Keterangan : n : ukuran sample
N : ukuran populasi D : nilai kritis batas ketelitian yang diinginkan, yakni sebesar 10.
Berdasarkan rumus tersebut diatas, maka jumlah sample yang digunakan penelitian ini adalah 85 KK.
1.7.4 Teknik Analisis
Data
Proses penelitian kuantitatif berawal dari masalah dan ingin menjawab permasalahan tersebut. Rumusan masalah yang akan dijawab melalui pertanyaan
penelitian research question. Adapun teknik analisis yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Deskriptif Kuantitatif
Analisis deskriptif kuantitatif merupakan analisis yang bersifat kuantitatif karena menggunakan angka-angka sebagai dasar melakukan
analisispenilaian. Menurut Danim 2002, studi deskriptif descriptive research dimaksudkan untuk menjelaskan suatu situasi atau area populasi
tertentu yang bersifat faktual secara sistematis dan akurat serta dimaksudkan untuk memotret fenomena individual, situasi, atau kelompok tertentu yang
terjadi secara kekinian dan akurat. 2.
Analisis Distribusi Frekuensi Analisis distribusi frekuensi digunakan untuk mengetahui karakteristik sosial
ekonomi masyarakat RW 05 Kelurahan Cigugur Tengah, dengan cara menghitung jumlah pemilih atau responden dengan kategori tertentu.
3. Analisis Cross Tabulation dengan menggunakan uji Chi Square merupakan
statistik deskriptif yang digunakan untuk mengkaji antar data yang satu dengan yang lainnya dalam penelitian yang dikaji adalah berupa keterkaitan
N 557
n
= = = 85 1+N.d² 1+557.0,10 ²
antara tipologi kesediaan masyarakat untuk tinggal di rumah susun dengan karakteristik masyarakat RW 05 Kelurahan Cigugur Tengah
4. Analisis Deskriptif Kualitatif Metode deskriptif atau metode kualitatif
merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati
Moleong, 1998:3. Analisis deskriptif kualitatif dilakukan terhadap data yang diperoleh dari hasil survei lapangan dan survei instansional, dengan tujuan
untuk menganalisis kebijakan rencana pembangunan rumah susun di RW 05 Kelurahan Cigugur Tengah Kota Cimahi terkait dengan kesediaan masyarakat
untuk tinggal dirumah susun
1.7.5 Kerangka Analisis
Proses analisis dilakukan pada masing-masing sasaran kegiatan yang telah ditetapkan. Analisis dimulai dengan identifikasi karakteristik sosial dan ekonomi
masyarakat RW 05 Kelurahan Cigugur Tengah Kota Cimahi dengan output yang diharapkan adalah gambaran karakteristik sosial dan ekonomi seperti tingkat
pendidikan, status tinggal, lama tinggal, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan tiap bulan, tingkat pengeluaran tiap bulan dan jumlah anggota keluarga yang
ditanggung. Kemudian dilanjutkan dengan identifikasi kesediaan masyarakat untuk tinggal dirumah susun dengan menggunakan distribusi frekuensi outputnya
berupa tipologi kesediaan masyarakat untuk tinggal di rumah susun, dilanjutkan dengan identifikasi rencana kebijakan penataan kumuh output yang berupa
gambaran model dari rencana kebijakan penataan kumuh yang akan diterapkan. Selanjutnya dilakukan analisis hubungan antara kesediaan masyarakat untuk
tinggal di rumah susun terhadap karakateristik manyarakat dengan menggunakan alat analisis Crosstab di dukunga dengan metode deskriptif kualitatif outputnya
berupa tipologi masyarakat yang bersedia dan tidak bersedia tinggal di rumah susun beserta alasan-alasannya. Kemudian dilakukan juga analisis hubungan
rencana kebijakan penataan kumuh dengan pembangunan rumah susun terhadap tipologi kesediaan masyarakat untuk tinggal di rumah susun.
Kesimpulan dari analisis ini berupa rangkaian analisis tipologi kesediaan masyarakat RW 05 Kelurahan Cigugur Tengah Kota Cimahi untuk tinggal di
rumah susun yang ditujukan untuk menjawab dari tujuan penelitian ini, sedangkan