Analisa data METODOLOGI PENELITIAN

Peneliti juga berusaha meyakinkan bahwa responden dilindungi dari semua kemungkinan dan berbagai resiko yang timbul akibat penelitian ini dan penelitian ini merahasiakan identitas responden, serta tidak mencampuri hal-hal yang bersifat pribadi.

7. Analisa data

Setelah semua data terkumpul, untuk pengukuran pengetahuan ibu maka peneliti melakukan analisa melalui beberapa tahap editing, yaitu memeriksa nama dan kelengkapan identitas dan data responden serta memastikan bahwa jawaban diisi sesuai dengan petunjuk. Hal ini sama dilakukan pada pengukuran perkembangan anak usia prasekolah dimana peneliti memeriksa nama dan kelengkapan identitas ibu. Koding yaitu memberikan kode atau angka tertentu pada kuisioner untuk mempermudahkan waktu mengadakan tabulasi dan analisa. Analisa yaitu menganalisa data yang telah terkumpul dari hasil pengukuran pengetahuan pada ibu dan perkembangan pada anak usia prasekolah. Peneliti menentukan persentase jawaban dari setiap responden. Dari pengolahan data statistik deskriptif, data demografi akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase. Hasil analisa data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi untuk melihat pengetahuan ibu tentang menfaat bermain dan perkembangan anak usia prasekolah. Kuesioner tingkat pengetahuan memiliki kategori kelas baik, cukup dan kurang. Tingkat pengetahuan ibu dikategorikan kurang, jika jumlah jawaban benar sebanyak 20-55, tingkat pengetahuan ibu dikategorikan cukup, jika Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara jumlah jawaban benar sebanyak 56-75, dan tingkat pengetahuan ibu dikategorikan baik, jika jumlah jawaban yang benar sebanyak 76-100. Kuesioner perkembangan anak prasekolah juga memiliki kategori kelas baik, cukup dan kurang. Perkembangan anak usia prasekolah dikategorikan kurang jika jumlah jawaban yang benar sebanyak 20-55, perkembangan anak usia prasekolah dikategorikan cukup jika jumlah jawaban yang benar sebanyak 56-75, dan perkembangan anak usia prasekolah dikategorikan baik jika jumlah jawaban yang benar sebanyak 76-100. Pengukuran hubungan antara pangetahuan ibu tentang manfaat bermain dengan perkembangan anak usia prasekolah dilakukan dengan menggunakan Uji korelasi pearson product moment. Hasil uji korelasi ditampilkan dalam tabel hasil uji interpretasi yang terdiri dari nilai r, nilai p, dan arah korelasi. Nilai r menginterpretasikan kekuatan hubungan dimana bila nilai r berada pada rentang 0,000-0,199 maka kekuatan hubungan tersebut dikategorikan sangat lemah, berada pada rentang 0,200-0,399 maka kekuatan hubungan dikatakan lemah, berada pada rentang 0,400-0,599 maka kekuatan hubungan dikategorikan sedang, berada pada rentang 0,600-0,799 maka kekuatan hubungan dikategorikan kuat, dan berada pada rentang 0,800-1,000 maka kekuatan hubungan dikategorikan sangat kuat. Nilai p menginterpretasikan ada atau tidaknya hubungan yang bermakna antara dua variabel yang diuji. Jika nilai p0,05 maka terdapat hubungan yang bermakna antara dua variabel yang di uji dan jika p0,05 maka tidak terdapat hubungan yang bermakna antara dua variabel yang di uji. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Arah korelasi dikatakan positif dan searah apabila nilai r mendekati nilai satu. Semakin besar nilai satu variabel, maka semakin besar pula nilai variabel lainnya. Sedangkan arah korelasi dikatakan negatif dan berlawanan arah apabila nilai r tidak mendekati nilai satu. Semakin besar nilai satu variabel, semakin kecil nilai variabel lainnya. Uji korelasi dengan pearson product moment ini menggunakan program komputerisasi. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan data hasil penelitian serta pembahasan mengenai hubungan pengetahuan ibu tentang manfaat bermain dengan perkembangan anak usia prasekolah di Taman Kanak-kanak Kasih Ibu PTPN IV AFD 8-9 Desa Bangun Purba Tengah Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011.

1. Hasil Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian, maka data hasil penelitian ini akan menguraikan gambaran data demografi 31 responden yang terdiri dari usia, pendidikan, pekerjaan, dan sumber informasi yang didapatkan ibu, tingkat pengetahuan ibu tentang manfaat bermain, perkembangan anak usia prasekolah serta hubungan pengetahuan ibu tentang manfaat bermain dengan perkembangan anak usia prasekolah di Taman Kanak-kanak Kasih Ibu PTPN IV AFD 8-9 Desa Bangun Purba Tengah Kec. Bangun Purba Kab. Deli Serdang Tahun 2011.

1.1 Karakteristik responden

Berdasarkan hasil penelitian dari 31 orang ibu yang mempunyai anak prasekolah menunjukkan mayoritas responden sebanyak 12 responden 38,7 berada pada usia 26-30 tahun, berpendidikan SMA sebanyak 19 responden 61,3, memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga IRT sebanyak 26 responden 83,8, dan pada umumnya para ibu tersebut Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Toilet training pada Anak Usia Prasekolah/TK di TK Al-Azhar Medan Tahun 2010

18 118 75

PERAN IBU DALAM PERKEMBANGAN MORAL ANAK USIA PRASEKOLAH

0 8 2

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG BERMAIN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK TODDLER Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Bermain Dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Toddler (1-3 Tahun) Di Posyandu Desa Suruhkalang Karanganyar.

0 1 17

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG BERMAIN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Bermain Dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Toddler (1-3 Tahun) Di Posyandu Desa Suruhkalang Karanganyar.

0 3 13

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MANFAAT BERMAIN DENGAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat Bermain Dengan Perkembangan Personal Sosial Anak Prasekolah (3-6 Tahun) Di TK (Taman Kanak-Kanak) Pertiwi J

0 2 18

PENDAHULUAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat Bermain Dengan Perkembangan Personal Sosial Anak Prasekolah (3-6 Tahun) Di TK (Taman Kanak-Kanak) Pertiwi Jembungan, Banyudono, Boyolali.

0 3 5

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MANFAAT BERMAIN DENGAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat Bermain Dengan Perkembangan Personal Sosial Anak Prasekolah (3-6 Tahun) Di TK (Taman Kanak-Kanak) Pertiwi J

0 6 18

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN EMOSI ANAK PRASEKOLAH USIA 3-5 TAHUN

0 0 5

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK PRASEKOLAH USIA 5-6 TAHUN

0 0 5

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-4 TAHUN

1 0 96