3.6.2. Skala Budaya Organisasi
Metode skala yang digunakan adalah metode Likert Azwar, 2012. Skala budaya organisasi dikembangkan dari skala budaya Denison, Setiap aitem
meliputi lima pilihan jawaban yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Netral N, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Nilai skala setiap pernyataan
diperoleh dari jawaban subjek yang menyatakan mendukung favorable atau tidak mendukung unfavorable. Skor pilihan jawaban pada pilihan jawaban
terdapat pada tabel 3.
Tabel 3. Skor Alternatif Jawaban Skala
Favorable Unfavorable Alternatif jawaban
Skor Alternatif jawaban
Skor
Sangat setuju 5
Sangat setuju 1
Setuju 4 Setuju 2
Netral 3
Netral 3
Tidak setuju 2
Tidak setuju 4
Sangat tidak setuju 1
Sangat tidak setuju 5
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala budaya organisasi yang dibuat berdasarkan konsep Denison dan dikembangkan dari skala
budaya organisasi Denison, bahwa ada empat dimensi budaya organisasi, yaitu: involvement
keterlibatan, consistency konsistensi, adaptability adaptabilitas dan mission misi, Denison, 2002. Skala budaya organisasi dapat dilihat pada
rincian blue print yang terdapat pada tabel 4.
Tabel 4 Blue Print Skala Budaya Organisasi Sebelum Uji Coba
No Dimensi Indikator
Perilaku Nomor
Aitem Jumlah
P
1. Involvement
Keterlibatan 1. Pemberdayaan
7, 25, 32, 17,57
15 25
2.Orientasi tim 3, 22, 35
41, 44 3.Pengembangan
kemampuan 6, 11, 20,
29, 54 2.
Consistency konsistensi
1.Nilai-nilai inti 4, 13, 28,
37, 51 15
25 2. Kesepakatan
18, 24, 34, 46, 49
3. Koordinasi integrasi
1, 31, 39, 55,59
3. Adaptability
Adaptabilitas 1.
Menciptakan perubahan
2, 16, 21, 36, 42
15 25
2. Fokus pelanggan
9, 12, 30, 47, 52
3. Pembelajaran organisasi
15, 26, 40, 48, 58
4. Mission
Misi 1.Arah strategis tujuan
8, 27, 33, 43
15 25
2.Tujuan sasaran
5, 19, 45, 50, 53
3.Visi 10, 14,
23, 38, 56, 60
Total 60 100
3.7. Uji Coba Alat Ukur 3.7.1. Validitas Alat Ukur
Validitas adalah ketepatan dan kecermatan skala dalam menjalankan fungsi ukurnya Azwar, 2009. Validitas sejauh mana kejituan dan ketelitian suatu
alat ukur dalam menjalankan fungsi ukur Hadi, 2000. Dalam penelitian ini,
validitas yang akan diestimasi yaitu validitas tampang face validity dan validitas isi content validity.
Validitas tampang merupakan validitas yang didasarkan pada penilaian terhadap format penampilan appearance tes. Apabila penampilan
tes telah meyakinkan dan memberikan kesan mampu mengungkap apa yang hendak diukur, maka dapat dikatakan bahwa face validity telah terpenuhi.
Validitas isi berkaitan dengan aitem-aitem alat ukur sesuai dengan apa yang akan di ukur.
Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi melalui pengujian isi tes atau aitem pada alat ukur dengan analisis rasional atau melalui professional
judgment .
Pendapat profesional diperoleh dengan cara bimbingan dengan dosen pembimbing dengan menggunakan koefisien validitas isi Aiken’s V. Formula
Aiken’s V didasarkan pada penilaian panel ahli terhadap suatu aitem mengenai
sejauh mana aitem tersebut memiliki konstrak yang diukur. Rentang angka V yang diperoleh adalah antara 0 sampai 1,00 Azwar, 2012.
3.7.2. Uji Daya Beda Aitem
Uji daya beda aitem digunakan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu yang memiliki atribut dengan yang tidak memiliki
atribut yang hendak diukur Azwar, 2012.