Metode Analisis Data Identitas Responden

b. Tidak memanfaatkan apabila warga binaan pemasyarakatan risiko HIV-AIDS memanfaatkan Klinik VCT untuk sebagian kegiatan pre-test konseling, testing HIV dan pasca-test konseling.

3.7 Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini mencakup : a. Analisis univariat, yaitu analisis variabel independen dalam bentuk distribusi frekuensi dan dihitung persentasenya. b. Analisis bivariat, yaitu analisis hubungan variabel independen dengan variabel dependen, pada taraf kepercayaan 95 menggunakan Uji Chi Square dan hasil uji ini digunakan sebagai uji kandidat dimana nilai p ≤ 0,25 untuk diikut sertakan dalam uji multivariat multiple regresi logistic Hosmer, 2000. c. Analisis multivariat, yaitu untuk menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dengan menggunakan uji regresi logistik berganda karena variabel bebasnya lebih dari 1 pada taraf kepercayaan 95. 1 p Y = 1 + e – β0+β1+β2+β3+β4+β5+β6+β7+β8 + μ Dimana : p Y = Peluang pemanfaatan Klinik VCT Rutan Klas I Medan X 1 X = Umur ßo = intercept 2 = Pendidikan ß 1 – ß 8 X = Koefisien Regresi 3 X = Status Perkawinan e = exponen 4 X = Keandalan µ = error term 5 X = Daya Tanggap 6 X = Jaminan 7 X = Empati 8 = Berwujud Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Rumah Tahanan Negara Klas I Medan Rumah Tahanan Negara Klas I Medan terletak di Jalan Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Kecamatan Tanjung Gusta dengan luas 3 hektar. Rumah Tahanan Negara Klas I berbatasan dengan : - Sebelah Utara : Perkebunan PTPN 2 - Sebelah Selatan : Perumahan Gading - Sebelah Timur : Jalan Benteng Baru - Sebelah Barat : Jalan Kelambir 5 Rumah Tahanan Negara Klas I Medan diresmikan pada tanggal 24 Juni 1995 oleh Menteri Hukum dan HAM RI yaitu Oetoyo Oesman, SH. Fasilitas yang terdapat di Rumah Tahanan Negara Klas I Medan adalah: a. Mesjid : 1 unit b. Gereja : 1 unit c. Vihara : 1 unit d. Klinik : 1 unit Fasilitas lain yang mendukung warga binaan pemasayarakatan untuk bersosialisasi juga disediakan : lapangan, kantin serta ruang pertemuan. Universitas Sumatera Utara

4.1.2 Gambaran Umum Klinik VCT Rumah Tahanan Negara Klas I Medan

Klinik VCT Rumah Tahanan Negara Klas I Medan merupakan bagian dari Klinik Dr. Saharjo yang menempati bangunan seluas 25 x 30 meter yang terdiri dari : Poliklinik Metadon, Poliknilik Gigi serta Klinik VCT. Tenaga kesehatan yang bertugas di Klinik VCT terdiri dari 5 orang yaitu: 1 orang koordinator konselor, 2 orang tenaga konselor, 1 orang petugas laboratorium, serta 1 orang petugas pencatatan dan pelaporan. Dalam struktur organisasi Klinik Rumah Tahanan Negara Klas I Medan dikelola oleh Koordinator Klinik yang membawahi Klinik VCT beserta unit pelayanan kesehatan lainnya, seperti: Poliklinik Umum, Poliklinik Gigi, Poliklinik Methadon, Obat-obatan serta laboratorium, seperti pada Gambar 4.1. berikut. Gambar 4.1 Struktur Organisasi Klinik Rumah Tahanan Negara Klas I Medan Kepala Rutan Kasie Pelayanan Tahanan Koordinator Klinik Administrasi PerawatanPelaporan Poli Umum Poli Gigi Poli Methadon Klinik VCT Obat Obatan Laboratorium Universitas Sumatera Utara

4.2 Identitas Responden

Responden dalam penelitian ini berjumlah 97 orang, sesuai dengan rencana penelitian. Identitas responden meliputi: umur, pendidikan dan status perkawinan, dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Distribusi Identitas Responden di Rumah Tahanan Negara Klas I Medan No Karakteristik n 1. Umur 21 – 35 tahun 53 54,6 36 – 49 tahun 26 26,8 49 tahun 18 18,6 Jumlah 97 100,0 2. Pendidikan Tinggi 6 6,2 Menengah 29 29,9 Dasar 62 63,9 Jumlah 97 100,0 3. Status Perkawinan Belum kawin 58 59,8 Kawin 39 40,2 Jumlah 97 100,0 Pada Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa responden usia terbanyak antara 21-35, yaitu sebanyak 53 orang 54,6, tingkat pendidikan paling banyak adalah kategori pendidikan dasar SD dan SMP yaitu sebanyak 62 orang 63,9, sebagian besar responden dengan status belum kawin yaitu 58 orang 59,8. Universitas Sumatera Utara

4.3 Mutu Pelayanan VCT Rumah Tahanan Negara Klas I Medan

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

5 90 147

Pengaruh Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene terhadap Kejadian Penyakit Skabies pada Warga Binaan Pemasyarakatan yang Berobat Ke Klinik di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Medan

10 99 155

Pengaruh Karakteristik Individu dan Mutu Pelayanan Klinik VCT terhadap Pemanfaatan Klinik VCT oleh Warga Binaan Pemasyarakatan Risiko HIV/AIDS di Rumah Tahanan Negara Klas I Medan

1 68 120

Pengaruh Higiene dan Sanitasi Lingkungan terhadap Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru pada Warga Binaan Pemasyarakatan di Blok D Rumah Tahanan Negara Klas I Medan

9 72 139

Pengaruh Perencanaan Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Petugas Pemasyarakatan Pada Kantor Rumah Tahanan Negara Klas I Medan

4 58 129

Pengaruh Demografi Dan Pengetahuan Pekerja Seks Komersial Tentang HIV/AIDS Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Klinik VCT Komite Penanggulangan HIV/AIDS Di Kabupaten Toba Samosir

1 44 124

Persepsi Pekerja Seks Komersial Terhadap Pemanfaatan Klinik IMS Dan VCT Di Klinik VCT Kantor Kesehatan Pelabuhan Belawan Kota Medan Tahun 2009

1 44 97

Pencegahan Tindak Kekerasan Terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan Di Rutan Klas I Medan

1 48 133

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

0 0 13

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

0 0 16