Tujuan Penilaian Proses dan Hasil Belajar Sebagai Objek penilaian

30

b. Tujuan Penilaian

1. Dengan melakukan penilaian pendidik dapat mengethaui seberap jauh siswa untuk mencapai tingkat kompetensi yang dpersyaratkan, baik selam mengikuti pembelajaran dan setelah proses pembelajaran berlangsung. 2. Saat melakukan penilaian pendidik bisa langsung memberikan umpan balik kepada peserta didik untuk mengetahui kekuatan dan kelemahannya dalam proses pencapaian kompetensi. 3. Dapat melakukan pemantauan secara terus menerus kemajuan peserta didik serta dapat mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik. 4. Hasil pemantauan kemajuan proses dan hasil belajar bisa digunakan sebagai umpan balik untuk memperbaiki metode, pendekatan, kegiatan dan sumber belajar yang digunakan, sesuai dengan kebutuhan materi dan juga kebutuhan siswa. 5. Hasil belajar dapat menjadikan landasan untuk memilih alternatif jenis dan model penilaian mana yang tepat digunakan pada materi tertentu dan mata pelajaran tertentu. 6. Hasil dari penilaian dapat memberikan informasi kepada orang tua dan komite sekolah tentang efektifitas pendidikan. komunikasi antar pendidik, orang tua, dan komite harus dijalin dan dilakukan terus- menerus. 31

c. Proses dan Hasil Belajar Sebagai Objek penilaian

Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian authentik authentic assessment yang menilai kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar secara utuh. keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar siswa atau bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional dan dampak pengiring dari pembelajaran. Hasil penelitian authentik dapat digunakan oleh guru untuk merencanakan program perbaikan remedial, pengayaan enrichment, atau pelayanan konseling. Selain itu hasil penilaian authentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran sesuai dengan standar penilaian pendidikan. Oleh karenanya penilaian authentik dilakukan bukan hanya terhadap hasil belajar, tetapi juga terhadap proses pembelajaran. 32

d. Proses Pembelajaran Sebagai Objek Penilaian

Dokumen yang terkait

PROBLEMATIKA GURU DALAM MENGOLAH RAPORT KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR Problematika Guru Dalam Mengolah Raport Kurikulum 2013 Di SD IT Muhammadiyah Al-Kautsar.

0 4 13

PROBLEMATIKA GURU DALAM MENGOLAH RAPORT KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR Problematika Guru Dalam Mengolah Raport Kurikulum 2013 Di SD IT Muhammadiyah Al-Kautsar.

0 3 18

PROBLEMATIKA GURU DALAM PENILAIAN PEMBELAJARANKURIKULUM 2013 DI SD MUHAMMADIYAH Problematika Guru dalam Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 24 Surakarta Tahun 2016/2017.

0 2 17

PROBLEMATIKA GURU DALAM PENILAIAN PEMBELAJARANKURIKULUM 2013 DI SD MUHAMMADIYAH Problematika Guru dalam Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 24 Surakarta Tahun 2016/2017.

0 4 16

PROBLEMATIKA GURU DALAM MENERAPKAN PENILAIAN AUTENTIK PADA KURIKULUM 2013 DI SD NEGERI BAYAN Problematika Guru Dalam Menerapkan Penilaian Autentik Pada Kurikulum 2013 Di SD Negeri Bayan No. 216 Surakarta.

0 2 17

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS KELAS VII Problematika Pembelajaran Matematika Berbasis Kurikulum 2013 (Studi Kasus Kelas VII Di SMP Negeri 4 Klaten).

0 1 14

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KURIKULUM 2013 Problematika Pembelajaran Matematika Berbasis Kurikulum 2013 (Studi Kasus Kelas VII Di SMP Negeri 4 Klaten).

0 5 16

PROBLEMATIKA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KURIKULUM 2013 Problematika Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Berbasis Kurikulum 2013 (Studi kasus pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Blora).

0 2 15

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI PUJOKUSUMAN 1 KECAMATAN MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015.

0 4 190

Pola Pikir Guru (dan Siswa) Dalam Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013

0 0 19