Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur

dengan masa kerja yang tidak lama, akan menerima gaji lebih besar dari karyawan yang memiliki kemampuan biasa saja dengan masa kerja yang lama. Untuk itu lah, karyawan yang lebih mementingkan gaji yang diterimanya, kemampuan tidak akan mempengaruhi kinerjanya. Hasil penelitian ini tidak sependapat dengan penelitian terdahulu, seperti penelitian Teguh Soedarto 2005 yang menyimpulkan budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja, kemampuan individu berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja, dan motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja.

4.3.3. Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur

Perusahaan dalam memberikan kompensasi kepada para pekerja terlebih dahulu melakukan penghitungan kinerja dengan membuat sistem penilaian kinerja yang adil. Sistem tersebut umumnya berisi kriteria penilaian setiap pegawai yang ada misalnya mulai dari jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan, kecepatan kerja, komunikasi dengan pekerja lain, perilaku, pengetahuan atas pekerjaan, dan lain sebainya. Para karyawan mungkin akan menghitung-hitung kinerja dan pengorbanan dirinya dengan kompensasi yang diterima. Apabila karyawan merasa tidak puas dengan kompensasi yang didapat, maka dia dapat mencoba mencari pekerjaan lain yang memberi kompensasi lebih baik. Hal itu cukup Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber berbahaya bagi perusahaan apabila pesaing merekrut membajak karyawan yang merasa tidak puas tersebut karena dapat membocorkan rahasia perusahaan organisasi. Kompensasi juga mengandung adanya hubungan yang sifatnya professional diimana salah satu tujuan utama karyawan bekerja adalah mendapatkan imbalan untuk mencukupi berbagai kebutuhan, sementara disisi instansi mereka membayar karyawan agar para karyawan bisa menjalankan pekerjaan sesuai dengan keinginan dan harapan instansi dengan tujuan utama mampu memajukan jalannya instansi. Hasibuan 2002 menyatakan bahwa tujuan pemberian kompensasi antara lain adalah kepuasan kerja karyawan yang nantinya akan menjaga stabilitas karyawan itu sendiri. Disini dapat dilihat bahwa dengan pemberian kompensasi yang lebih layak dan diterima oleh karyawan karena sesuai dengan tenaga dan kemampuan yang dikeluarkan serta menghargai kerja keras karyawan, maka karyawan akan lebih bersikap professional dengan bekerja secara bersungguh-sungguh dan melakukan berbagai upaya agar bisa mencapai hasil kerja yang lebih baik sehingga kinerjanya bisa lebih meningkat. Dito, 2010 Berdasarkan uji kausalitas antara kompensasi dengan kinerja, hasil penelitian ini tidak sependapat dengan uraian tersebut di atas, hal ini disebabkan kemampuan pegawai yang relatif tidak adanya peningkatan sejalan dengan perkembangan jaman, bekerja secara tidak professional atau lebih mengharapkan kenaikan gaji dibandingkan peningkatan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber kemampuan dan ketrampilan bekerja, lebih mementingkan apa yang bisa karyawan dapat dari pekerjaannya dibandingkan dengan apa yang bisa karyawan berikan buat Negara, dll. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan