunan yang tak terbatas keika manusia beranjak dewasa.

3. Daya Hidup Jasmani

Seperi telah dipaparkan di atas bahwa selain diberikan Watak Sejai Xing sebagai kemampuan luhur bagi manusia untuk berbuat baikbajik, manusia juga diberikan daya rasa daya hidup jasmani sebagai kemampuan manusia untuk menggenapi kehidupannya. Daya rasa atau daya hidup jasmani itu ialah: Gembira Xi Marah Nu Sedih Ai Senang Le Peradaban manusia dapat bertahan sampai hari ini karena manusia memiliki daya rasa nafsu tersebut. Keempat daya rasa nafsu inilah yang menjadikan manusia mampu mengembangkan kehidupannya. Tetapi nafsu ini pulalah yang dapat menimbulkan masalah dalam kehidupan bila manusia idak dapat memelihara dan mengendalikannya. Tujuan pengajaran agama idaklah bermaksud menghapuskan atau membunuh nafsu-nafsu tersebut karena bagaimanapun nafsu-nafsu itu sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia. Agama bertujuan membimbing agar manusia mengeri bagaimana mengendalikan bila nafsu yang ada di dalam dirinya itu imbul. Mengendalikannya agar idak melampaui batas “tengah”. “Gembira, marah, sedih, dan senang sebelum imbul dinamai tengah. Setelah imbul tetapi masih berada di batas tengah dinamai harmonis. Tengah itulah pokok besar dunia, dan keharmonisan itulah cara menempuh Jalan Suci di dunia.” Zhongyong. Bab Utama Pasal: 4 “Bila dapat terselenggara tengah dan harmonis, kesejahteraan akan melipui langit dan bumi, segenap makhluk dan benda akan terpelihara.” Zhongyong. Bab Utama Pasal: 5 Keika manusia berada dalam kondisi dimana idak ada rasa gembira, rasa marah, rasa sedih, dan rasa senangsuka di dalam dirinya, kondisi inilah yang dimaksud manusia dalam keadaan “tengah.” Tetapi, keadaan dalam kehidupan ini sangatlah dinamisselalu berubah, terlebih lagi perasaan manusia mudah sekali terpengaruh dan berubah. Keadaan tengah dalam diri manusia idak dapat berlangsungbertahan Pening “Adanya keharmonisan antara Roh dan Nyawa, antara kehidupan lahir dan kehidupan bain, itulah tujuan teringgi pengajaran agama.” diunduh dari psmk.kemdikbud.go.idpsmk Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri | 19 selamanya, banyak hal dan perisiwa yang dapat memancing imbulnya nafsu di dalam diri. Bila salah satu nafsu itu imbul, berari saat itu manusia sudah idak dalam keadaan tengah. 1. Keika manusia menerima kabar baik yang diharapkan, sekeika itu imbul perasaan gembira di dalam dirinya. 2. Keika mendapat perlakuaan burukidak benar, sekeika itu imbul perasaan marah di dalam dirinya. 3. Keika menerima kabar buruk yang idak diharapkan, sekeika itu imbul perasaan sedih dan kecewa. 4. Keika melihat, mendengar atau merasakan yang sesuatu yang menarik hainya, sekeika itu imbul perasaan senangsuka. Menjadi kewajiban manusia untuk selalu mengendalikan seiap nafsu yang imbul dalam dirinya agar tetap berada di batas tengah idak kelewatan. Mengendalikan nafsu yang imbul tetap di batas tengah itulah yang dinamai “harmonis”. 1. Jangan karena perasaan gembira lalu menjadi lupa diri dan idak memperhaikan sikap dan perilaku, ini berari melanggar nilai-nilai cinta kasih. 2. Jangan karena perasaan marah, sampai berbuat keterlaluan, ini berari melanggar nilai-nilai kebenaran. 3. Jangan kerena perasaan sedih sampai merusakan badan, ini berari melanggar nilai-nilai kesusilaan. 4. Jangan karena perasaan suka terhadap sesuatu, sampai melupakan hal-hal lain hanya sekadar ingin memuaskan keinginan diri, ini berari melanggar nilai-nilai kebijaksanaan.

B. Mengapa Manusia Berbuat Jahat