Tabel 1.2 Instrumen Skala Likert
No Pertanyaan
Skor 1
Sangat Setuju SS 5
2 Setuju S
4 3
Ragu–ragu R 3
4 Tidak Setuju TS
2 5
Sangat Tidak Setuju STS 1
Sumber: Ginting 2008:121. Data diolah
4. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Asrama Putri Santa Theresia Medan Jl. Hayam Wuruk No. 11 Medan. Waktu penelitian dimulai Februari sampai dengan
Agustus 2009.
5. Populasi dan Sampel
a. Populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi penghuni Asrama Putri
Santa Theresia Medan yang menggunakan sabun Lifebuoy dan sampo Lifebuoy 14 orang, dan yang menggunakan sabun Lifebuoy dan pernah
menggunakan sampo Lifebuoy 24 orang, sehingga sampel berjumlah 41 orang.
b. Sampel. Penentuan jumlah sampel menggunakan tehnik sampling sensus, yaitu tehnik
penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, sehingga jumlah sampel sama dengan jumlah populasi, yaitu 41 orang.
6. Jenis dan Sumber Data
Universitas Sumatera Utara
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.
Data Primer Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dan dari daftar
pertanyaan yang telah diisi oleh responden yang berisi tentang variabel yang diteliti, yaitu melalui kesadaran, pengetahuan, kesukaan, kecenderungan,
keyakinan, dan pembelian. Data juga diperoleh dari observasi terhadap siswi di Asrama Putri Santa Theresia Medan tersebut.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi, dengan membaca dan mempelajari buku, jurnal, tulisan, dan situs internet yang
berhubungan dengan sensitivitas perluasan merek brand extension
7. Tehnik Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.
Kuesioner, dimana peneliti menyediakan daftar pertanyaan yang akan diisi oleh responden.
b. Dokumentasi studi kepustakaan, dimana peneliti mengumpulkan informasi
dan data–data yang diperoleh melalui buku, jurnal, tulisan, dan situs internet. c.
Wawancara, dimana peneliti melakukan wawancara langsung dengan siswi
Asrama Putri Santa Theresia Medan.
8. Uji Validitas dan Reliabilitas
Untuk mendapat kualitas hasil penelitian yang bermutu dan baik, sudah semestinya jika rangkaian penelitian yang dilakukan harus baik juga. Perencanaan
Universitas Sumatera Utara
yang matang mutlak diperlukan, dan alat–alat yang digunakan juga harus dalam kondisi yang baik pula. Oleh karena itu seringkali sebelum penelitian dilakukan,
alat–alat yang digunakan diterapkan terlebih dahulu. a Uji Validitas
”Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapat data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur”, Sugiyono, 2007:172 Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang
ingin diukur. Sekiranya peneliti ingin mengukur kuesioner di dalam pengumpulan data penelitian, maka kuesioner yang disusunnya harus
mengukur apa yang ingin diukurnya. Setelah kuesioner tersebut tersusun dan teruji validitasnya, dalam praktik belum tentu data yang terkumpul adalah
valid, Ginting 2008:172
Pengujian dilakukan dengan menggunakan Sofware SPSS Statistic Package For The Social Science 16.0, dengan kriteia sebagai berikut :
1 Jika
tabel hitung
r r
, maka pertanyaan dinyatakan valid 2 Jika
tabel hitung
r r
, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid b Uji Reliabilitas
”Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”,
Sugiyono, 2007:172. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0, butir pertanyaan yang sudah valid dalam uji validitas ditentukan
realibilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: 1 Jika
tabel alpha
r r
, maka pertanyaan reliabel 2 Jika
tabel alpha
r r
, maka pertanyaan tidak reliabel
9. Metode Analisis Data