Variable m in
m ax skew
c.r. kurt osis
c.r. x3.2
1.000 5.000
-.156 -.665
-.091 -.194
x2.1 2.000
5.000 -1.107
-4.720 1.881
4.009 x2.2
2.000 5.000
-.632 -2.695
.780 1.662
x2.3 2.000
5.000 -.300
-1.280 -.476
-1.013 x1.1
2.000 5.000
-.183 -.782
.037 .079
x1.2 2.000
5.000 -.486
-2.070 -.142
-.302 x1.3
2.000 5.000
-.234 -.996
.423 .901
x1.4 2.000
5.000 -.108
-.462 -.086
-.183 M ult ivariat e
6.378 1.573
Sumber : Lampiran 6 Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. multivariate berada dalam
selang ± 2,58 itu berarti asumsi normalitas secara multivariate terpenuhi.
4.2.4. Analisis Model SEM
Penelitian ini menggunakan one-step approach to SEM. One-step approach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori
yang kuat serta validitas dan reliabilitas data sangat baik. Hair.et.al, 1998. Hasil estimasi dan fit model one-step approach to SEM dengan
menggunakan program aplikasi AMOS 4.01 terlihat pada gambar dan tabel Goodness of Fit dibawah ini.
Tabel 4.14 : Evaluasi Kriteria Goodness Of Fit Indices Model One-Step
Approach-Base Model
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Kriteria Hasil
Nilai Kritis Evaluasi Model
CminDF 1,808
≤ 2,00 kurang baik
Probability 0,000
≥ 0,10 Belum Fit
RMSEA 0,086
≤ 0,08 kurang baik
GFI 0,856
≥ 0,90 kurang baik
AGFI 0,788
≥ 0,90 kurang baik
TLI 0,821
≥ 0,95 kurang baik
CFI 0,860
≥ 0,94 kurang baik
Sumber : Lampiran 7 Tabel 4.14 di atas menunjukkan bahwa model one step approach
base pada base model dalam kategori kurang baik, ini berarti model belum sesuai dengan data yang artinya model konseptual yang dikembangkan
dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini masih perlu dimodifikasi sebagaimana terdapat di
bawah ini. Tabel 4.15 : Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Model One- Step
Approach – Eliminasi Modifikasi
Kriteria Hasil
Nilai Kritis Evaluasi Model
CminDF 1,137
≤ 2,00 baik
Probability 0,208
≥ 0,10 fit
RMSEA 0,036
≤ 0,08 baik
GFI 0,913
≥ 0,90 baik
AGFI 0,816
≥ 0,90 kurang baik
TLI 0,970
≥ 0,95 baik
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
CFI 0,978
≥ 0,94 baik
Sumber : Lampiran 7 Tabel 4.15 di atas menunjukkan bahwa model one step approach
base pada modifikasi model sebagian besar dalam kategori baik, ini berarti model telah sesuai dengan data yang artinya model konseptual yang
dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk
menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model.
4.2.5. Uji Unidimensionalitas
Hasil unidimensi dari variabel motivasi, kemampun, kompensasi dan kinerja dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.16 : Uji Unidimensi
Ust Estimate Std Estimate
P x1.1
--- x1
0.989 0.563
0.000 x1.2
--- x1
1.599 0.799
0.000 x1.3
--- x1
1.225 0.729
0.000 x1.4
--- x1
1.000 0.570
0.000 x2.1
--- x2
1.201 0.857
0.000 x2.2
--- x2
0.802 0.622
0.000 x2.3
--- x2
1.000 0.616
0.000 x3.1
--- x3
1.379 0.879
0.012 x3.2
--- x3
1.000 0.479
0.000
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
y1 ---
y 1.000
0.513 0.000
y2 ---
Y 1.081
0.574 0.000
y3 ---
Y 1.377
0.784 0.000
y4 ---
Y 1.411
0.769 0.000
y5 ---
Y 0.941
0.565 0.000
Sumber : Lampiran 8 Penjelasan tabel 4.16 adalah sebagai berikut :
1. Variabel motivasi terdiri dari empat indikator, dan nilai probabilitas keempat indikator tersebut kurang dari 10, hal ini berarti terjadi
unidimensi pada variabel motivasi atau keempat indikator membentuk variabel motivasi.
2. Variabel kemampuan terdiri dari tiga indikator, dan nilai probabilitas ketiga indikator tersebut kurang dari 10, hal ini berarti terjadi
unidimensi pada variabel kemampuan atau ketiga indikator membentuk variabel kemampuan.
3. Variabel kompensasi terdiri dari dua indikator, dan nilai probabilitas kedua indikator tersebut kurang dari 10, hal ini berarti terjadi
unidimensi pada variabel kompensasi atau kedua indikator membentuk variabel kompensasi.
4. Variabel kinerja terdiri dari lima indikator, dan nilai probabilitas kelima indikator tersebut kurang dari 10, hal ini berarti terjadi unidimensi pada
variabel kinerja atau kelima indikator membentuk variabel kompensasi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
4.2.6. Uji Hipotesis