2.2.1. Kebutuhan gizi tenaga kerja
Kebutuhan akan zat makanan tergantung kepada usia, jenis kelamin dan beban kerja. Zat makanan yang dibutuhkan tubuh meliputi keseluruhan zat gizi, yang
paling sesuai adalah makanan seimbang. Hal ini didukung oleh Santoso 2004 proporsi zat gizi yang dibutuhkan tubuh harus seimbang, agar zat gizi tersebut dapat
digunakan didalam tubuh dengan sempurna adalah makanan yang komposisi gizinya terdiri atas karbohidrat 60-70, protein 12-15, lemak 20-25, cukup vitamin
dan juga cukup mineral. Kebutuhan zat gizi tersebut diperoleh melalui pola makan yang baik dan
sehat. Pola makan pekerja sebaiknya memenuhi tiga kriteria yaitu jumlah makanan yang dikonsumsi sesuai atau seimbang antara kebutuhan dengan penggunaan kalori,
jenis dari makanan yang dikonsumsi bervariasi sumbernya. Jadwal makan teratur sebaiknya tiga kali per hari yaitu dianjurkan makan pagi hari untuk mendapatkan
kalori kerja di awal bekerja. Menurut Mitayani dan Sartika 2010 gizi seimbang adalah makanan yang
dimakan harus beraneka ragam, memenuhi syarat kecukupan gizi empat sehat lima sempurna. Sebaiknya makanan, sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan kalori,
batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan kalori. Biasakan makan pagi sebelum pergi bekerja, makanlah makanan yang bersumber zat
besi, cukup vitamin dan mineral, cukup air putih dan hindari minuman alkohol. Berdasarkan pendapat Suma’mur 2009 dapat disimpulkan bahwa pengaruh
frekwensi makan tiga kali sehari, komposisi makanan, dan memberi kesempatan
Universitas Sumatera Utara
makan pada saat-saat istirahat kerja, dapat mengurangi kelelahan kerja, bahkan meningkatkan daya kerja. Makan di pagi hari sebelum berangkat kerja, mempunyai
pengaruh penting pada produktivitas kerja dan makanan sebaiknya mudah dicerna, yang penting berfungsi menambah kalori untuk bekerja. Kebutuhan kalori kerja dapat
dipenuhi melalui asupan makanan berimbang, sehingga tidak perlu ditambah frekwensi makan, kecuali makanan selingan pada waktu istirahat, begitu juga dengan
zat gizi lainnya seperti protein, vitamin dan mineral. Tenaga kerja membutuhkan makanan yang cukup dan bergizi, untuk
memelihara kondisi tubuh agar selalu prima. Bahan makanan yang dibutuhkan oleh tenaga kerja adalah bahan makanan yang memenuhi kebutuhan gizi masyarakat pada
umumnya, ditambah dengan kebutuhan kalori untuk keperluan melaksanakan pekerjaan. Kekurangan zat gizi mengakibatkan gangguan kesehatan dan produktivitas
kerja. Tingkat gizi terutama bagi pekerja berat adalah faktor penentu derajat produktivitas kerjanya. Pekerja berat, jika tidak diimbangi dengan gizi yang cukup,
biasanya akan mengalami penurunan berat badan. Makanan dan beban kerja serta faktor lingkungan kerja, merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan saling
memengaruhi. Banyaknya kalori dari makanan yang diperlukan untuk mencukupi kebutuhan
tubuh sesuai dengan klasifikasi pekerjaanaktivitas fisik, secara parktis dapat ditentukan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1. Kebutuhan Kalori Sesuai Kerja No
Jenis Kerja Laki-laki
Kebutuhan kalorihari Kkal
Wanita Kebutuhan kalorihari
Kkal
1 2
3 Ringan
Sedang Berat
2400 2600
3000 2000
2400 2600
Sumber : Santoso 2004
2.2.2. Dampak gizi kurang pada pekerja