Pengumpulan data METODOLOGI PENELITIAN

Setelah dilakukan pengujian realibilitas dengan menggunakan rumus Spearman Brown, didapatkan 4 pertanyaan dari kuesiner perkembangan anak prasekolah dikatakan tidak realibel. Pertanyaan-pertanyaan tersebut yaitu pertanyaan nomor 6, 8, 19 dan 21. Pertanyaan-pertanyaan yang tidak realibel tersebut dihilangkan dan tidak dibagikan ke responden penelitian. Sehingga jumlah kuesioner perkembangan anak menjadi 26 pertanyaan. Setelah pertanyaan yang tidak realibel tersebut dibuang, maka kuesioner tersebut layak dibagikan ke responden penelitian ini. Agar kuesioner dapat digunakan untuk uji korelasi pengetahuan ibu tentang manfaat bermain dengan perkembangan anak usia prasekolah, maka jumlah pertanyaan kedua variabel harus sama sehingga peneliti menambahkan jumlah pertanyaan pengetahuan ibu tentang manfaat bermain menjadi 26 pertanyaan.

6. Pengumpulan data

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mengajukan permohonan kepada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara untuk mendapatkan persetujuan penelitian. Setelah mendapatkan persetujuan penelitian, peneliti memberikan surat izin penelitian kepada kepala Dinas Tanaman PTPN 4 APD 8-9 Desa Bangun Purba Tengah, kepala sekolah Taman Kanak-Kanak Kasih Ibu dan kepala desa Bangun Purba Tengah. Kemudian setelah mendapatkan izin dari Dinas Tanaman, izin tersebut disampaikan langsung kepada kepala sekolah Taman Kanak-Kanak Kasih Ibu dan Kepala Desa Bangun Purba Tengah untuk memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan survey awal dan penelitian di Taman Kanak-Kanak Kasih Ibu. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Setelah memperoleh izin untuk melaksanakan survey awal, peneliti melaksanakan survey awal dengan meminta data siswa tingkat kedua di Taman Kanak-Kanak Kasih Ibu dan peneliti menanyakan kepada kepala sekolah tentang dukungan orangtua siswa dalam bermain sambil belajar disekolah. Peneliti juga menyempatkan diri untuk bertanya kepada salah satu ibu siswa tentang manfaat bermain pada anak dan menanyakan kemampuan anak pada saat ini. Setelah melaksanakan survey awal dengan data yang memadai peneliti melakukan penelitian di Taman Kanak-Kanak tersebut. Pada awalnya peneliti membagikan kuesioner dengan responden di Taman Kanak-Kanak tersebut ketika responden mengantar dan menunggu anaknya pulang sekolah. Namun ada sebagian ibu yang tidak mengantar anaknya ke sekolah sehingga peneliti harus mendatangi rumah responden tersebut satu persatu. Peneliti terlebih dahulu memperkenalkan diri, menjelaskan prosedur, manfaat penelitian, cara pengisian kuisioner, dan memperoleh persetujuan dari responden. Setelah mendapatkan persetujuan dari responden peneliti membagikan kuisioner dan mendampingi responden saat mengisi kuisioner tersebut. Peneliti juga memberikan penjelasan kepada responden atas pertanyaan yang tidak dimengerti. Dan peneliti menunggu responden hingga responden selesai menjawab semua pertanyaan. Dalam pengumpulan data peneliti mengalami kesulitan yaitu keterbatasan waktu, dana, dan tidak semua ibu mau menjadi responden dengan alasan tidak mengerti, takut, sibuk atau juga menambah beban pikiran. Cara peneliti mengatasi masalah ini adalah dengan memberikan penjelasan yang sederhana namun akurat tentang manfaat penelitian ini bagi pengetahuan ibu dan perkembangan anaknya. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Peneliti juga berusaha meyakinkan bahwa responden dilindungi dari semua kemungkinan dan berbagai resiko yang timbul akibat penelitian ini dan penelitian ini merahasiakan identitas responden, serta tidak mencampuri hal-hal yang bersifat pribadi.

7. Analisa data

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Toilet training pada Anak Usia Prasekolah/TK di TK Al-Azhar Medan Tahun 2010

18 118 75

PERAN IBU DALAM PERKEMBANGAN MORAL ANAK USIA PRASEKOLAH

0 8 2

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG BERMAIN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK TODDLER Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Bermain Dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Toddler (1-3 Tahun) Di Posyandu Desa Suruhkalang Karanganyar.

0 1 17

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG BERMAIN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Bermain Dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Toddler (1-3 Tahun) Di Posyandu Desa Suruhkalang Karanganyar.

0 3 13

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MANFAAT BERMAIN DENGAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat Bermain Dengan Perkembangan Personal Sosial Anak Prasekolah (3-6 Tahun) Di TK (Taman Kanak-Kanak) Pertiwi J

0 2 18

PENDAHULUAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat Bermain Dengan Perkembangan Personal Sosial Anak Prasekolah (3-6 Tahun) Di TK (Taman Kanak-Kanak) Pertiwi Jembungan, Banyudono, Boyolali.

0 3 5

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MANFAAT BERMAIN DENGAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat Bermain Dengan Perkembangan Personal Sosial Anak Prasekolah (3-6 Tahun) Di TK (Taman Kanak-Kanak) Pertiwi J

0 6 18

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN EMOSI ANAK PRASEKOLAH USIA 3-5 TAHUN

0 0 5

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK PRASEKOLAH USIA 5-6 TAHUN

0 0 5

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-4 TAHUN

1 0 96