Respon atas Penculikan 1997-1998

II. Respon atas Penculikan 1997-1998

Setelah didesak oleh berbagai pihak baik dalam dan luar negeri, pada tang- gal 3 Agustus 1998 Panglima ABRI Jendral TNI Wiranto membentuk Dewan Kehormatan Perwira (DKP). Tim ini diketuai oleh Jenderal TNI Subagyo HS selaku KSAD, kemudian wakil ketua terdiri dari Letjen TNI Fachrul Razi (Ka- sum ABRI) dan Letjen TNI Yusuf Kartanegara (Irjen Dephankam), dan beran- gotakan Letjen TNI Soesilo Bambang Yudhoyono (Kassospol ABRI), Letjen TNI Agum Gumelar (Gubernur Lemhanas), Letjen TNI Djamiri Chaniago (Pang- kostrad) dan Laksdya TNI Achmad Sutjipto (Danjen Akabri). 10

Dewan Kehormatan Perwira (DKP) menghasilkan penyelidikan dan rekomen- 9 Mugiyanto, Impunitas dan Pengingkaran Keadilan, diunggah pada 27 Januari, 2006,

www.mugiyanto.blogspot.com diakses pada22 Juni 2009. 10 Kronik Penghilangan Paksa, KontraS, ibid

Pada bulan Februari 1999 juga dilakukan penyelidikan dan penyidikan oleh Puspom ABRI terhadap tim bentukan Kopassus yang diketahui bernama Tim Mawar karena tanggungjawab mereka terlibat dalam penculikan dan peng- hilangan orang secara paksa tahun 1998. Proses ini merupakan salah sastu tindak lanjut dari keputusan Menhankan/Panglima ABRI ABRI Jenderal TNI Wiranto. Hasilnya Mahkamah Militer Tinggi (Mahmilti) II Jakarta memberikan sanksi hukum terhadap 11 orang anggota tim mawar dengan nomor perkara

PUT. 25 – 16 / K- AD / MMT – II/ IV/ 1999. Keputusan tersebut berisi: 12

Tabel Tim Mawar yang Diadili

No Nama Terdakwa Vonis / Hukuman

1 Mayor (Inf) Bambang Kristiono

22 bulan / dipecat

2 Kapten (Inf) F.S Multhazar

20 bulan / dipecat

3 Kapten (Inf) Nugroho Sulistyo

20 bulan / dipecat

4 Kapten (Inf) Yulius Stevanus

20 bulan / dipecat

5 Kapten (Inf) Untung Budi Harto

20 bulan / dipecat

6 Kapten (Inf) Dadang Hendra

16 bulan / dipecat Yuda

7 Kapten (Inf) Djaka Budi Utama

16 bulan / dipecat

8 Kapten (Inf) Fauka Noor Farid

16 bulan / dipecat

9 Sersan Kepala Sunaryo

12 bulan / dipecat

10 Sersan Kepala Sigit Sugianto

12 bulan / dipecat

12 bulan / dipecat Sampai pada tahun 2007, enam dari 11 prajurit yang dipecat tersebut mengaju-

11 Sersan Satu Sukadi

kan banding, sehingga sanksi pemecatan belum bisa dikenakan atas mereka. 11 Penculikan Aktivis 1997/1998, www.wikipedia.com 12 Kronik Penghilangan Paksa, Kontras, Ibid, juga lihat di Penculikan Aktitis 1997/1998,

www.wikipedia.com diakses pada 22 Juni 2009.

Sementara itu mereka tetap meniti karir di TNI dan menduduki beberapa po- sisi penting. 13

Terhadap penyelesaian kasus penculikan aktifis tahun 1997/1998 tersebut ter- dapat beberapa catatan yang diberikan oleh Ikatan Keluarga Orang HIlang (IKOHI) dan Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kon- traS) dalam lembar Usulan untuk Panitia Khusus (Pansus) DPR RI Kasus Pen- culikan dan Penghilangan Paksa Tahun 1997/1998 yang disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat Umum, di DPR RI sebagai berikut:

1. Pengadilan Militer hanya dilakukan untuk kasus penghilangan paksa yang menyangkut 9 orang saja, yang kesemuanya sudah dibebaskan. Pengadilan Mi- liter telah gagal menjelaskan nasib korban yang lain, yang saat ini masih hilang, yang ketika itu disekap di tempat yang sama dengan beberapa dari korban yang telah dilepaskan.

2. Pengadilan Militer hanya mengadili pelaku lapangan (11 anggota Tim Mawar Kopassus) dan tidak menyentuh satu orang pun yang menjadi otak dan kom- andan.

3. Beberapa dari anggota Tim Mawar yang dipecat ternyata justru mendapat- kan promosi dan menduduki jabatan penting (Chairawan, Kapten Jaka, Kapten Multazar dan lain-lain)

4. Para komandan, terutama Prabowo Subianto, Muchdi PR dan Chairawan hanya diberi sanksi oleh Dewan Kehormatan Perwira (DKP), bukan sebuah putusan pengadilan. 14

Oleh karena itu, kasus ini merupakan kasus yang belum selesai (outstanding case) dan masih bisa ditindaklanjuti. Usulan ini disampaikan untuk menang- gapi proses hukum yang berhenti karena adanya tafsir hukum yang berbeda- beda antara pihak Komnas HAM, DPR, Kejaksaan dan Pengadilan. Komnas HAM telah melakukan serangkaian kajian (2003), penyelidikan (2005) dan pe- nyelidikan pro justisia (2005) dengan hasil adanya dugaan pelanggaran HAM berat pada peristiwa penghilangan orang secara paksa pada tahun 1997/1998. Untuk itu Komnas HAM meminta kepada Kejaksaan untuk melakukan penyi- dikan atas kasus tersebut. Pihak kejaksaan menolak dengan alasan harus ada

13 www.wikipedia.com diakses pada 22 Juni 2009. lihat juga Penculikan Aktivis 1997/1998, www.wikipedia.com diakses pada 22 Juni 2009 14 Usulan untuk Panitia Khusus (Pansus) DPR RI, Kasus Penculikan dan Penghilangan Paksa Tahun 1997/1998, disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat Umum, di DPR RI pada tanggal 3 Desember 2008, lihat. http://www.kontras.org/index.php?hal=siaran_ pers&id=807 diakses pada 22 Juni 2009.

Selain respon atas penegakan hukum yang tidak menentu ini, usulan juga ditu- jukan untuk merespon pandangan Kejaksaan RI bahwa kasus penculikan terse- but tidak bisa diajukan kembali karena telah diselesaikan secara hukum karena adanya asas ne bis in idem dan double jeopardy. Asas ini tidak tepat diterapkan karena pada kenyataannya, kasus ini masih merupakan kasus yang belum se-

lesai (outstanding case). 15