18 sekumpulan strategi pengajaran yang dirancang untuk mendidik kerjasama
kelompok dan interaksi antar peserta didik. Persamaan antar semua strategi ini terletak dalam hal bahwa para peserta didik bekerjasama dalam kelompok-
kelompok kecil untuk mencapai tujuan-tujuan bersama. Strategi ini dirancang untuk menyingkirkan persaingan yang ada didalam kelas yang cenderung
menimbulkan pihak yang menang dan pihak yang kalah. Hal yang berbeda mengenai pembelajaran kooperatif juga diungkapkan
oleh Kath dan Jeni 2004: 4 bahwa, “Cooperative learning occurs when a group of students work together
towards a shared goal. Cooperative learning is more than working alongside others-students can be working in groups with minimal interaction
.” Berdasarkan pendapat tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
pembelajaran kooperatif adalah suatu pembelajaran kelompok yang terjadi ketika sekelompok peserta didik bekerjasama kearah suatu tujuan bersama. Dalam
pembelajaran kooperatif peserta didik dapat bekerja di dalam kelompok dengan interaksi minimal. Pembelajaran kelompok juga dapat meminimalkan persaingan
yang ada didalam kelas yang cenderung menimbulkan pihak yang menang dan pihak yang kalah.
2. Macam – Macam Model Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif mempunyai prinsip yang sama, hanya saja memiliki variasi dari setiap metode pembelajaran yang ada. Pernyataan Slavin
yang dikutip oleh Miftahul Huda 2013:114 menampilkan beberapa metode pembelajaran kooperatif yang banyak diteliti dan sering digunakan. Lebih lanjut,
Slavin membagi metode pembelajaran kooperatif dalam metode – metode 1
19 Student Teams Learning yang berdasar bahwa peserta didik harus belajar
bersama dan bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri serta kelompoknya, 2
Supported Cooperative Learning sebagai pendukung pembelajaran kooperatif, 3
Informal dengan menggunakan kelompok belajar yang bersifat kontemporer yang bertujuan untuk memfokuskan perhatian peserta
didik pada materi pelajaran yang dipelajari. Berdasarkan beberapa metode yang telah dijelaskan,
Student Teams Learning dirasa lebih cocok untuk diterapkan dalam penelitian ini. Mengacu pada
Student Teams Learning, Miftahul Huda 2013:114-118 mengemukakan bahwa terdapat 3 variasi dalam
metode Student Teams Learning. Ketiga variasi metode pembelajaran yang termasuk dalam kategori
Student Teams Learning tersebut adalah
Student Teams Achievement Divisions STAD, Teams Games Tournament TGT, dan
Jigsaw II JIG II. Pada mata pelajaran Pengoperasian PLC, Student Teams Achievement Divisions STAD lebih cocok digunakan dalam sistem
pembelajaran.
3. Student Teams Achievement Divisions STAD
Secara garis besar, prinsip dari metode STAD ini adalah melibatkan “kompetisi” antar kelompok. Menurut Slavin 1995: 71, STAD merupakan salah
satu dari metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan guru yang baru
menggunakan pendekatan kooperatif. STAD terdiri dari lima komponen utama yaitu presentasi kelas, tim, kuis, skor kemajuan individu, rekognisi tim.
Pembelajaran tim-tim STAD terdiri dari empat atau lima peserta didik yang
20 mewakili seluruh bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras
dan etnisitas. Fungsi utama dari tim ini adalah memastikan bahwa semua anggota tim benar-benar belajar dan lebih khususnya lagi adalah untuk
mempersiapkan anggotanya untuk dapat mengerjakan kuis dengan baik. Hal senada dikemukakan oleh Ivy, Shlomo dan Christine 2006: 8 bahwa,
“ In STAD, After the teacher has presented a lesson, the students, in groups of four or five,work on the lesson worksheets. Each student then takes a
quiz on the material .”
Sejalan dengan pemikiran Ivy, Shlomo dan Christine, Trianto 2009: 68 juga menambahkan bahwa pembelajaran STAD merupakan salah satu tipe dari
kooperatif dengan menggunakan kelompok - kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang peserta didik secara heterogen. Tujuan
pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis, dan penghargaan kelompok disampaikan di awal pembelajaran. Jadi di dalam pembelajaran STAD
sebelum guru menyampaikan suatu lembar kerja peserta didik, peserta didik dikelompokkan dengan masing-masing kelompok 4-5 orang peserta didik dengan
adanya kuis dan penghargaan tim.
4. Langkah – langkah STAD