Prestasi Belajar IPS Pembahasan

90 ke dalam kategori tersebut namun pada siklus kedua menjadi tidak ada orang yang masuk ke dalam kategori kurang.

4.2.2 Prestasi Belajar IPS

Peningkatan prestasi belajar IPS siswa kelas III diukur menggunakan tes prestasi bentuk pilihan ganda. Peningkatan ini dilihat dri hasil rata-rata perolehan nilai keseluruhan siswa baik di saat siklus pertama maupun siklus kedua. Jumlah siswa tuntas KKM mengerjakan tes prestasi pada siklus pertama dan kedua menjadi nilai pertimbangan untuk melihat peningkatan. Siswa yang dinyatakan lolos KKM adalah siswa yang mendapatkan nilai sebesar 70. Berikut adalah hasil prestasi IPS siswa berdasarkan tes prestasi yang sudah dikerjakan untuk siklus pertama dan siklus kedua. Tabel 38. Hasil Prestasi IPS Berdasarkan Tes Prestasi Siklus Rata- rata Jumlah siswa Tuntas KKM I 80,03 25 siswa II 89,28 27 siswa Tabel tersebut menunjukkan prestasi belajar IPS siswa kelas III SD Kanisisus Kintelan 1 mengalami peningkatan rata-rata nilai siswa. Rata- rata siklus I adalah sebesar 80,03 meningkat menjadi sebesar 89,28 pada rata- rata siklus II. Jumah siswa lolos KKM yang awalnya pada siklus I hanya 25 siswa meningkat menjadi 27 siswa pada siklus II. Artinya seluruh siswa pada siklus kedua memiliki nilai di atas 70 setelah tindakan PTK diberikan. 91 Tabel 39. Hasil Target Capaian Penelitian Tindakan Kelas No Variabel Kondisi Awal Target Capaian Hasil Tindakan Keterangan Siklus Target Capaian 1 Kerjasama 55,39 I 65 68,82 Meningkat II 75 91,13 Meningkat 2 Prestasi IPS 54,55 I 70 80,03 Meningkat II 80 89,28 Meningkat Tabel tersebut menunjukkan terjadi peningkatan setalah dilakukan tindakan PTK dengan menggunakan pembelajaran kooperatif STAD. Pembelajaran kooperatif STAD merupakan solusi yang tepat dilakukan pada objek penelitian untuk meningkatkan prestasi belajar dan kemampuan melakukan kerjasama. Siswa terlihat melakukan kerjasama pada saat waktu bekerja kelompok untuk menyelesaikan tugas dan mengulangi materi pelajaran yang dikemas dalam permaianan dan praktek. Peningkatan prestasi siswa pada mata pelajaran IPS terjadi karena adanya kebiasaan siswa mengulang materi pelajaran dari langkah STAD mulai dari penjelasan guru, diskusi kelompok, permainan mengenai kuis secara berkelompok dan juga kompetisi mendapatkan predikat baik untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengerjakan kuis dan tes prestasi. Dari hasil tindakan yang telah diberikan dari guru dan peneliti dengan menggunakan pembelajaran kooperatif STAD pada mata pelajaran IPS terlihat ada peningkatan pada varibel kerjasa dan prestasi belajar. Peningkatan kerjasama dari siklus pertama yang berjumlah sebesar 68,82 menjadi 91,13 pada siklus kedua menurut hasil observasi. Peningkatan juga terjadi pada variabel prestasi belajar IPS yaitu dari 80,03 menjadi 89,28 pada siklus kedua dilihat dari rata-rata nilai siswa pada tes prestasi. 92

BAB 5 KESIMPULAN DAN PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Pembelajaran kooperatif STAD mampu meningkatkan kerjasama siswa kelas III SD Kanisius Kintelan I semester genap tahun ajaran 20132014. 2. Pembelajaran kooperatif STAD mampu meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas III SD Kanisius Kintelan I semester genap tahun ajaran 20132014.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Selama dilaksanakan penelitian dan tindakan ada saja yang menjadi kendala di dalamnya, antara lain: 1. Keterbatasan waktu untuk pelaksanaan tindakan karena harus disesuaikan dengan jam pihak sekolah. 2. Beberapa pelaksanaan tindakan tidak sejalan dengan perencanaan, guru masih belum memahami pentingnya pelaksanaan tindakan sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat. 3. Penyusunan perangkat pembelajaran tematik untuk kelas bawah masih mengalami kendala untuk penyesuaian bentuk yang baku.

5.3 Saran

Berdasarkan penelitian ini peneliti memberikan beberapa saran, sebagai berikut :