55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pelaksanaan penelitian berlangsung sejak bulan November hingga Februari 2015 dan pelaksanaan pengambilan data berlangsung selama
empatbulan dimulai bulan November sampai Februari 2015. Adapun hasil dari data ini adalah sebagai berikut.
1. Pelaksanaan pembelajaran Tematik Integratif
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru S, Sw, Nw dan H tentang pelaksanaan tematik integratif dalam pembelajaran, guru sudah
menggunakan tematik integratif dalam memadukan beberapa mata pembelajaran. Namun, guru masih mengalami kesulitan dalam
menerapkan tematik integratif dikarenakan materi yang ada dibuku guru terlalu sempit dan harus dikembangkan lagi. Sedangkan guru tidak bisa
mengaplikasikan internet dalam mengembangkan materi ajar, dan guru lebih
banyak menggunakan
metode ceramah.Sehingga
adanya keterbatasan guru menjadi sumber masalah bagi siswa dalam memahami
pembelajaran dengan menghadapi karakteristik siswa yang berbeda-beda. Akan tetapi, dengan adanya pembelajaran tematik integratif kedekatan
antara guru dan siswa sangat erat. Sehingga siswa tidak merasa takut untuk bertanya.
56
Hasil observasi yang dilakukan selama 8 kali pengamatan tidak jauh berbeda dengan hasil wawancara. Guru sudah melaksanakan tematik
integratif yang memadukan beberapa pembelajaran dalam satu tema. Namun, selama pengamatan belum pernah melihat guru mengembangkan
materi ajar dengan menggunakan internet ataupun LCD, dikarenakan guru yang sudah keterbatasan guru dalam menggunakan serta guru yang sudah
lanjut usia. Hasil wawancara kepada siswa L, Ary, Dta, Aar, A, Ept, H, dan Syp
pembelajaran dengan
menggunakan tematik
integratif sangat
menyenangkan dan memudahkan siswa dalam memahami pembelajaran. selain itu siswa tidak banyak membawa buku dan menulis. Namun,
apabila guru dalam pembelajaran lebih banyak menggunakan metode ceramah siswa tanpak lesu, tidak memahami pembelajaran dengan baik
dan tidak bersemangat. Hal ini dikarenakan guru tidak menggunakan media untuk menarik perhatian siswa, sehingga siswa merasa
pembelajaran dengan
menggunakan metode
ceramah sangat
membosankan. Menurut siswa ketika pembelajaran IPS yang membahas tentang peninggalan sejarah, guru tidak menggunakan media dalam
memberikan contoh peninggalan-peninggalan sejarah,siswa tidak dapat memahaminya. Dikarenakan siswa ingin mengetahui bagaiman bentuk
dari peninggaln-peninggalan sejarah.
57
Hal ini didukung dengan hasil observasi yang dilakukan dikelas IVA, IVB, IVC, dan IVD apabila guru banyak menggunakan metode ceramah
siswa tanpak bosan, lesu dan sibuk bermain dengan temannya. Hal ini dikarenakan guru lebih banyak menggunakan metode ceramah, tanpa
menggunakan alat pendukung lain seperti media. Akan tetapi, apabila guru menggunakan media dalam pembelajaran, siswa tanpak penasaran dan
bertanya-tanya tentang pembelajaran saat itu. Sehingga dengan rasa penasaran siswa tersebut, pembelajaran terlihat aktif dan menyenangkan.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa guru masih mengalami kesulitan dalam menerapkan tematik integratif kepada siswa
dikarenakan keterbatasan guru dalam mengembangkan pembelajaran menggunakan internet. Siswa juga masih mengelami kesulitan dalam
pembelajaran tematik integratif apabila guru lebih banyak menggunakan metode ceramah.
2. Pendekatan Saintifik