Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
11
pada akhirnya memunculkan sifat kemanjaan pada diri anak. Kebebasan yang diberikan orangtua tidak diikuti dengan tindakan mengontrol atau
menuntut anak untuk menampilkan perilaku tertentu. c. Demokrasi
Pola asuh ini menggunakan pendekatan rasional dan demokratis. Orangtua sangat memperhatikan kebutuhan anak dan mencukupinya
dengan mempertimbangkan faktor terpenting dan realistis. Tentu saja tidak
semata-mata menuruti
keinginan anak,
tetapi sekaligus
mengajarkan kepada anak mengenai kebutuhan yang penting bagi kehidupannya. Orangtua juga melakukan pengawasan terhadap aktivitas
anak. Pengawasan dan tuntutan tanggung jawab dilakukan secara wajar. Sedangkan menurut Marcolm Hardy dan Steve Heyes Yusniah, 2008:
14 mengemukakan empat macam pola asuh yang dilakukan orang tua dalam keluarga, yaitu:
1 Autokratis otoriter
Ditandai dengan adanya aturan-aturan yang kaku dari orang tua dan kebebasan anak sangat dibatasi
2 Demokratis
Ditandai dengan adanya sikap terbuka antara orang tua dan anak 3
Permisif Ditandai dengan adanya kebebasan tanpa batasi pada anak
berperilaku sesuai dengan keinginan sendiri
12
4 Laisez faire
Ditandai dengan adanya sikap acuh tak acuh orang tua terhadap anaknya.
Dari berbagai macam pola asuh yang dikemukakan di atas, penulis hanya akan mengemukakan tiga macam saja, yaitu pola asuh
otoriter, demokrasi, permisif. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar pembahasan menjadi lebih terfokus dan jelas.
Oleh karena, jika dilihat dari berbagai macam bentuk pola asuh di atas pada umunya sama. Misalnya saja antara pola asuh otoriter,
semua menekankan pada sikap kekuasaan, kedisiplinan dan kepatuhan yang berlebihan. Demikian pula pada pola asuh laisez faire, permisif,
memanjakan. Secara implisit, kesemuanya itu memeperlihatkan suatu sikap yang kurang berwibawa, bebas, acuh tak acuh sedangkan dengan
pola asuh demokratis, keterbukaan dan penerimaan. Oleh karena itu penulis hanya akan membahas tiga macam pola
suh yang secara teoritis lebih dikenal bila dibandingkan dengan yang lainnya. yaitu pola asuh otoriter, demokrasi dan permisif.
3. Fungsi Pola Asuh Orang Tua Menurut Casmini 2007: 47, pengasuhan orang tua berfungsi
untuk memberikan kelekatan attachment dan kasih sayang affection antara anak dengan orang tuanya atau sebaliknya, adanya penerimaan dan
tuntutan dari orang tua dan melihat bagaimana orang tua menerapkan disiplin. Dalam konteks sekarang berdasarkan kultur Islam Indonesia,