22 | SMASMK kelas X
persoalan. Tetapi jika manusia yang kodratnya adalah baik jika menjadi idak baik karena keadaan yang memaksa, tentu akan menjadi persoalan.
Air adalah sebuah benda bukan makhluk, jadi ia idak dapat melawan jika diperlakukan dikondisikan untuk melawan sifat alaminya. Tetapi manusia sebagai
makhluk yang diberi Watak Sejai dan dorongan perasaan sebagai kemampuan untuk melawan, jika karena keadaan memaksa lalu menjadi marah dan ganas berbuat
melawan sifat alaminya.
Agama diciptakan untuk satu keperluan, membimbing manusia menempuh Jalan Suci dan dapat mengeri bagaimana mengendalikan seiap kondisi idak baik yang
imbul oleh nafsu gejolak rasa ataupun oleh keadaan yang memaksa. Mengzi berkata, “Pada tahun-tahun yang makmur, anak-anak dan pemuda-
pemuda kebanyakan berkelakuan baik, tetapi pada tahun-tahun paceklik, anak-anak dan pemuda-pemuda kebanyakan berkelakuan buruk.”
“Hal ini bukan karena Tuhan Yang Maha Esa menurunkan watak yang berlainan, melainkan karena hainya telah terdesak dan tenggelam di dalam keadaan yang
buruk.” Mengzi. Bab VI A: 7
Akivitas Bersama Diskusi Kelompok
D Jika karena situasi dan kondisi memaksa manusia menjadi berbuat idak baik
bertentangan dengan sifat alaminya, apakah dapat dimaklumi? Jelaskan alasannya
3. Kebiasaan Buruk
Kebiasaan adalah suatu indakan yang dilakukan berulang-ulang koniniu. Kebiasaan merupakan sebuah laihan bagi tubuh. Arinya, bahwa suatu indakan
yang dilakukan secara berulang-ulang dapat menjadikan tubuh kita terlaih untuk selanjunya dapat melakukannya dengan fasih.
Oleh karenanya, kebiasaan sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter seseorang. Orang yang biasa berbuat baik akan cenderung untuk terus berbuat baik.
Sebaliknya orang yang biasa berbuatberperilaku idak baik juga akan cenderung untuk terus melakukannya.
Orang biasa bangun pagi cenderung untuk terus bangun pagi. Sebaliknya yang biasa bangun siang cenderung untuk terus bangun siang. Tubuh yang sedang isirahat
cenderung untuk terus isirahat, dan tubuh yang sedang bergerak cenderung untuk terus bergerak dalam kecepatan dan arah yang sama, kecuali ada kemauan yang
keras untuk mengubahnya, dan memang dibutuhkan energi yang besar untuk mengubahnya.
Orang yang berhasil cenderung untuk tetap berhasil, yang bergembira cenderung untuk tetap bergembira, yang dihormai cenderung untuk tetap dihormai, dan yang
mencapai cita-citanya cenderung untuk tetap mencapai cita-citanya.
diunduh dari
psmk.kemdikbud.go.idpsmk
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri | 23
Maka, dapat disimpulkan bahwa suatu perbuatanindakan yang dilakukan berulang-ulang akan cenderung untuk terus dilakukan. Oleh karena itu, sedini
mungkin hindari kebiasaan-kebiasaan buruk, karena akan berpengaruh buruk pula pada pembentukan karakter kita. Nabi Kongzi bersabda, “Watak Sejai itu bersifat
saling mendekatkan, dan kebiasaan saling menjauhkan.” Lunyu. XVII: 2. Dalam kesempatan yang lain Nabi Kongzi juga menasihatkan melalui sabdanya, “Periksalah
keburukan dari sesuatu yang kita sukai, dan periksalah kebaikan dari sesuatu yang idak kita sukai.”
4. Kurangnya Pendidikan
Tidak dapat dipungkiri, bahwa pendidikan mempunyai peran yang sangat pening dalam pembentukan karakter seseorang. Walaupun bukan merupakan satu-satunya
faktor penentu, pendidikan tetaplah memiliki sumbangan yang sangat besar dalam membentuk perilaku seseorang. Kongzi bersabda, “Ada pendidikan iada perbedaan.”
