Gambar 2.3 : Perbandingan teori-teori hirarki kebutuhan dari Maslow,Hersberg dan Mc.Clelland
Sumber : Winardi 1990 1. Teori Kebutuhan Menurut Abraham H.Maslow
Inti dari teori Maslow ini menghipotesiskan bahwa dalam diri manusia terdapat lima tingkatan kebutuhan yaitu :
a. Kebutuhan fisiologis psychological termasuk lapar, haus, tempat berteduh dan kebutuhan badan lainnya.
b. Kebutuhan akan keselamatan dan rasa aman safety termasuk keamanan dan perlindungan terhadap gangguan fisik serta
emosional.
Kebut uhan akan kekuasaan
Kemajuan, pengakuan dan st at us
Pekerjaan,Prest asi, Pert umbuhan dan
t anggung jaw ab Kebut uhan unt uk
berprest asi Akt ualisasi diri
Penghargaan
Sosial Hubungan-hubungan
supervisi , rekan dan
baw ahan Kebut uhan akan
afiliasi
2. Teori Herzberg 3.Teori M c. Clelland
1..Teori M aslow
Kebut uhan- kebut uhan
t ingkat lebih t inggi
Fakt or-fakt or hygiene
Keamanan Kebijaksanaan
perusahaan, kepast ian jabat an, kondisi kerja
Sosiologi Upah,gaji dan bonus
Kebut uhan- kebut uhan
t ingkat lebih rendah
M ot ivat or- mot ivat or
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
c. Kebutuhan sosial social termasuk kasih sayang, penerimaan oleh masyarakat, keanggotaan kelompok dan kesetiakawanan.
d. Kebutuhan penghargaan esteem termasuk harga diri, kemandirian, keberhasilan,status, pengakuan dan perhatian.
e. Kebutuhan aktualitas diri self actualization termasuk kemampuan berkembang, kemampuan mencapai sesuatu,
kemampuan mencukupi diri sendiri. 2. Teori Dua Faktor Kebutuhan Menurut Herzberg
Herzberg dalam Tampubalon 2004 mengembangkan teori dua faktor tentang motivasi yang membuat orang merasa puas
dan tidak puas, sehingga dalam teori ini melahirkan kesimpulan : Pertama : ada serangkaian kondisi ekstrinsik, dimana keadaan
pekerjaan dan hygieni yang menyebabkan rasa tidak puas diantara para karyawan apabila kondisi ini tidak
ada, maka hal ini tidak perlu memotivasi karyawan, sebaliknya apabila keadaan pekerjaan dan hygieni ini
cukup baik, kedaan ini dapat membentuk kepuasan bagi karyawan.
Faktor-faktor itu meliputi : -
Upah gaji -
Keamanan kerja -
Kondisi kerja -
Prosedur kerja -
Insentif
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
- Mutu dari supervise
- Hubungan interpersonal diantara rekan kerja atasan
bawahan. Kedua : serangkaian kondisi intrinsik, kepuasan pekerjaan yang
apabila terdapat dalam pekerjaan akan menggerakkan tingkat motivasi yang kuat, yang dapat menghasilkan
prestasi pekerjaan yang baik. Jika kondisi ini tidak ada, maka tidak menimbulkan rasa ketidakpuasan yang
berlebihan yang dinamakan pemuas atau motivator yang meliputi :
- Prestasi achievement
- Pengakuan penghargaan recognitiont
- Tanggung jawab responsibility
- Kesempatan berkembang the possibility growth
- Pekerjaan itu sendiri the work it self
3. Teori Kebutuhan Menurut Mc.Clelland Motivasi dari Mc.Clelland dalam Moekijat 1989 dapat diartikan
ada tiga pandangan yang berharga mengenai pengembangan motivasi, yaitu:
a. Motivasi prestasi dapat dikembangkan.
