Manfaat Pembelajaran Tematik Integratif Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Terpadu

16

a. Manfaat Pembelajaran Tematik Integratif

Menurut Tim Paskur Daryanto, 2104: 33 mengatakan ada beberapa manfaat yang dapat dipetik dari pelaksanaan pembelajaran tematik yaitu sebagai berikut. 1. Banyak materi-materi yang tertuang dari beberapa mapel mempunyai keterkaitan konsep, sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan utuh. 2. Peserta didik mudah memusatkan perhatian karena beberapa maple dikemas dalam satu tema yang sama. 3. Peserta didik dapat mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi beberapa mapel dalam tema yang sama. 4. Pembelajaran Tematik Integratif melatih peserta didik untuk semakin banyak membuat hubungan beberapa maple, sehingga mampu memproses informasi dengan cara yang sesuai daya pikirnya dan memungkinkan berkembangnya jaringan konsep. 5. Menghemat waktu karena beberapa maple dikemas dalam satu tema dan disajikan secara terpadu dalam lokasi pertemuan-pertemuan yang direncanakan.

b. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Terpadu

1. Kelebihan a Meteri pembelajaran lebih dekat dengan kehidupan anak sehingga dengan mudah memahami sekaligus melakukannya. 17 b Siswa dengan mudah mengaitkan hubungan materi pelajaran yang satu dengan mata pelajaran lainnya. c Dengan kerja kelompok, siswa juga dapat mengembangkan kemampuan belajarnya dalam aspek afektif dan psikomotorik, selain aspek kognitif. d Pembelajaran terpadumengakomodir jenis kecerdasan siswa. e Dengan pendekatan pembelajaran terpadu guru dapat dengan mudah menggunakan belajar siswa aktif sebagai metode pembelajaran. 2. Kekurangan a Guru harus berwawasan luas, memiliki kreativitas tinggi, keterampilan metodologis yang handal, rasa percaya diri yang tinggi, dan berani mengemas dan mengembangkan materi. b Peserta didik dituntut kemampuan belajar peserta didik yang relative “baik, baik dalam kemampuan akademik maupun kreativitasnya. Hal ini terjadi karena model pembelajaran terpadu menekankan pada kemampuan mengurai, kemampuan asosiatif menghubung- hubungkan, kemampuan eksploratif dan elaboratif menemukan dan menggali. c Sarana dan prasarana diperlukan sebagai bahan bacaan atau sumber informasi yang cukup banyak dan bervariasi, mungkin juga fasilitas internet. 18 d Kurikulum harus luwes, berorientasi pada pencapaian ketuntasan pemahaman peserta didik bukan pada pencapaian target penyampaian materi. e Penilaian, pembelajaran terpadu membutuhkan cara penilaian yang menyeluruh komprehensif, yaitu menetapkan keberhasilan belajara peserta didik dari beberapa bidang kajian terkait yang dipadukan. f Pembelajaran terpadu berkecendungan mengutamakan salah satu bidang kajian dan tenggelamnya bidang kajian lain. Dengan kata lain, pada saat mengajar sebuah tema, maka guru berkecenderungan menekankan atau mengutamakan substansi gabungan tersebut sesuai dengan pemahaman, selera, dan latar belakang pendidikan guru tersebut.

c. Peran Guru Dalam pembelajaran Tematik Integratif

Dokumen yang terkait

PROBLEMATIKA GURU DALAM MENGOLAH RAPORT KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR Problematika Guru Dalam Mengolah Raport Kurikulum 2013 Di SD IT Muhammadiyah Al-Kautsar.

0 4 13

PROBLEMATIKA GURU DALAM MENGOLAH RAPORT KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR Problematika Guru Dalam Mengolah Raport Kurikulum 2013 Di SD IT Muhammadiyah Al-Kautsar.

0 3 18

PROBLEMATIKA GURU DALAM PENILAIAN PEMBELAJARANKURIKULUM 2013 DI SD MUHAMMADIYAH Problematika Guru dalam Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 24 Surakarta Tahun 2016/2017.

0 2 17

PROBLEMATIKA GURU DALAM PENILAIAN PEMBELAJARANKURIKULUM 2013 DI SD MUHAMMADIYAH Problematika Guru dalam Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 24 Surakarta Tahun 2016/2017.

0 4 16

PROBLEMATIKA GURU DALAM MENERAPKAN PENILAIAN AUTENTIK PADA KURIKULUM 2013 DI SD NEGERI BAYAN Problematika Guru Dalam Menerapkan Penilaian Autentik Pada Kurikulum 2013 Di SD Negeri Bayan No. 216 Surakarta.

0 2 17

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS KELAS VII Problematika Pembelajaran Matematika Berbasis Kurikulum 2013 (Studi Kasus Kelas VII Di SMP Negeri 4 Klaten).

0 1 14

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KURIKULUM 2013 Problematika Pembelajaran Matematika Berbasis Kurikulum 2013 (Studi Kasus Kelas VII Di SMP Negeri 4 Klaten).

0 5 16

PROBLEMATIKA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KURIKULUM 2013 Problematika Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Berbasis Kurikulum 2013 (Studi kasus pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Blora).

0 2 15

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI PUJOKUSUMAN 1 KECAMATAN MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015.

0 4 190

Pola Pikir Guru (dan Siswa) Dalam Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013

0 0 19