Sarana Transportasi yang Mendukung
Perkembangan Bentuk Penyajian Kesenian Jathilan di DIY dan Problematikanya
berusaha mengubah atau menangani lingkungannya. Ini merupa- kan suatu pengertian yang sangat luas karena setiap sarana per-
lengkapan maupun kultural tergolong suatu teknologi. Menurut Alisyahbana, teknologi telah dikenal manusia sejak
jutaan tahun yang lalu, karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur, dan lebih sejahtera. Sejak awal peradaban
manusia sebenarnya telah ada teknologi, meski pu istilah tek o-
logi belu digu aka a usia. Istilah tek ologi berasal dari kata techne atau cara dan logos atau pengetahuan. Jadi, secara
harfiah teknologi dapat diartikan sebagai pengetahuan tentang cara. Dengan demikian, pengertian teknologi adalah cara untuk
melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan
akal dan
alat sehingga seakan-akan
dapat memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca-
indera, dan otak manusia Alisyahbana, 1980: 23. Dari apa yang diungkapkan Alisyahbana, menjadi jelas
bahwa konsep perubahan yang terjadi dalam lingkungan sosial masyarakat, dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor internal yang
dilandasi keinginan manusia untuk hidup lebih maju. Digunakan- nnya teknologi informasi adalah kenyataan yang telah terjadi
dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan adanya arus penerimaan informasi tentang bencana di wilayah yang
jangkauan wilayahnya sangat jauh dapat dilihat secara langsung melalui layar televisi. Demikian pula siaran pertandingan sepak-
bola piala dunia dapat disaksikan masyarakat di berbagai pelosok desa secara langsung. Layanan informasi melalui teknologi tidak
Kesenian Jathilan: Identitas dan Perkembangannya di Daerah Istimewa Yogyakarta
hanya sampai pada tahap televisi dan telepon seluler ponsel, kini media internet dengan website yang ditawarkan sangat mudah
untuk diakses masyarakat. Dampak dari itu semua masyarakat mampu menerima informasi secara utuh tentang apa yang terjadi
di belahan dunia lain. Konsekuensi
perkembangan teknologi
informasi tersebut
memberikan pengaruh signifikan pada pola perilaku masyarakat yang berada pada wilayah yang sebenarnya masih diselimuti
budaya tradisional. Masuknya teknologi ke wilayah desa akan merubah pola pemikiran masyarakat, sehingga akan terinspirasi
dari informasi dunia yang dapat mereka saksikan di wilayahnya. Hal
inilah yang
secara tidak
langsung mampu memberikan pengaruh
terhadap perilaku dan keinginan untuk meniru sesuatu tentang apapun yang mereka lihat dari media internet.
Perbedaan pola perilaku masyarakat, gaya hidup, dan struk- tur masyarakat menuju ke arah kesamaan global mampu menem-
bus batas-batas etnik, agama, daerah, wilayah, bahkan negara. Di mana batas-batas tradisional pada akhirnya dapat ditembus, akan
tergantung pada perkembangan transformasi budaya yang terjadi pada tingkat nasional atau lokal Dahlan, 1997: 3. Di sinilah pe-
ngaruh era industri pariwisata dapat kita rasakan dalam berbagai sektor termasuk di bidang seni maupun budaya. Terjadinya pe-
nyesuaian budaya lama dengan budaya baru telah dibuktikan dengan beberapa peristiwa budaya dan pementasan yang me-
libatkan seni tradisional kerakyatan. Dari sisi penyajian yang di-
Perkembangan Bentuk Penyajian Kesenian Jathilan di DIY dan Problematikanya
kemas lebih prakt is menyesuaikan sit uasi adalah salah sat u pe- nyesuaian yang dilakukan dari sisi w akt u.