Hasil Uji Coba Alat Ukur

penelitian. Skala tersebut akan disusun kembali dengan melakukan penyesuaian nomor bagi aitem-aitem tersebut untuk selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan data penelitian, dapat dilihat pada tabel 6 di bawah ini. Tabel 6. Penomoran Aitem Skala Employee Engagement yang Digunakan dalam Penelitian No Dimensi Indikator Perilaku Fav Unfav Jlh P 1. Vigor 1.Tingginya tingkat kekuatan dan resiliensi mental dalam bekerja. 4, 11, 32,17 10, 37 14 37,8 2. Kesediaan untuk berusaha dengan sungguh-sungguh di dalam pekerjaan. 16, 3 34 3.Gigih dalam menghadapi kesulitan dalam pekerjaan. 25,12,28 14, 7 2. Dedication 1.Suatu perasaan yang penuh makna dalam bekerja. 5,18 20 13 35,1 2.Antusias dalam bekerja. 35,8 1 3.Inspirasi. 23,29 4.Kebanggaan. 26, 15 36 5. Merasa tertantang dalam melakukan pekerjaan. 2 22 3. Absorption 1.Adanya konsentrasi dan minat yang mendalam terhadap pekerjaan 31, 19, 6 27, 33 10 27,1 2.Waktu terasa berlalu begitu cepat saat bekerja 30 21, 9 3. Individu sulit melepaskan diri dari pekerjaan 13 24 Total 37 100 Berdasarkan hasil uji daya beda aitem dan reliabilitas tersebut, maka dapat dikatakan bahwa aitem-aitem pada skala employee engagement dapat diandalkan untuk tujuan pengambilan data penelitian. Hasil uji daya beda aitem dan reliabilitas skala employee engagement dapat dilihat pada lampiran C. b Skala Budaya Organisasi Hasil uji coba skala budaya organisasi menunjukkan bahwa dari 56 aitem terdapat 39 aitem yang memiliki daya beda tinggi. Ada 17 aitem yang gugur dikarenakan daya bedanya tidak baik yaitu aitem nomor 1, 2, 4, 6, 9, 12, 20, 21, 24, 26, 30, 31, 33, 37, 46, 51, 55. Hasil uji daya beda aitem ini menggunakan batasan r ix ≥ 0,30. Jadi apabila aitem yang memiliki daya beda dibawah 0,30 dianggap gugur Azwar, 2012. Pada skala budaya organisasi menunjukkan hasil reliabilitas dengan menggunakan teknik reliabilitas Alpha Cronbach, maka diperoleh hasil r xx’ = 0,917 yang berarti tingkat reliabilitasnya tinggi. Tabel 7. Aitem-Aitem yang Memiliki Daya Beda Tinggi pada Skala Budaya Organisasi No Dimensi Indikator Perilaku Nomor Aitem Jumlah P 1. Involvement Keterlibatan 1. Pemberdayaan 7, 25, 32, 17 12 30,8 2.Orientasi tim 3, 22, 35 41, 44 3.Pengembangan kemampuan 11, 29, 54 2. Consistency konsistensi 1.Nilai-nilai inti 13, 28 6 15,4 2. Kesepakatan 18, 34, 49 3. Koordinasi integrasi 39 3. Adaptability Adaptabilitas 1. Menciptakan perubahan 16, 36, 42 8 20,5 2. Fokus pelanggan 47, 52 3. Pembelajaran organisasi 15, 40, 48 4. Mission Misi 1.Arah strategis tujuan 8, 27, 43 13 33,3 2.Tujuan sasaran 5, 19, 45, 50, 53 3.Visi 10, 14, 23, 38, 56 Total 39 100 Setelah diketahui aitem-aitem yang memiliki daya beda tinggi pada skala budaya organisasi, maka aitem-aitem tersebut akan digunakan dalam penelitian. Skala tersebut akan disusun kembali dengan melakukan penyesuaian nomor bagi aitem-aitem tersebut untuk selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan data penelitian. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 8 di bawah ini. Tabel 8. Penomoran Aitem-Aitem Skala Budaya Organisasi yang Digunakan dalam Penelitian No Dimensi Indikator Perilaku Nomor Aitem Jumlah P 1. Involvement Keterlibatan 1. Pemberdayaan 14, 19, 3, 27 12 30,8 2.Orientasi tim 36, 7, 23, 16, 8 3.Pengembangan kemampuan 24, 30, 1 2. Consistency konsistensi 1.Nilai-nilai inti 12, 20 6 15,4 2. Kesepakatan 5, 33, 9 3. Koordinasi integrasi 17 3. Adaptability Adaptabilitas 1. Menciptakan perubahan 11, 35, 22 8 20,5 2. Fokus pelanggan 15, 2 3. Pembelajaran organisasi 26, 32, 6 4. Mission Misi 1.Arah strategis tujuan 13, 29, 21 13 33,3 2.Tujuan sasaran 18, 37, 4, 34, 39 3.Visi 31, 25, 38, 28, 10 Total 39 100 Berdasarkan hasil uji daya beda aitem dan reliabilitas tersebut, maka dapat dikatakan bahwa aitem-aitem pada skala budaya organisasi dapat diandalkan untuk tujuan pengambilan data penelitian. Hasil uji daya beda aitem dan reliabilitas skala budaya organisasi dapat dilihat pada lampiran C.

