34
kompetensi yang telah ditargetkan dalam kurikulum atau guru harus mengulang pemeblajaran dengan mengubah strategi dan memperbaiki
pembelajaran, 4 pelaporan kepada hasil penilaian kepada kepala sekolah untuk menilai guru dan tingkat keberhasilan peserta didik, dan 5
penentuan kenaikan kelas.
4. Pemanfaatan IT
Menurut Ahmad yani 2014: 209, media dan sumber belajar di sekolah menjadi tuntutan pembelajaran, terutama pembelajaran menggunakan
pendekatan saintifik, kebutuhan media dan sumber belajar sangat banyak. Stiap mata pelajaran memiliki kebutuhan media dan sumber belajar pada
setiap materi pokok dan pada setiap materi pokok memiliki kebutuhan untuk setiap tahap kegiatan pembelajaran yaitu media dan sumber belajar untuk
kegitan mengamati, menanya, mengeksplorasieksperimen, mengasosiasi, dan menyajikan. Dengan demikian, nampaknya sekolah perlu melakukan
identifikasi, menyediakan, dan menajemen pengelolaan media dan sumber belajar.
Secara teoritis, media dapat dibagi atas tiga jenis saja yaitu pertama media penyaji Multimedia, audio, film, Tv, proyeksi diam, audio dan visual diam
dan grafis melalui proses gambar dan bersifat fotografis. Yang kedua media objek objek sebenarnyaalami dan buatan, objek pengganti replika,
modelbenda tiruan. Yang ketiga media interaktif model praktik dan latihan drill and practice, model tutorial, model permainangames, model simulasi,
35
model penemuan, model pemecahan masalahprobem solving. Jika dilihat dari keragaman sumber belajar, setiap guru dapat mengidentifikasi dan menfaatkan
sumber belajar yang ada baik yang telah dirancang maupun yang tinggal dimanfaatkan saja.
Pengembangan media dan sumber belajar dapat dilakukan oleh sekolah dengan cara menyediakan dan dan merencanakan produksi. Guru yang terlibat
dalam tim pengembangan media sumber belajar, sebaiknya melakukan koordinasi dengan banyak pihak termasuk dunia usaha di bidang media dan
sumber belajar. Pengembangan media sederhana dapat dirancang melalui tugas yang dibebankan kepada peserta didik. Hasil karya peserta didik dapat
digunakan guru dalam pembelajaran.
36
B. Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013
Permendikbud 81A Tahun 2013, M. Fadlillah 2014: 179 menjelaskan bahwa kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan
hidup umat manusia. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi peserta didik menjadi kompetensi yang
diharapkan. Dalam pelaksanaan pembelajaran pun harus disetting sedemikian rupa sehingga apa yang menjadi tujuan utama pembelajaran tercapai.
Dalam pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 mengacu kepada empat pilar yaitu: 1 pendekatan saintifik, 2 tematik, 3 authentik dan 4
pemanfaatan IT. 1.
Tematik Integratif Menurut Ahmad Yani 2014: 114 tematik adalah pembelajaran yang
menggunkan “ nama-nama disiplin ilmu” sebagai nama mata pelajaran tetapi menggunkan tema-tema tertentu. tema tersebut merupakan pengait
dari sejumlah pokok bahasan dalam mata pelajaran dan atau memadukan beberapa mata pelajaran. Filosofi pembelajaran tematik sebenarnya
berbasis pada pembelajaran tentang kehidupan nyata, peserta didik didorong untuk memperoleh pengalaman langsung dan terlatih dalam