Kondisi Pembuangan Air HujanDrainase

Besarnya proporsi pendatang dan rendahnya tingkat sosial ekonomi masyarakat mengakibatkan belum maksimalnya penegelolaan lingkungan dalam skala mikro serta besarnya beban aparat ditingkat kelurahan untuk meningkatkan kualitas lingkungan. Rencana kebijakan penataan sebagian kawasan kumuh Kelurah Cigugur Tengah dengan pembagunan rumah susun merupakan upaya Pemerintah Kota Cimahi dalam memperbaiki dan menata lingkungan permukiman perkotaan. Masyarakat yang menjadi kelompok sasaran kebijakan penataan kawasan permukiman ini adalah masyarakat yang tinggal di RW 05 Kelurahan Cigugur Tengah, hal tersebut dikarenakan kawasan RW 05 merupakan kawasan terpadat di Kelurahan Cigugur Tengah. Masyarakat RW 05 merupakan masyarakat berpenghasilan rendah dengan penghasilan rata-rata dibawah Rp. 1.000.000 per bulan, secara keseluruhan sejumlah 557 KK. Konsep dasar dari rencana kebijakan penataan kawasan kumuh tersebut adalah mendongkrak ekonomi rakyat dengan pemanfaatan dan pemberdayaan potensi masyarakat setempat untuk serta dalam penataan dan perbaikan lingkungan permukimannya. Model yang akan diterapkan rencana kebijakan penataan sebagian kawasan kumuh di RW 05 Kelurahan Cigugur Tengah oleh Pemerintah Kota Cimahi adalah perbaikan perumahan kumuh tanpa harus mengsusur penduduk lama, akan tetapi menyatukan masyarakat penghuni lama dalam suatu wadahlembaga yang memiliki aset kawasan. Target fisik penataan kawasan kumuh rumah susun sederhana merupakan suatu tujuan antara, yang justru target utamanya adalah meningkatnya ekonomi masyarakat secara nyata. Apabila masyarakat RW 05 Kelurahan Cigugur Tengah setuju terhadap rencana kebijakan penataan kawasan dengan pembangunan rumah susun, maka Pemerintah Kota Cimahi telah menyiapkan prototif rumah susun dengan tujuan selain sebagai model yang akan diterapkan dalam pentaan kawasan kumuh juga sebagai rumah singgah bagi masyarakat yang tinggal di kawasan RW 05 Kelurahan Cigugur Tengah apabila rencana penataan kumuh sudah berjalan. Sarana yang disediakan di prototif rumah susun tersebut berupa ruang terbuka hijau, mushola, tempat niaga, sedangkan prasarana yang sediakan berupa jaringan air bersih, pengeloaan air limbah, tempat pembuangan sampah, hidran umum. Tipe unit rumah susun yang disediakan oleh prototif rumah susun terdiri dari tipe 21, tipe 27 dan tipe 36.

BAB IV ANALISIS TIPOLOGI KESEDIAAN MASYARAKAT

KELURAHAN CIGUGUR TENGAH KOTA CIMAHI UNTUK TINGGAL DI RUMAH SUSUN Sebagaimana tujuan penulisan ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis tipologi kesediaan masyarakat RW 05 Kelurahan Cigugur Tengah di Kota Cimahi untuk tinggal di rumah susun sederhana. RW 05 Kelurahan Cigugur Tengah merupakan salah satu wilayah permukiman kumuh, padat bangunan dan padat huni yang menjadi sasaran rencana kebijakan penataan kawasan kumuh dengan pembangunan rumah susun sederhana. Untuk mencapai tujuan tersebut maka disebar kuesioner yang subtansinya berkenaan dengan karakteristik ,masyarakat sosial, ekonomi dan kesediaan masyarakat untuk tinggal di rumah susun terkait dengan rencana kebijakan Pemerintah Kota Cimahi untuk menata sebagian kawasan kumuh. RW 05 Kelurahan Cigugur Tengah banyak dihuni oleh para pendatang yang bekerja dan menyewa rumah, maka kuesioner yang berjumlah 85 kuesioner disebarkan pada penduduk baik penduduk penguhuni asli yang memiliki rumah dan tanah sendiri maupun para pendatang yang menyewa rumah, di bawah ini dipaparkan analisis hasil kuesioner sesuai dengan lingkup penelitian.

4.1 Analisis Karakteristik Masyarakat RW 05 Kelurahan Cigugur Tengah

Karakteristik merupakan hal yang dapat memberikan gambaran tentang keadaan masyarakat. Karakteristik dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua yakni karakteristik sosial, karakteristik ekonomi. Karakteristik sosial terdiri dari indikator: • Tingkat pendidikan, • Status tempat tinggal, • Lama tinggal.