3.8. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Prosedur pelaksanaan penelitian terdiri dari 3 tahap. Ketiga tahap tersebut adalah tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengolahan data.

3.8.1. Tahap Persiapan Penelitian

Pada tahap ini terdapat beberapa langkah yang dilakukan oleh peneliti yaitu: a Perizinan Hal yang pertama kali dilakukan dalam proses persiapan untuk melakukan penelitian adalah mengurus surat izin untuk melakukan penelitian dari Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara ke organisasi yang akan dituju. Peneliti mengajukan surat permohonan pengambilan data penelitian ke PT. INALUM Kuala Tanjung. Surat permohonan ini diberikan langsung oleh peneliti kepada pihak instansi PT.INALUM Kuala Tanjung pada tanggal 11 November 2013. Kemudian pada tanggal 15 November 2013 pihak instansi memberikan konfirmasi yang menyatakan bahwa peneliti diberikan izin untuk melakukan penelitian di instansi tersebut. b Pembuatan Alat Ukur Sebelum melakukan uji coba alat ukur, maka peneliti membuat alat ukur yang terdiri dari skala employee engagement dan skala budaya organisasi yang dibuat berdasarkan teori yang telah diuraikan. Peneliti membuat 60 aitem untuk skala employee engagement dan 60 aitem untuk skala budaya organisasi yang di adaptasi dari skala budaya Denison. Setelah kedua skala tersebut selesai dibuat, maka aitem-aitem tersebut akan ditelaah dengan analisis rasional dari professional judgement untuk mengetahui validitas alat ukur tersebut. c Uji Coba Alat Ukur Untuk memperoleh alat ukur yang memiliki validitas dan reliabilitas yang memadai maka peneliti terlebih dahulu melakukan uji coba alat ukur penelitian. Uji coba alat ukur dikenakan kepada karyawan PT.INALUM Kuala Tanjung. karyawan yang dijadikan subjek untuk uji coba alat ukur adalah sebanyak 120 orang dengan karakteristik yakni sudah bekerja di instansi tersebut selama minimal satu tahun dan skala yang kembali adalah sebanyak 118 orang. Peneliti membagi dua skala secara bersamaan 57 aitem untuk skala employee engagement dan 56 aitem untuk skala budaya organisasi.

3.8.2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Setelah peneliti melakukan uji coba, merevisi alat ukur, dan telah menyusun kembali aitem-aitem yang diterima pada saat uji coba, maka peneliti mengambil data penelitian dengan menyebarkan skala employee engagement dan skala budaya organisasi yang telah direvisi kepada subjek penelitian yaitu karyawan PT.INALUM Kuala Tanjung yang berjumlah 300 orang dengan karakteristik yakni sudah bekerja di instansi tersebut selama minimal satu tahun. 3.8.3. Tahap Pengolahan Data Setelah diperoleh data dari masing-masing subjek penelitian, maka untuk pengolahan data selanjutnya diolah dengan menggunakan SPSS versi 20.0 for windows.

3.9. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap employee engagement adalah dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Analisis data pada penelitian ini menggunakan program SPSS versi 20.0 for windows. Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi penelitian yaitu uji normalitas dan uji linieritas.

3.9.1. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah data yang dianalisis sudah terdistribusi sesuai dengan prinsip-prinsip distribusi normal agar dapat digeneralisasikan terhadap populasi. Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa data semua variabel yang berupa skor-skor yang diperoleh dari hasil penelitian tersebar sesuai dengan kaidah normal. Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov dengan bantuan program komputer SPSS versi 20.0 for windows.