Perkembangan Bentuk Penyajian Kesenian Jathilan di DIY dan Problematikanya
hiburan. Jathilan untuk festival ini dibuat berdasarkan kriteria yang dibuat oleh panitia festival sehingga segala sesuatu yang
terkait dengan teknis penampilan telah diatur dan harus dise- pakati bersama.
Dengan ketentuan baku dari penyelenggara festival terse- but, maka bentuk penyajian jathilan akan terlihat lebih tertata
secara koreografi maupun penampilannya. Penampilan jathilan untuk festival ini dari sisi durasi penyajiannya relatif paling
pendek, karena dibatasi maksimal 20 menit dan tanpa adegan ndadi trance. Perbedaan prinsip dalam penyajian ini yang akan
memberikan warna lain jathilan untuk festival dengan jathilan untuk seremonial dan jathilan untuk hiburan.
a. Pola Pengadegan
Jathilan untuk festival dalam pembagian adegannya hanya memanfaatkan waktu 20 menit yang diberikan panitia. Lima menit
awal adalah untuk bagian introduksi. Sepuluh menit berikut untuk inti adegan, dan lima menit terkahir adalah bagian klimaks dan
ending. Namun di balik ringkasnya penyajian jathilan untuk festi- val, pertunjukan jathilan di sini muncul berbagai variasi.
b. Pola Gerak
Pola gerak jathilan untuk festival lebih banyak mengadopsi gerak-gerak yang ada dalam sendratari. Dengan ungkapan gerak
yang sangat dinamis dan variatif, maka sajian jathilan ini menjadi lebih atraktif dan menarik. Dinamika dari gerak dengan dukungan
Kesenian Jathilan: Identitas dan Perkembangannya di Daerah Istimewa Yogyakarta
iringan sangat nampak sebagai sebuah sajian yang dikemas khusus.
Kesan monoton seperti dalam jathilan seremonial pun tidak tampak dalam jathilan ini. Salah satu keberanian mengeksplorasi
gerak jathilan dalam bentuk semi kontemporer ditampilkan ke- lompok jathilan gaul dari kota Yogyakarta, yang merangkai gerak
dengan nuansa kekinian, namun masih dalam konteks jathilan tradisi.
Gambar 40. Jathilan Gaul, Bentuk Baru Sajian Jathilan untuk Festival Foto: Kuswarsantyo dari Video Satriya Handriyanto, 2012
Gambar 41. Pola Gerak Jathilan Gaul, Memberi Nuansa Baru Foto: Kuswarsantyo dari Video Satriya Handriyanto , 2012