b. Orang-orang akan bekerja lebih cepat dan lebih baik, apabila
mereka sungguh-sungguh diberi motivasi untuk menyelesaikan suatu tugas.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
c. Orang yang berhasil karena bersungguh-sungguh diberi
motivasi untuk mencapai tujuannya, akan memberikan saran- saran tentang bagaimana dia akan memeperbaiki prestasinya,
hal-hal tersebut akan membantu organisasi mengembangkan manajer-manajer dengan motivasi prestasi yang tinggi,
semuanya itu berhubungan dengan bagaimana pekerjaan direncanakan dan disusun, lingkungan dalam pekerjaan ini
ditempatkan dengan sistem komunikasi yang ada. Berdasarkan gambar dan keterangan diatas terlihat teori-teori
yang mengemukakan dari ketiga pendapat tersebut terlihat adanya kesamaan dan dapat dijelaskan bahwa teori-teori motivasi dari
Maslow dan teori-teori dari pendapat Herzberg mengurutkannya dalam suatu hirarki, memang dalam istilah-istilahnya saja yang
berbeda. Pendapat Mc. Clelland merupakan suatu penekanan bahwa organisasi memberikan adanya peluang pada setiap
anggotanya untuk memuaskan kebutuhan. Teori-teori proses yang menekankan pada proses motivasi
adalah berupaya untuk menjelaskan bagaimana perilaku yang berorientasi pada pencapaian tujuan dimulai, diarahkan,
dipertahankan dan dihentikan. Secara sederhana proses motivasi dapat digambarkan sebagai
berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Gambar 2.4 : Proses Motivasi Sumber : Winardi 1990
Gambar tersebut di atas menunjukkan asalnya tiga elemen pokok yaitu : Kebutuhan-kebutuhan, perilaku yang ditujukan ke arah
pencapaian tujuan dan elemen terakhir adalah elemen pemuas kebutuhan.
Karyawan pegawai atau orang-orang yang terlibat dalam perilaku yang diarahkan pada pencapaian tujuan organisasi dalam
hal ini Dondong Pub Karaoke di Surabaya adalah dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi maupun karyawan pegawai.
Tugas dari seorang pemimpin suatu unit atau organisasi adalah memotivasi para bawahannya dengan jalan menyediakan
kesempatan bagi mereka untuk memuaskan kebutuhan pribadi mereka sebagai imbalan untuk mencapai hasil kerja yang lebih baik.
Motivasi utama dari seorang karyawan menjadi manusia organisasional adalah untuk dapat terpenuhinya kebutuhan
pokoknya seperti pangan, sandang dan papan. Kesemuanya itu dapat terpenuhi walaupun tidak semuanya puas, baik dalam bentuk
uang atau penghargaan lainnya. Kebutuhan-kebutuhan yang bersifat pokok dan mendasar
tersebut telah terpenuhi maka pada tingkat tertentu akan tampak
Kebut uhan-kebut uhan
Perilaku yang ditujukan ke arah
tujuan Pemuasan
k b h
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
pada pola tingkah laku tertentu sedangkan kebutuhan yang sifatnya tidak lagi dalam bentuk material maka akan tampak dirinya dengan
bobot yang lebih lain lagi. Menurut pendapat Siagian 1982 ditinjau dari segi perilaku
orang di dalam organisasi, paling sedikit ada sembilan jenis kebutuhan yang sifatnya non material yang oleh para anggota
organisasi dipandang sebagai hal yang turut mempengaruhi perilakunya dan yang menjadi faktor motivasional yang perlu
dipuaskan dan oleh karenanya perlu selalu mendapat perhatian setiap pemimpin dalam organisasi, yaitu :
1. Kondisi kerja yang baik 2. Perasaan diikut sertakan
3. Cara pendisiplinan yang manusiawi 4. Pemberian penghargaan atas pelaksanaan tugas dengan baik
5. Kesetiaan pimpinan kepada karyawan 6. Promosi dan perkembangan bersama organisasi
7. Pengertian yang simpatik terhadap masalah pribadi bawahan 8. Keamanan pekerjaan
9. Tugas pekerjaan yang sifatnya menarik
2.2.3. Pengertian Kemampuan