Perkembangan Bentuk Penyajian Kesenian Jathilan di DIY dan Problematikanya
c. Instrumen dan Pola Iringan
Pola iringan yang digunakan untuk hiburan saat ini berkem- bang pesat. Semenjak adanya musik campursari, maka trend iring-
an jathilan lebih mengarah ke bentuk campursari. Namun demi- kian, sungguhpun musik campursari masuk ke dalam iringan jathi-
lan, tetapi pola baku dengan nada 3 6 3 5 3 6 3 5 tidak hilang begitu saja.
Ini artinya roh iringan jathilan tetap akan dibawa, meskipun pengembangan
iringan telah
dilakukan dengan
berbagai variasinya.
Instrumen pokok dalam jathilan hiburan terdiri atas kendhang, bendhé, kecèr, snar drum, simbal, keyboard, dan perkusi lain yang
dibutuhkan.
d. Kostum dan Rias
Dari sisi kostum dan rias, jathilan untuk hiburan sudah mengalami perkembangan di banding dengan kostum untuk sere-
monial. Perkembangan ini terlihat dari warna baju yang tidak lagi identik dengan baju putih lengan panjang dan rompi hitam.
Namun kostum jathilan lebih bebas dalam memilih corak warna sesuai dengan selera dan menyesuaikan situasi zamannya.
Dari sisi kostum bagian kepala irah-irahan, jathilan untuk hiburan saat ini sangat banyak variasi yang muncul. Dari model
tekes meniru irah-irahan Panji, kini muncul dengan desain Maja- pahitan, udheng gilig, songkokratu, dan sebagainya. Semua itu di-
lakukan karena keinginan grup jathilan yang ingin menunjukkan identitas dirinya pada masyarakat.
Kesenian Jathilan: Identitas dan Perkembangannya di Daerah Istimewa Yogyakarta
Gambar 40. Irah-irahan Tutup Kepala Model Songkok Ratu Foto: Kuswarsantyo, 2012
e. Properti
Properti jathilan untuk hiburan lebih variatif karena tidak terikat dengan rangkaian
acara apapun, kecuali hanya untuk meng- hibur. Di samping kuda kepang, senjata yang digunakan dalam
pertujukan jathilan sangat variatif, seperti pedhang, tombak, atau cambuk pecut. Jenis
–jenis senjata ini digunakan dan disesuaikan dengan kebutuhan cerita yang dibawakan.
3. Jathilan Festival
Jathilan kategori ketiga ini sangat berbeda dengan dua jenis jathilan terdahulu. Sungguhpun secara fungsional bisa sama de-
ngan jathilan hiburan, namun format penyajian jathilan untuk fes- tival berbeda dengan jathilan seremonial maupun jathilan untuk