Lunyu. X: 39
Seperi telah diuraikan sebelumnya, bahwa manusia dibekali Watak Sejai oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai kemampuan luhur bagi manusia, kenyataan ini
menjadikan manusia berpotensi untuk menjadi manusia Junzi berbudi luhur. Tetapi, kemampuan yang dimiliki manusia itu masih memerlukan upaya-upaya, karena
banyak faktor yang dapat menjadikan potensi yang ada itu menjadi hilang.
Lingkungan keluarga tempat kita dilahirkan dan dibesarkan merupakan lingkungan pertama yang
kita kenal. Individu-individu yang ada di dalamnya merupakan individu-individu yang paling dekat
dengan kita. Maka, lingkungan ini cukup berperan dalam pembentukan karakter seseorang.
Di samping faktor lingkungan keluarga, kebiasaan seseorang juga menjadi faktor yang ikut
menentukan pembentukan karakter seseorang. Sifat dasar manusia itu sama, kebiasaan merekalah
yang membuat berlainan. Maka, sekalipun manusia
memiliki potensi untuk menjadi manusia yang sempurna dalam usahanya menempuh Jalan Suci, manusia masih harus mengupayakannya dengan belajar dan terus belajar.
Ada orang yang sejak lahir sudah bijaksana, tetapi ada yang harus melalui proses belajar terlebih dahulu. Hal ini bertujuan menekankan bahwa perbedaan pada diri
manusia disebabkan oleh perbedaan pendidikan, bukan dari sifat dasarnya. Maka, melalui pendidikanlah manusia belajar hingga mengeri bagaimana memanfaatkan
potensi yang ada di dalam dirinya.
Melalui pendidikanlah manusia dapat mengeri bagaimana mengendalikan nafsu gejolak rasa yang ada di dalam dirinya agar tetap berada di batas tengah. Melalui
pendidikanlah manusia dapat mengeri bagaimana menghindari kebiasaan buruknya. Melalui pendidikan pulalah manusia dapat bertahan pada itrahnya yang suci. Maka,
jika semua manusia mendapat pendidikan yang cukup, semuanya mampu menjadi manusia yang sempurna tanpa ada perbedaaan, untuk kembali pada itrahnya yang
suci karena memang itrah manusia adalah sama.
Pening
Sebuah batu giok batu kumala sekalipun, kalau idak digosok
dan diukir idak akan menjadi sebuah benda yang berharga,
dan manusia tanpa belajar takkan mampu bijaksana.
diunduh dari
psmk.kemdikbud.go.idpsmk
24 | SMASMK kelas X
Nabi Kongzi merasa bertanggung jawab untuk membuka pintu pendidikan bagi semua orang tanpa membedakan kelas dan status sosialnya. Beliau mempunyai murid
3.000 orang. Murid Nabi Kongzi terdiri atas berbagai lapisan masyarakat, termasuk para pemuda di zaman itu, di antaranya berasal dari rakyat jelata. Di zaman sebelum,
agama Khonghucu berkembang di dalam kalangan istana, yang terdiri atas para bangsawan. Rakyat biasa hanya boleh bersembahyang di altar leluhurnya sendiri.
Hanya Raja yang boleh beribadah kehadirat Tian Yang Maha Esa.
Berkat Nabi Kongzi, maka agama Khonghucu kemudian menjadi agama universal yang dipeluk oleh siapa pun juga, tanpa memandang ingkat sosialnya. Beliau
idak pernah membedakan para murid berdasarkan asal-usul dan golongan. Maka, terkenallah sabda Beliau: ”Ada Pendidikan, Tiada Perbedaan.”
Akivitas Mandiri Tugas Mandiri
D Terkait dengan nasihat untuk memeriksa keburukan dari sesuatu yang kita sukai, dan kebaikan dari sesuatu yang idak kita sukai, tuliskanlah hal-hal yang kalian
sukai lalu periksa keburukkannya, dan hal-hal yang kamu idak sukai lalu periksa kebaikannya
Penilaian Diri
• Isilah lembar penilaian diri yang ditunjukkan dengan skala sikap berikut ini • Lembar penilaian diri ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui sikap kamu dalam menerima dan memahami tentang sifat dasar manusia.
