31 84. Pada siklus kedua terjadi peningkatan dengan nilai rata-rata sebesar
82,20, Sedangkan berdasarkan KKM semua siswa yang telah tuntas ada 25 siswa 100.
C. Kerangka Berpikir
Kompetensi peserta didik sangat penting ditingkatkan karena menjadi penentu dalam suatu keberhasilan pembelajaran. Peserta didik kelas XII program
keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik pada mata pelajaran Pemrograman PLC dapat dikatakan memiliki kompetensi yang kurang. Hal ini terlihat dari kurangnya
respon peserta didik saat guru memberikan pertanyaan atau instruksi. Peserta didik takut untuk bertanya dan berpendapat saat kegiatan pembelajaran
berlangsung. Berdasarkan hasil pengamatan, interaksi peserta didik dengan peserta didik lain yang berkaitan dengan pembelajaran sangat kurang. Kondisi
tersebut merupakan tanda bahwa pembelajaran masih didominasi oleh guru, sehingga peserta didik cenderung pasif dalam mengikuti pembelajaran. Oleh
karena itu, diperlukan usaha perbaikan pembelajaran agar dapat meningkatkan kompetensi peserta didik jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik khususnya mata
pelajaran PLC.
Tujuan penggunaan media pembelajaran trainer PLC dan metode
pembelajaran kooperatif teknik STAD adalah untuk meningkatkan kompetensi peserta didik pada mata pelajaran Pemrograman PLC dengan empat kompetensi
dasar, yaitu: mempersiapkan operasi mesin produksi dengan kendali PLC, merencanakan melaksanakan operasi mesin produksi dengan kendali PLC,
mengamati dan menangani masalah operasi mesin produksi dengan kendali PLC dan membuat laporan pengoperasian. Dengan metode pembelajaran kooperatif
32 teknik STAD dan media pembelajaran
trainer PLC, diharapkan terjadi peningkatan keaktifan peserta didik dikelas, peningkatan prestasi belajar dan
peningkatan keterampilan peserta didik yang ditinjau dari aspek afektif, kognitif dan psikomotorik. Kerangka berpikir pada penelitian ini dapat dilihat pada
Gambar 2.
Gambar 2. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini berdasarkan masalah yang telah dikemukakan di atas adalah model pembelajaran
Cooperative Learning dengan teknik STAD yang menggunakan media pembelajaran
trainer Programmable Logic Controller dapat meningkatkan standar kompetensi mengoperasikan mesin
produksi dengan kendali PLC peserta didik kelas XII program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Ma‟Arif 1 Wates.
Mata Pelajaran Pengoperasian PLC
Media pembelajaran
Trainer PLC Metode
Pembelajaran Cooperative
Learning Teknik
STAD Media
pembelajaran Trainer PLC
Meningkatkan kompetensi dasar
melaksanakan operasi mesin
produksi dengan kendali PLC
Meningkatkan kompetensi dasar
mempersiapkan operasi mesin
produksi
Meningkatkan kompetensi dasar
membuat laporan pengoperasian
PLC Meningkatkan
kompetensi dasar mengamati dan
menangani masalah operasi
mesin produksi dengan kendali
PLC
Peningkatan Kompetensi
33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Penelitian Tindakan Kelas PTK. Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi 2008: 3, mengartikan
penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam
sebuah kelas secara bersama. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta didik
program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Oleh karena itu, peneliti menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas PTK karena melalui PTK
inilah diharapkan selain diterapkan kepada anak didik juga dapat memperbaiki mekanisme pembelajaran sebelumnya.
Gambar 3. PTK model Kemmis dan McTaggart Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2010