Keabsahan Data METODE PENELITIAN

54 Melalui penyajian data tersebut maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami.

3. Conclusion Drawing Verification Penarikan Kesimpulan

Dalam penelitian kualitatif akan ditarik kesimpulan dari data atau bukti-bukti yang kuat dan mendukung dari lapangan selama penelitian berlangsung.

G. Keabsahan Data

Sugiyono 2012: 366 menjelaskan uji keabsahan data dalam penelitian kualitatatif meliputi uji, creadibility validityas interbal, transferability validitas eksternal, dependability realibilitas, dan confirmability obyektivitas.Dalam penelitian ini untuk menguji keabsahan data, peneliti menggunakan uji kredibilitas. Sugiyono 2012: 368 mengemukakan bahwa uji kreadibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antar lain dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara antara lain yaitu dengan perpanjang pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, trianggulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negative, dan member check . Dalam pengujian kreadibilias penelitian ini, peneliti meggunakan trianggulasi . Menurut Lexy J. Moleong 2013: 330 menjelaskan trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekkan atau sebagai pembanding terhadap data itu 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pelaksanaan penelitian berlangsung sejak bulan November hingga Februari 2015 dan pelaksanaan pengambilan data berlangsung selama empatbulan dimulai bulan November sampai Februari 2015. Adapun hasil dari data ini adalah sebagai berikut.

1. Pelaksanaan pembelajaran Tematik Integratif

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru S, Sw, Nw dan H tentang pelaksanaan tematik integratif dalam pembelajaran, guru sudah menggunakan tematik integratif dalam memadukan beberapa mata pembelajaran. Namun, guru masih mengalami kesulitan dalam menerapkan tematik integratif dikarenakan materi yang ada dibuku guru terlalu sempit dan harus dikembangkan lagi. Sedangkan guru tidak bisa mengaplikasikan internet dalam mengembangkan materi ajar, dan guru lebih banyak menggunakan metode ceramah.Sehingga adanya keterbatasan guru menjadi sumber masalah bagi siswa dalam memahami pembelajaran dengan menghadapi karakteristik siswa yang berbeda-beda. Akan tetapi, dengan adanya pembelajaran tematik integratif kedekatan antara guru dan siswa sangat erat. Sehingga siswa tidak merasa takut untuk bertanya.

Dokumen yang terkait

PROBLEMATIKA GURU DALAM MENGOLAH RAPORT KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR Problematika Guru Dalam Mengolah Raport Kurikulum 2013 Di SD IT Muhammadiyah Al-Kautsar.

0 4 13

PROBLEMATIKA GURU DALAM MENGOLAH RAPORT KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR Problematika Guru Dalam Mengolah Raport Kurikulum 2013 Di SD IT Muhammadiyah Al-Kautsar.

0 3 18

PROBLEMATIKA GURU DALAM PENILAIAN PEMBELAJARANKURIKULUM 2013 DI SD MUHAMMADIYAH Problematika Guru dalam Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 24 Surakarta Tahun 2016/2017.

0 2 17

PROBLEMATIKA GURU DALAM PENILAIAN PEMBELAJARANKURIKULUM 2013 DI SD MUHAMMADIYAH Problematika Guru dalam Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 24 Surakarta Tahun 2016/2017.

0 4 16

PROBLEMATIKA GURU DALAM MENERAPKAN PENILAIAN AUTENTIK PADA KURIKULUM 2013 DI SD NEGERI BAYAN Problematika Guru Dalam Menerapkan Penilaian Autentik Pada Kurikulum 2013 Di SD Negeri Bayan No. 216 Surakarta.

0 2 17

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS KELAS VII Problematika Pembelajaran Matematika Berbasis Kurikulum 2013 (Studi Kasus Kelas VII Di SMP Negeri 4 Klaten).

0 1 14

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KURIKULUM 2013 Problematika Pembelajaran Matematika Berbasis Kurikulum 2013 (Studi Kasus Kelas VII Di SMP Negeri 4 Klaten).

0 5 16

PROBLEMATIKA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KURIKULUM 2013 Problematika Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Berbasis Kurikulum 2013 (Studi kasus pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Blora).

0 2 15

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI PUJOKUSUMAN 1 KECAMATAN MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015.

0 4 190

Pola Pikir Guru (dan Siswa) Dalam Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013

0 0 19