Pola Pengadegan Pola Gerak

Perkembangan Bentuk Penyajian Kesenian Jathilan di DIY dan Problematikanya tuk hiburan atau festival. Tabuhan yang ajeg monoton dengan tiga nada 3 6 3 5 3 6 3 5, diulang-ulang yang sesekali ditabuh dengan kempyungan bersamaan Instrumen iringan jathilan seremonial hanya menggunakan empat instrumen pokok yakni kendhang, bendhé, kecèr, dan ang- klung, seperti terlihat dalam gambar berikut ini. Gambar 37. Instrumen Minimalis untuk Jathilan Seremonial Foto: Kuswarsantyo, 2012

d. Kostum dan Rias

Dari sisi kostum dan rias, jathilan untuk seremonial masih menggunakan desain lama, yakni dengan baju putih lengan pan- jang dan rompi hitam. Kombinasi warna kostum hitam dan putih ini sudah ada sejak awal pementasan jathilan keliling di tahun 1930-an Pigeaud, 1938:430. Kesenian Jathilan: Identitas dan Perkembangannya di Daerah Istimewa Yogyakarta Gambar 38. Rias Busana Seremonial sangat Sederhana Foto: Kuswarsantyo, 2012 Kostum dan rias dalam jathilan untuk acara seremonial masih sangat sederhana. Rincian busana tersebut meliputi celana panji, baju putih lengan panjang, rompi hitam, sampur, kamus timang, sabuk stagen lontong, dan ikat kepala.

e. Properti

Properti yang digunakan dalam penyajian jathilan untuk acara seremonial terdiri atas kuda kepang, senjata kemucing sulak atau alat pembersih meja terbuat dari bulu ayam, pedang, keris di ping- gang bagian belakang, dan kacamata hitam sebagai kelengkapan rias wajah. Perkembangan Bentuk Penyajian Kesenian Jathilan di DIY dan Problematikanya Gambar 39. Nampak Properti Kemuceng Sulak Dibawa Penari Jathilan Foto: Kuswarsantyo, 2012

2. Jathilan Hiburan Berpola Tradisional

Jathilan hiburan adalah jathilan yang yang secara fungsional digunakan untuk tontonan masyarakat umum. Jathilan jenis ini paling banyak dan berkembang di kalangan masyarakatdi wilayah DIY. Di samping bentuk penyajiannya dinamis, jathilan untuk hi- buran ini dapat dipentaskan dalam even apapun. Variasi penyajian jathilan hiburan ini lebih lengkap dan menarik sehingga diminati generasi muda. Terlebih lagi dengan masuknya musik campursari sebagai pengiring pertunjukan jathilan. Daya tarik dengan hadir- nya musik campursari ke dalam penyajian jathilan untuk hiburan ini semakin meningkatkan minat masyarakat untuk menyaksikan pertunjukan jathilan.