93
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dampak penggunaan model pembelajaran Cooperative Learning teknik
STAD Student Teams Achievement Divisions dengan media pembelajaran
trainer PLC Programmable Logic Controller Zelio SR2B121FU dapat meningkatkan standar kompetensi mengoperasikan mesin produksi dengan
kendali PLC siswa kelas XII program keahlian teknik instalasi tenaga listrik pada mata pelajaran PLC
SMK Ma‟arif 1 Wates.
Peningkatan kompetensi peserta didik ditinjau dari tiga aspek, yaitu aspek afektif, aspek kognitif dan aspek psikomotorik. Standar kompetensi Mata
pelajaran PLC yang diajarkan di kelas XII program keahlian teknik instalasi tenaga listrik adalah mengoperasikan mesin produksi dengan kendali PLC dengan
empat kompetensi dasar yaitu, mempersiapkan operasi mesin produksi dengan kendali PLC, melaksanakan operasi mesin produksi dengan kendali PLC,
mengamati dan menangani masalah operasi mesin produksi dengan kendali PLC dan membuat laporan pengoperasian
Kompetensi dasar mempersiapkan operasi mesin produksi dengan kendali PLC dan mempersiapkan operasi mesin produksi dengan kendali PLC mengalami
peningkatan. Peningkatan prestasi belajaraspek kognitif peserta didik diamati berdasarkan hasil
pretest dan posttest siklus I. Soal pretest dan posttest siklus I dengan materi dari dua kompetensi dasar yaitu mempersiapkan operasi mesin
produksi dengan kendali PLC dan mempersiapkan operasi mesin produksi dengan kendali PLC. Nilai rata-rata peserta didik
pretest siklus I adalah 66,63 mengalami
94 peningkatan pada
posttest dengan rata-rata 74,14. Peningkatan aspek afektif peserta didik diamati dari aktifitas peserta didik setiap pertemuan. Prosentase
rata-rata aktifitas kelompok peserta didik siklus I pertemuan pertama adalah 54,56 meningkat pada pertemuan kedua menjadi 69,54 dan pada pertemuan
ketiga menjadi 76,43. Peningkatan aspek psikomotorik peserta didik dilihat dari peningkatan nilai
jobsheet LKS. Nilai rata-rata kelompok peserta didik jobsheet pertama dengan
kompetensi dasar mempersiapkan operasi mesin produksi dengan kendali PLC adalah 70,34 meningkat menjadi 78,80. Nilai rata-rata
kelompok peserta didik jobsheet kedua kompetensi dasar mempersiapkan
operasi mesin produksi dengan kendali PLC adalah 80,25 dan mengalami peningkatan menjadi 87,80.
Kompetensi dasar mengamati dan menangani masalah operasi mesin produksi dengan kendali PLC dan membuat laporan pengiperasian mengalami
peningkatan. Peningkatan prestasi belajaraspek kognitif peserta didik diamati berdasarkan hasil
pretest dan posttest siklus II. Soal pretest dan posttest siklus II dengan materi dari dua kompetensi dasar yaitu mengamati dan menangani
operasi mesin produksi dengan kendali PLC dan membuat laporan pengoperasian. Nilai rata-rata peserta didik
pretest siklus II adalah 76,96 mengalami peningkatan pada
posttest dengan rata-rata 83,42. Peningkatan aspek afektif peserta didik diamati dari aktifitas peserta didik setiap pertemuan.
Prosentase rata-rata aktifitas kelompok peserta didik siklus II pertemuan pertama adalah 76,43 meningkat pada pertemuan kedua menjadi 87,35 dan pada
pertemuan ketiga menjadi 91,95. Peningkatan aspek psikomotorik peserta didik dilihat dari peningkatan nilai
jobsheet LKS. Nilai rata-rata kelompok
95 peserta didik
jobsheet ketiga dengan kompetensi dasar mengamati dan menangani masalah operasi mesin produksi dengan kendali PLC adalah 83,96
meningkat menjadi 89,73. Nilai rata-rata kompetensi dasar pembuatan laporan pengoperasian kelompok peserta didik
jobsheet pertama adalah 78,83 meningkat pada
jobsheet kedua menjadi 84,83 dan pada jobsheet ketiga dengan nilai 88,66.
B. Implikasi