Uji Hipotesis Hasil Utama Penelitian .1 Hasil Analisis Data

4.2.3. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Data Penelitian

4.2.3.1. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Budaya Organisasi

Jumlah aitem yang digunakan untuk mengungkap variabel budaya organisasi adalah sebanyak 39 aitem yang diformat dengan skala Likert dalam lima alternatif pilihan jawaban. Hasil perhitungan mean empirik dan mean hipotetik dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 16. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Budaya Organisasi Variabel Nilai Empirik Nilai Hipotetik Min Max Mean SD Min Max Mean SD Budaya organisasi 127 177 151,38 7,217 39 195 117 26 Berdasarkan tabel di atas maka diperoleh mean empirik X sebesar 151,38 dengan SD empirik s sebesar 7,217, sedangkan mean hipotetik µ sebesar 117 dengan SD hipotetik  sebesar 26 . Perbandingan mean empirik X dan mean hipotetik µ dari variabel budaya organisasi menunjukkan X 151,38 µ 117, maka dapat disimpulkan bahwa penerimaan karyawan terhadap budaya organisasi pada subjek penelitian memiliki kekuatan yang lebih besar daripada rata-rata penerimaan karyawan terhadap budaya organisasi.

4.2.3.2. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Employee Engagement

Jumlah aitem yang digunakan untuk mengungkap variabel employee engagement sebanyak 37 aitem yang diformat dengan skala Likert dalam lima alternatif pilihan jawaban. Hasil perhitungan mean empirik dan mean hipotetik dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 17. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Employee Engagement Variabel Nilai Empirik Nilai Hipotetik Min Max Mean SD Min Max Mean SD EE 107 170 137,81 7,795 37 185 111 24,67 Berdasarkan tabel di atas maka diperoleh mean empirik X sebesar 137,81 dengan SD empirik s sebesar 7,795, sedangkan mean hipotetik µ sebesar 111 dengan SD hipotetik  sebesar 24,67. Perbandingan mean empirik X dan mean hipotetik µ dari variabel employee engagement menunjukkan X 137,81 µ 111, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat employee engagement pada subjek penelitian lebih tinggi daripada rata-rata tingkat employee engagement.

4.2.4. Kategorisasi Data Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilakukan pengelompokan yang mengacu pada kriteria pengkategorisasian yang didasarkan pada asumsi bahwa skor subjek penelitian terdistribusi secara normal Azwar, 2012. Kriterianya terbagi atas tiga kategori yaitu rendah, sedang, dan tinggi. 4.2.4.1. Kategorisasi Data Budaya Organisasi Berdasarkan deskripsi nilai hipotetik budaya organisasi yang dapat dilihat pada tabel 16 di halaman sebelumnya, maka dapat dihitung norma kategorisasi jenjang. Hasilnya adalah sebagai berikut. Tabel 18. Kategorisasi Data Hipotetik Budaya Organisasi Variabel Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentase Budaya organisasi X 91 Rendah - - 91  X 143 Sedang 31 10,3 X  143 Tinggi 269 89,7 Total 300 100 Berdasarkan kategorisasi pada tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai termasuk ke dalam kategori tinggi 89,7 untuk penerimaannya terhadap budaya organisasi, sedangkan 10,3 tergolong ke dalam kelompok sedang dan tidak ada pegawai yang tergolong ke dalam kelompok rendah. Dengan kata lain bahwa budaya organisasi telah terinternalisasi secara kuat dalam diri karyawan.