36
B. Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013
Permendikbud 81A Tahun 2013, M. Fadlillah 2014: 179 menjelaskan bahwa kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan
hidup umat manusia. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi peserta didik menjadi kompetensi yang
diharapkan. Dalam pelaksanaan pembelajaran pun harus disetting sedemikian rupa sehingga apa yang menjadi tujuan utama pembelajaran tercapai.
Dalam pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 mengacu kepada empat pilar yaitu: 1 pendekatan saintifik, 2 tematik, 3 authentik dan 4
pemanfaatan IT. 1.
Tematik Integratif Menurut Ahmad Yani 2014: 114 tematik adalah pembelajaran yang
menggunkan “ nama-nama disiplin ilmu” sebagai nama mata pelajaran tetapi menggunkan tema-tema tertentu. tema tersebut merupakan pengait
dari sejumlah pokok bahasan dalam mata pelajaran dan atau memadukan beberapa mata pelajaran. Filosofi pembelajaran tematik sebenarnya
berbasis pada pembelajaran tentang kehidupan nyata, peserta didik didorong untuk memperoleh pengalaman langsung dan terlatih dalam
37
menemukan pengetahuan yang dipelarinya.Perserta didik tidak perlu dibingungkan dengan batas-batas disiplin dari setiap mata pelajaran.
2. Pendekatan saintifik
Menurut Ahmad Yani 2014: 121 model pembelajaran saintifik pada dasarnya memberikan pengalaman kepada peserta didik untuk
memperoleh pengetahuan berdasarkan metode ilmiah secara mandiri. Dengan demikian, proses transfer pengetahuan dari guru ke peserta tidak
melalui ceramah tetapi melalui fasilitasi untuk mengantarkan peserta didik menemukan pengetahuan. Secara konseptual, model pembelajaran
saintifik memang dianggap lebih unggul daripada konsep eksplorasi, elaborasi, dan konformasi EEK karena model ini mendorong siswa
untuk aktif mengamati, menanya, mencari data, menimpulkan dan mengkomunikasikan.
3. Penilaian Authentik
Menurut M. Fadlillah 2014: 211 authentik dalah penilaian yang dilakukan berdasarkan indicator-indikator pencapaian hasil belajar, baik
pada domain kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Teknik dan instrumen penilaian terbagi menjadi tiga, yaitu: a penilaian sikap, b
penilaian pengetahuan, dan c penilaian keterampilan. a.
Penilaian sikap Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui
observasi, penilaian diri, penilaian teman sejawat peer evaluation
38
oleh peserta didik dan jurnal.Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik adalah
daftar cek atau skala penilaian ratting scale yang disertai rubric, sedangkan jurnal berupa catatan.
b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang berhubungan dengan kompetensi kognitif. Penilaian kompetensi ini dapat berupa
tes tulis yang berupa soal pilihan ganda,isian, jawaban singkat, benar salah, menjodohkan dan uraian, tes lisan berupa daftar pertanyaan,
dan penugasan berupa pekerjaan rumah tugas yang dikerjakan secara individu atau kelompok .
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan merupakan penilaian yang berhubungan dengan kompetensi keterampilan peserta didik dalam mengikuti
proses pembelajaran.pendidik meilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta
didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu menggunakan tes praktik, proyek, dan penilaian portofolio.instrumen yang
digunkan berupa daftar cek atau skala penilaian
rafting scale
yang dilengkapi dengan rubrik.
39
4. Pemanfaatan IT
Dalam menerapkan Kurikulum 2013 guru dituntut harus kreatif menggunakan IT untuk menunjang proses pelaksanaan kurikulum 2013, serta
mengembangkan proses belajar mengajar. Terutama dalam menggunakan komputer, guru dituntut bukan hanya bisa menggunakan komputer, tetapi juga
harus bisa menguasi aplikasi komputer.
40
C. Pertanyaan Penelitian