Meneguhkan Solidaritas Korban

VI. Meneguhkan Solidaritas Korban

Selain keteguhan sikap agar peristiwa Talang Sari terus diungkapkan, kejuju- ran, Azwar memiliki jiwa sosial yang tinggi. Ditambah lagi dengan kemam- puan ekonomi yang dimilikinya terbilang cukup bila dibandingkan dengan kalangan korban dan keluarga korban lain Modal sosial yang dimiliki ini lah yang membuat sebagian besar korban memberikan kepercayaan kepadanya untuk menjadi koordinator dan juga representasi suara korban. Sejak Sukardi dan Fauzi Isnan membelot bergabung dengan kelompok islah, aktivitas yang terkait dengan penguatan solidaritas dan upaya penuntutan pengungkapan kebenaran dengan didampingi para pegiat HAM pun berpindah ke rumah Az- war. Di sana, mereka sering berkumpul membicarakan mengenai berita terbaru kasusnya atau pun inisiatif untuk pergi ke Jakarta untuk mengupayakan kem- bali penuntutan kasus tersebut.

Saat kasus Talang Sari sedang dalam proses investigasi di tangan Komnas HAM dan juga pemanggilan sejumlah petinggi militer, mereka sering berkum- pul hampir setiap minggu. Lama-kelamaan kemudian menjadi sebulan sekali. Terlebih lagi, hampir setiap bulan KontraS mengirimkan buletinnya, sehingga mereka juga membahas kasusnya lewat buletin kontraS itu. Selain itu ada juga beberapa mahasiswa dari Lampung yang datang memberikan pengetahuan hukum dan dukungan moral kepada mereka. Karena Azwar sudah cukup tua, Ujang, sebagai anak ketiga, sering menggantikan posisinya dalam mengkor- dinir korban dan keluarga korban. Ia juga sering mewakili keluarga besar kor- ban untuk mengikuti Kongres IKOHI dan juga melakukan koordinasi menge- nai kasusnya dengan beberapa pegiat HAM.

Namun, kini konsolidasi di antara kalangan korban dan keluarga korban se- makin berkurang, bahkan cenderung lemah. Ada beberapa alasan mengapa itu bisa terjadi. Pertama, semakin sibuknya Azwar dan keluarga, serta Ujang untuk menghidupi perekonomian keluarga mereka. Bagi Azwar untuk mengumpul- kan korban dan melakukan pertemuan-pertemuan untuk membahas kasusnya

Kedua, mulai berkurangnya dampingan pegiat HAM. Perlu diakui, Fikri Ya- sin, Komite Smalam, yang selama ini mendampingi kalangan korban dan ke- luarga korban sejak pasca reformasi hingga tahun 2008. Ia sering mengarahkan dan juga mengajak kalangan korban dan keluarga korban untuk melakukan sesuatu. Namun, Fikri Yasin sekarang sedang sibuk untuk mendaftarkan diri menjadi caleg DPR RI dari daerah pemilihan Lampung, Partai Amanat Nasi- onal (PAN). Berkurangnya dampingan darinya membuat kalangan korban dan keluarga korban tidak tahu harus melakukan apa, karena selama ini Fikri Yasin dan organisasi Komite Smalam yang mengarahkan mereka. Memang, KontraS sering mendampingi mereka. Letak geografis yang jauh, Jakarta-Lampung, membuat dampingan itu kurang efektif. Karena, dalam proses pendampingan untuk mereka tidak hanya satu bulan sekali, tapi terkadang seminggu sekali, bahkan ketika ia dibutuhkan.

Untuk mengurangi ketergantungan terhadap para pendamping dari pegiat HAM tersebut, Ujang, sebenarnya, telah membuat kantor Perkumpulan Kor- ban Talang Sari Lampung (PKTL) dengan dibantu oleh Nasrun, warga kam- pung Sidorejo yang memiliki kepedulian terhadap peristiwa tersebut. Adanya kantor tersebut diharapkan dapat memudahkan konsolidasi antara korban dan juga para pendamping aktivis HAM yang berada di Jakarta sambil sedikit-se- dikit upaya belajar mandiri mengenai hukum. Sayang, lagi-lagi usaha itu gagal, karena tidak ada modal yang memadai.

Karena itu, menurut Azwar, ada beberapa hal yang bisa dikuatkan di sini agar konsolidasi korban bisa kuat, ingatan atas peristiwa itu tetap hangat, silatur- ahmi di kalangan mereka tetap terjaga. Pertama, adanya pendirian koperasi untuk, oleh, dan dari kalangan korban. Selain menguatkan dan pemberday- aan terhadap ekonomi, koperasi ini dapat sebagai mediasi untuk menguatkan solidaritas mereka. Ini karena dengan seringnya mereka berinteraksi dan ber- temu akan memudahkan melakukan inisiatif perjuangan dalam kasus mereka. Di sini, dukungan modal ekonomi dan juga pelatihan kewirausahaan menjadi

Sekilas Perjalanan Hidup Ustadz Sang Pembela HAM

Muhammad Mizar Al Amir

Pejuang Lingkungan Yang Bersih