Pengaruh Jaminan Pelayanan terhadap Pemanfaatan Klinik VCT Rumah Tahanan Negara Klas I Medan

Berdasarkan hasil analisis statistik tersebut menggambarkan bahwa semakin baik daya tanggap petugas VCT dalam melayani warga binaan pemasyarakatan maka semakin sering memanfaatkan Klinik VCT. Sesuai dengan penelitian Utomo 2009 tentang pelayanan konseling dan testing HIVAIDS di Klinik VCT Sahabat RSUD Dr. Rubini Mempawah, menyimpulkan bahwa keterbatasan waktu konseling untuk setiap klien sering menjadi kendala bagi konselor dalam melakukan konseling. Setiap individu yang datang pada konselor membawa banyak isu yang harus dibicarakan, sehingga waktu diskusi tidak cukup. Diperlukan perjanjian ulang untuk datang konseling lagi dilain waktu. Ditambah lagi dengan faktor ketenagaan yang kurang akan meningkatkan kejenuhan konselor saat bekerja, selain itu pelayanan konseling ke klien menjadi tidak berkualitas. Hambatan kedua dalam pelaksanaan VCT yaitu hambatan dari klien sendiri antara lain : karena faktor tingkat pendidikan klien, pemahamanpengetahuan klien terhadap HIV sebelumnya, dan kondisi klinis klien. Kurangnya pemahaman dan pengetahuan klien.

5.2.3 Pengaruh Jaminan Pelayanan terhadap Pemanfaatan Klinik VCT Rumah Tahanan Negara Klas I Medan

Hasil uji multivariat dengan uji statistik regresi logistik ganda menunjukkan variabel jaminan pelayanan berpengaruh terhadap pemanfaatan Klinik VCT Rumah Tahanan Negara Klas I Medan p0,05. Mengacu kepada hasil uji tersebut dapat dijelaskan bahwa warga binaan yang menyatakan jaminan pelayanan VCT kategori baik lebih banyak yang memanfaatkan Klinik VCT dibandingkan warga binaan Universitas Sumatera Utara pemasyarakatan yang menyatakan jaminan pelayanan VCT kategori sedang dan rendah. Berdasarkan hasil analisis statistik tersebut menggambarkan bahwa semakin baik jaminan yang diberikan petugas VCT dalam melayani warga binaan pemasyarakatan maka semakin sering memanfaatkan Klinik VCT. Sesuai dengan penelitian Dayaningsih 2009 bahwa keterbatasan sarana prasarana akan sangat berpengaruh dalam proses VCT. Sebagai pelayanan yang mengutamakan kenyamanan dan kerahasiaan orang yang melakukan VCT oleh karena itu sarana yang tersedia harus betul-betul dapat menjamin kerahasiaan dan kenyamanan. Pelayanan VCT dipoliklinik belum sesuai dengan standart karena masih banyak kendala yang ada seperti pintu masuk dan keluar klien seharusnya dibuat beda tapi kenyataannya sama, ruangan konseling hanya dibatasi sekat sehingga kemungkinan konseling dapat di dengar oleh orang lain, fasilitas pendukung seperti alat peraga untuk KIE Komunikasi, Informasi dan Edukasi kepada klien sangat terbatas. Perbedaan yang cukup mendasar saat menangani pasien di poliklinik yaitu konselor jauh lebih enak dan mudah karena pasien datang ke poliklinik VCT itu tujuannya sudah tahu mau tes HIV. Diruangan ada konsulan maka konselor harus mobile kemanapun yang ada konsultasi. Konselor di ruang rawat inap harus lebih sabar, berusaha sebelum kontak dengan klien harus tahu informasi sejauh mungkin terutama dari catatan medik. Di ruang rawat inap klien masuk karena sakit yang lain tapi dicurigai kemungkinan HIV baru dikonsulkan ke konselor. Hasil penelitian Universitas Sumatera Utara dengan informan juga ditemukan saat klien datang untuk tes HIV di poliklinik maka klien tinggal datang di bagian administrasi VCT untuk daftar jadi tidak perlu antri.

5.2.4 Pengaruh Empati Pelayanan terhadap Pemanfaatan Klinik VCT Rumah Tahanan Negara Klas I Medan

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

5 90 147

Pengaruh Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene terhadap Kejadian Penyakit Skabies pada Warga Binaan Pemasyarakatan yang Berobat Ke Klinik di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Medan

10 99 155

Pengaruh Karakteristik Individu dan Mutu Pelayanan Klinik VCT terhadap Pemanfaatan Klinik VCT oleh Warga Binaan Pemasyarakatan Risiko HIV/AIDS di Rumah Tahanan Negara Klas I Medan

1 68 120

Pengaruh Higiene dan Sanitasi Lingkungan terhadap Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru pada Warga Binaan Pemasyarakatan di Blok D Rumah Tahanan Negara Klas I Medan

9 72 139

Pengaruh Perencanaan Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Petugas Pemasyarakatan Pada Kantor Rumah Tahanan Negara Klas I Medan

4 58 129

Pengaruh Demografi Dan Pengetahuan Pekerja Seks Komersial Tentang HIV/AIDS Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Klinik VCT Komite Penanggulangan HIV/AIDS Di Kabupaten Toba Samosir

1 44 124

Persepsi Pekerja Seks Komersial Terhadap Pemanfaatan Klinik IMS Dan VCT Di Klinik VCT Kantor Kesehatan Pelabuhan Belawan Kota Medan Tahun 2009

1 44 97

Pencegahan Tindak Kekerasan Terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan Di Rutan Klas I Medan

1 48 133

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

0 0 13

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

0 0 16