2. Menumbuhkan sikap sungguh-sungguh untuk senaniasa membina diri dalam
kehidupan.
No Instrumen Penilaian
SS S
RR TS
STS
1 Manusia adalah makhluk termulia di antara
makhluk ciptaan Tuhan yang lain.
2 Manusia bukanlah hewan yang sedang
dalam proses evolusi seperi yang diteorikan
oleh Darwin, bukan juga hewan yang harus digembalakan, juga bukan hewan poliik
seperi yang dikatakan oleh Aristoteles.
diunduh dari
psmk.kemdikbud.go.idpsmk
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri | 25
No Instrumen Penilaian
SS S
RR TS
STS
3 Watak Sejai inilah yang menjadi benih
suci sehingga manusia berkemampuan untuk berbuat bajik dan sekaligus
menjadi tanggung jawab manusia untuk menggemilangkannya, sehingga menjadi
tetap baik sampai pada akhirnya.
4 Rasa hai kasihan dan idak tega iap orang
mempunyai, rasa hai malu dan idak suka iap orang mempunyai, rasa hai hormat dan
mengindahkan iap orang mempunyai, rasa hai membenarkan dan menyalahkan iap
orang mempunyai.
5 Sifat orang memang kemudian berbeda-
beda, mungkin berbeda berlipat dua sampai lima atau bahkan idak terhitung. Tetapi itu
idak dapat dicarikan alasan kepada Watak Sejainya.
6 Reaksi pertama seiap orang terhadap segala
sesuatu yang secara alami dan spontan adalah, bahwa yang benar adalah benar dan
yang salah adalah salah.
7 Tujuan pengajaran agama idaklah
bermaksud menghapuskan atau membunuh nafsu-nafsu tersebut, karena bagaimanapun
nafsu-nafsu itu sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia.
8 “Semangat Qi itulah perwujudan tentang
adanya roh, badan jasad Po itulah perwujudan tentang adanya nyawa. Bersatu
harmonisnya nyawa dan roh kehidupan lahir dan kehidupan bain itulah tujuan
pengajaran agama.”
9 Manusia sering kali atau idak mempunyai
kendali atas kapan ia dilanda emosi, dan juga emosi apa yang akan melandanya, tetapi
paling idak manusia dapat memperkirakan berapa lama emosi itu akan berlangsung
menguasai dirinya.
diunduh dari
psmk.kemdikbud.go.idpsmk
26 | SMASMK kelas X
No Instrumen Penilaian
SS S
RR TS
STS
10 Nafsu dengan mudah menjadi idak
terkendali, tetapi masalahnya bukan nafsu itu sendiri, melainkan mengenai keselarasan
antara nafsu dan cara mengekpresikannya, maka pertanyaannya adalah, “Bagaimana
kita membawa kecerdasan ke dalam emosi kita?”
11 Watak Sejai manusia itu cenderung kepada
baik, laksana air mengalir ke bawah, orang idak ada yang idak cenderung kepada baik,
seperi air idak ada yang idak cenderung mengalir ke bawah.
12 Orang yang biasa berbuat baik akan terlaih
dan cenderung untuk terus berbuat baik, dan sebaliknya orang yang biasa berbuat
berperilaku idak baik juga akan terlaih dan cenderung untuk terus melakukannya.
13 Sekalipun manusia memiliki potensi untuk
menjadi manusia yang sempurna dalam usahanya menempuh jalan suci, manusia
masih harus mengupayakannya dengan belajar dan terus belajar.
14 Maka, bila semua manusia mendapat
pendidikan yang cukup, semuanya mampu menjadi manusia yang sempurna tanpa ada
perbedaaan, untuk kembali pada itrahnya yang suci, karena memang itrah manusia
adalah sama.
