Pengeluaran Analisis Karakteristik Masyarakat RW 05 Kelurahan Cigugur Tengah

TABEL IV. 8 ALASAN KEPUTUSAN UNTUK TINGGAL DI RUMAH SUSUN SEDERHANA KEPUTUSAN ALASAN JML YA Ingin lebih murah 7 8,2 Ingin lebih aman dan nyaman 28 32,9 Ingin dekat keluarga Jumlah 35 41,2 TIDAK Ingin lebih murah 5 5,8 Ingin lebih luas 7 8,2 Ingin rumah berstatus HM 38 44,8 Jumlah 50 58,8 TOTAL 85 100.0 Sumber: hasil analisis, 2010 Berdasarkan tabel diatas, terdapat dua tipologi responden yaitu tipologi yang pertama masyarakat yang bersedia tinggal di rumah susun dengan jumlah responden 35 orang dan tipologi yang kedua masyarakat yang tidak bersedia tinggal di rumah susun dengan jumlah responden 50 orang.

4.2.1 Tipologi Masyarakat yang Bersedia Tinggal di Rumah Susun

Berdasarkan analisis kesediaan masyarakat untuk tinggal di rmah susun, maka alasan utama yang dijadikan pertimbangan bagi tipologi masyarakat yang bersedia tinggal di rumah susun adalah keamanan dan kenyamanan terdapat 28 reponden. Hal ini cukup realistis disebabkan karena padatnya kawasan sasaran penataan kawasan kumuh dengan pembangunan rumah susun di RW 05 Kelurahan Cigugur Tengah sering sekali menimbulkan dampak sosial yang sangat parah, diantaranya tingkat kejahatan yang cukup tinggi. Aspek lain yang juga cukup tinggi intensitasnya adalah aspek kesehatan, dimana penyakit ISPA, diare serta kulit paling tinggi dikarenakan sangat minimnya ketersediaan air bersih, juga sarana pembuangan limbah yang masih jauh dari standar. Kondisi sungai selain tercemar oleh industry, juga sebagian masyarakat menjadikan sungai sebagai pembuangan tempat sampah, sehingga selainnya menjadi kotor sekali juga bau yang sangat menyengat. Selanjutnya 35 responden yang bersedia tinggal di rumah susun, setelah dianalisis lebih lanjut, berdasarkan kuesioner mereka bersedia memenuhi persyaratan-persyaratan untuk tinggal di rumah susun seperti bersedia dipindahkan sementara ke rumah susun singgah, menempati kembali rumah susun baru apabila sudah selesai dibangun beserta bersedia memenuhi kewajiban, keterlibatan dalam organisasi rumah susun. Variabel kesediaan untuk pindah ke rumah susun singgah berdasarkan hasil kuesioner untuk lebih rincinya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: TABEL IV.9 KESEDIAAN TINGGAL DI RUMAH SUSUN Kesediaan Tinggal Rumah Kategori Jawaban Frekuensi Persen Pindah ke Rumah Susun Singgah Dekat dengan lokasi kerja 17 20,0 Dapat menampung keluarga 12 14,1 Dekat dengan famili 6 7,1 Jumlah 35 41,2 Kewajiban dan Preferensi Rumah Susun Rumah susun milik 10 11,7 Rumah susun sewa 25 29,5 Jumlah 35 41,2 Keterlibatan Terlibat secara aktif 15 17,6 Terlibat tidak secara penuh 12 14,2 Tidak mau terlibat sama sekali 8 9,4 Jumlah 35 41,2 Sumber: hasil analisis, 2010 Berdasarkan tabel diatas, alasan yang paling banyak 17 orang responden bersedia dipindakan sementara ke rumah susun singgah selama apabila proses penataan kawasan kumuh berjalan adalah jika rumah susun singgah tersebut dekat dengan lokasi kerja, hal ini sangat realistis karena rata-rata baik penduduk asli maupun pendatang yang profesi pekerjaannya bervariasi seperti buruh pabrik, pedagang, pegawai swasta maupun PNS lokasi kerjanya tidak jauh dari