Kondisi Penyediaan Kondisi Jalan Lingkungan

BAB IV ANALISIS TIPOLOGI KESEDIAAN MASYARAKAT

KELURAHAN CIGUGUR TENGAH KOTA CIMAHI UNTUK TINGGAL DI RUMAH SUSUN Sebagaimana tujuan penulisan ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis tipologi kesediaan masyarakat RW 05 Kelurahan Cigugur Tengah di Kota Cimahi untuk tinggal di rumah susun sederhana. RW 05 Kelurahan Cigugur Tengah merupakan salah satu wilayah permukiman kumuh, padat bangunan dan padat huni yang menjadi sasaran rencana kebijakan penataan kawasan kumuh dengan pembangunan rumah susun sederhana. Untuk mencapai tujuan tersebut maka disebar kuesioner yang subtansinya berkenaan dengan karakteristik ,masyarakat sosial, ekonomi dan kesediaan masyarakat untuk tinggal di rumah susun terkait dengan rencana kebijakan Pemerintah Kota Cimahi untuk menata sebagian kawasan kumuh. RW 05 Kelurahan Cigugur Tengah banyak dihuni oleh para pendatang yang bekerja dan menyewa rumah, maka kuesioner yang berjumlah 85 kuesioner disebarkan pada penduduk baik penduduk penguhuni asli yang memiliki rumah dan tanah sendiri maupun para pendatang yang menyewa rumah, di bawah ini dipaparkan analisis hasil kuesioner sesuai dengan lingkup penelitian.

4.1 Analisis Karakteristik Masyarakat RW 05 Kelurahan Cigugur Tengah

Karakteristik merupakan hal yang dapat memberikan gambaran tentang keadaan masyarakat. Karakteristik dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua yakni karakteristik sosial, karakteristik ekonomi. Karakteristik sosial terdiri dari indikator: • Tingkat pendidikan, • Status tempat tinggal, • Lama tinggal. Karakteristik ekonomi terdiri dari indikator: • jenis pekerjaan, • jumlah pendapatan, • jumlah keluarga yang ditanggung, dan • jumlah pengeluaran

4.1.1 Tingkat Pendidikan

Kualitas sumber daya manusia ditentukan selain oleh kesehatan juga oleh pendidikan. Pendidikan dipandang tidak hanya menambah pengetahuan juga dapat meningkatkan keterampilan keahlian yang pada akhirnya dapat meningkatkan keahlian. Tingkat pendidikan dan kelompok umur penghuni berpengaruh terhadap sosialisasi di perkotaan. Hal ini karena tingkat pendidikan berpengaruh terhadap kemampuan berpikir, beradaptasi dan beraksi sedangkan umur akan memberi pengaruh pada kemampuan fisik dan adaptasi pada pola-pola sosial baru. Semakin tua seseorang ada kemungkinan semakin lebih mempertahankan pola budaya lama. Berdasarkan penelitian ini bahwa tingkat pendidikan yang diselesaikan oleh kepala keluarga yang dijadikan sampel cukup bervariasi, dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Sebagian besar kepala keluarga adalah tamatan SLTA sebayak 45 . Sisanya adalah tamatan SD sebanyak 22 , tamatan SLTP sebanyak 21 dan tamatan D3Sarjana 8 , untuk lebih rincinya hasil survei dapat dapat dilihat tabel dibawah ini. TABEL IV.1 PENDIDIKAN TERAKHIR MASYARAKAT RW 05 KELURAHAN CIGUGUR TENGAH Pendidikan Terakhir Frekuensi Persen Sekolah Dasar 22 25 SLTP 21 25 SLTA 38 45 D3Sarjana 4 5 Jumlah 85 100 Sumber: hasil analisis, 2010 Secara lebih jelasnya tingkat pendidikan kepala keluarga dapat dilihat pada gambar dibawah ini Sumber: hasil analisis, 2010 GAMBAR 4.1 TINGKAT PENDIDIKAN Kondisi ini memperlihatkan bahwa latar belakang pendidikan penghuni RW 05 Kelurahan Cigugur Tengah didominasi oleh tingkat pendidikan SLTA dan SD, dengan demikian tingkat pendidikan di RW 05 Kelurahan Cigugur Tengah tergolong rendah.

4.1.2 Status Tinggal

Dari seluruh responden, sebagian besar menempati rumah dan tanah sendiri dengan status hak milik sejumlah 40 orang 52. Adapun sisanya yang menempati rumah kontrakan atau sewa yakni sejumlah 36 orang 43, sedangkan yang numpang di rumah family atau tinggal di rumah dan tanah orang lain sebanyak 9 orang 5. Berdasarkan responden yang diteliti ternyata yang tinggal di rumah yang statusnya illegal atau di bangun di atas tanah negara tidak ada. Berdasarkan hasil survei, status tinggal masyarakat RW 05 dapat dilihat tabel sebagai berikut : TABEL IV.2 STATUS TINGGAL MASYARAKAT RW 05 KELURAHAN CIGUGUR TENGAH Status Tinggal Frekuensi Persen Rumah dan tanah milik sendiri 40 47 SewaKost 36 42 Rumah dan tanah milik orang lainnumpang 9 11 Rumah berdiri di atas tanah negara 0 0 Jumlah 85 100 Sumber: hasil analisis, 2010 Secara lebih jelasnya status tinggal masyarakat RW 05 Kelurahan Cigugur Tengah dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Sumber: hasil analisis, 2010 GAMBAR 4.2 STATUS TINGGAL Berdasarkan tabel dan diagram diatas status tinggal responden sangat beragam dari responden yang merupakan penduduk asli yang memiliki rumah sendiri, pendatang yang mengontrak rumah dan responden yang tinggal di rumah orang lain atau numpang. Berdasarkan wawancara dengan beberapa responden, rata-rata responden yang memiliki rumah sendiri status lahannya legal. Dalam bidang sosial kebutuhan akan rumah dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain, identitas diri, status sosial, pelayanan fasilitas lingkungan, pemenuhan kebutuhan, penghargaan, serta ikatan sosial dan keluarga. Tahap awal individu menetap di permukiman ini bisa dikatakan elemen terpenting yang diupayakan adalah pemenuhan kebutuhan akan tempat tinggal. Penjelasan di atas tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata penduduk RW 05 Kelurahan Cigugur tengah mempunyai kepemilikan jelas dan rata-rata mereka menyewakan sebagian rumahnya untuk disewakan kepada para pendatang dan hal tersebut menjadikan penghasilan tambahan mereka.

4.1.3 Lama Tinggal