15 Kalau dirawat baik-baik, iada barang yang
idak akan berkembang, sebaliknya, kalau idak dirawat baik-baik iada barang yang
idak akan rusak.
diunduh dari
psmk.kemdikbud.go.idpsmk
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri | 27
Evaluasi
A. Berilah tanda silang x di antara pilihan a, b, c, d, atau e yang merupakan jawaban paling tepat dari pertanyaan-pertanyaan berikut ini
1. Benih-benih kebajikan yang menjadi Watak Sejai Xing manusia tertulis di
bawah ini kecuali…. a. susila
b. kebenaran c. kebijaksanaan
d. satyaseia e. cinta kasih
2. Selain diberikan Watak Sejai Xing atau Daya Hidup Rohani Tuhan juga
memberkahi manusia dengan Daya Rasa Daya Hidup Jasmani agar manusia dapat melangsungkan kehidupannya. Daya Rasa atau Daya Hidup Jasmani yang
ada di dalam diri manusia itu tertulis di bawah ini, kecuali ....
a. gembira b. marah
c. takut d. sedih
e. senangsuka 3.
Dalam Kitab Zhong Yong Tengah Sempurna Bab Utama pasal 4 tertulis, “Gembira, Marah, Sedih, dan senang sebelum imbul dari dalam diri dinamai….
a. tengah b. harmonis
c. selaras d. seimbang
e. sempurna 4.
Rasa hai menyalahkan dan membenarkan adalah benih dari sifat…. a. susila
b. kebenaran c. kebijaksanaan
d. cinta kasih e. dapat dipercaya
5. Rasa hai malu dan idak suka adalah benih dari ….
a. susila b. kebenaran
c. kebijaksanaan d. cinta kasih
e. dapat dipercaya 6.
Rasa hai hormat, rendah hai, dan mau mengalah adalah benih dari…. a. susila
b. kebenaran c. kebijaksanaan
d. cinta kasih e. berani
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan uraian yang jelas
1. Apa tujuan pengajaran agama terkait dengan adanya dua unsur nyawa dan roh dalam diri manusia?
2. Jelaskan bahwa pada dasarnya manusia itu adalah baik 3. Jelaskan mengapa manusia yang pada dasarnya baik dapat berbuat jahat
idak sesuai dengan Watak Sejainya, jelaskan faktor-faktor yang menjadi penyebabnya
4. Jelaskan mengapa kebiasaan itu sangat berpengaruh pada pembentukan karakter seseorang
5. Jelaskan mengapa nafsu-nafsu yang ada dalam diri manusia idak boleh
dimaikandihapuskan sama sekali
diunduh dari
psmk.kemdikbud.go.idpsmk
28 | SMASMK kelas X
Lagu Pujian
44 Cipt: Bratayana Ongkowijaya
C = Do
Watak Sejati
Yg Y |E E fW E Qf U |Y . . f35|Y U fY T Y |E . . . | Ma nu si a pada mulanya,
watak aslinya lu hur |W f.E R fE W |T Y E .|W f.E Q fU T |Y . . fY Y |
Wa tak se ja ti I tu sa ling mendekatkan kebi |E E fW E fQ U |Y . . fE T |Y U fY T Y |E . . . |
a sa an manusia ser ta lingkungannya
|W f.E R fE W |T Y E .|W f.U Q fU Q |Y . . . | Membuat mereka jadi sa ling berjau han
|Y f.Y Y T |R . . . |R f.W T Y |E . . . | Ti dak terdi dik
tan pa a ga ma |W f.E R fE W |E . Y .|Y f.U Q fU Y |U . . . |
Watak se ja ti nya ti dak ter bi na |Y f.Y Y T |R . . . |R f.W T Y |E . . . |
A ja ran su ci da ri a gama
|W f.E R fE W |E . Y .|E fW Q U T |Y . 0 _ Memberi kemampuan tuk gemilangkan nya
diunduh dari
psmk.kemdikbud.go.idpsmk
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri | 29
Pokok-pokok Peribadahan Khonghucu
Bab III
diunduh dari
psmk.kemdikbud.go.idpsmk
30 | SMASMK kelas X
A. Pendahuluan