Visi dan Misi Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur

13. Peningkatan regulasi untuk mendukung penyelesaian sengketa agraria kehutanan, dalam rangka pemantapan kawasan hutan. 14. Penetapan dan pengukuhan alih fungsi hutan produksi menjadi hutan lindung hasil reskoring. 15. Memperbaiki sistem pengelolaan hutan termasuk meningkatkan pengawasan dan penegakan hukumnya. 16. Percepatan rehabilitasi hutan dan lahan, di dalam maupun di luar kawasan hutan. 17. Optimalisasi pemanfaatan hutan dan lahan untuk pengembangan hutan tanaman dan hutan rakyat, Peningkatan nilai tambah dan manfaat hasil hutan kayu, serta Peningkatan partisipasi kepada masyarakat luas dalam pengembangan hutan tanaman, guna memenuhi pasokan bahan baku kayu. 18. pengelolaan hutan dan lahan di Daerah hulu dan hilir DAS secara terpadu lintas sektoral dan mengefektifkan sumberdaya yang tersedia dalam pengelolaan hutan dan lahan. 19. Pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan hutan melalaui peningkatan pelaksanaan program PHBM yang partisipatif. 20. Peningkatkan pengelolaan kawasan pelestarian alam Tahura R. Soerjo. 21. Peningkatan rehabilitasi ekosistem mangrove wilayah pesisir pantai.

4.1.2. Visi dan Misi

Untuk mewujudkan pembangunan kehutanan yang optimal, lestari dan berkelanjutan di Provinsi Jawa Timur bagi sebesar-besarnya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat, telah ditetapkan visi pembangunan kehutanan Jawa Timur yang tertuang dalam renstra Dinas Kehutanan yaitu: “Terwujudnya pelestarian fungsi hutan dan pemantapan kawasan hutan serta Daerah Aliran Sungai DAS secara optimal, untuk kesejahteraan masyarakat Jawa Timur ”. Pencapaian visi tersebut harus mendapat dukungan dari berbagai pihak yang terkait dalam pengelolaan hutan dan lahan, serta didasari dengan iman dan akhlak yang mulia, sehingga dalam setiap jiwa sanubari penduduk masyarakat Jawa Timur, tertanam rasa “handarbeni“ terhadap keberadaan hutan dan lahan bagi kehidupan manusia, sehingga tidak mudah untuk melakukan kegiatan yang menyimpang dan dapat merusak keseimbangan ekosistem, seperti penebangan liar, penambangan liar di dalam kawasan hutan, perambahan kawasan dan sebagainya. Untuk mewujudkan Visi pembangunan kehutanan sebagaimana tersebut diatas, maka Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur merumuskan misi pembangunan kehutanan Provinsi Jawa Timur sebagai berikut :

1. Mengembangkan kelembagaan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sarana dan prasarana.

2. Mengembangkan perencanaan yang mantap, inventarisasi, pengolahan

data dan litbang bidang kehutanan serta jaringan kerjasama dengan seluruh stakeholder dalam pembangunan kehutanan. 3. Memantapkan status dan fungsi kawasan hutan.

4. Meningkatkan pelayanan, pengawasan dan pengendalian pengelolaan dan peredaran hasil hutan.

Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 5. Meningkatkan pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan kritis, serta pelaksanaan perhutanan sosial. 6. Meningkatkan perlindungan dan pengamanan hutan dan hasil hutan. 7. Pengembangan Pengelolaan Taman Hutan Raya R. Soerjo

8. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan kehutanan,

yang berkelanjutan. Untuk mewujudkan visi, dan menjalankan misi pembangunan kehutanan daerah Jawa Timur Tahun 2009-2014 tersebut di atas, dilakukan melalui tiga strategi pokok pembangunan : 1. Pembangunan kehutanan yang berkelanjutan sustainable forest management yang berpusat pada mayarakat desa hutan comunity centered development, dengan mengedepankan partisipasi masyarakat desa hutan participatory based development dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi program pembangunan dan pengelolaan hutan. 2. Keberpihakan kepada masyarakat miskin pro-poor, terutama kelompok masyarakat desa hutan, melalui pengembangan dan pemberdayaan Lembaga Masyarakat Desa Hutan. 3. Keseimbangan pemerataan pembangunan kehutanan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat pengelola hutan dan lahan, melalui pengembangan agrobisnis bidang kehutanan, pengembangan komuditas tanaman yang bisa tumbuh dan produktif di bawah tegakan hutan serta pengembangan hasil hutan ikutan lainnya.

4.1.3. Struktur Organisasi