54
dalam tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
1. Reduksi Data
Tahap ini peneliti melakukan merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan
polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan
pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila ada yang kurang. Sugiyono, 2009: 247
2. Penyajian Data
Data yang sudah direduksi menurut Sugiyono 2009: 249 dapat disajikan dalam bentuk bagan, uraian singkat, hubungan antar kategori,
flowchart, dan sejenisnya. Dalam tahap ini memberikan kemudahan untuk memahami apa yang terjadi dalam data, kemudian merencanakan
kerja selanjutnya berdasarkan data yang telah disajikan dan dipahami sebelumnya dan tidak terpisah dengan kegiatan analisis.
3. Menarik Kesimpulan dan Verifikasi
Setelah melalui tahap reduksi dan penyajian data selanjutnya adalah tahap menarik kesimpulan. Kesimpulan penelitian dengan melihat
hasil reduksi data dan penyajiannya namun tetap mengacu kepada perumusan masalah serta tujuan yang hendak dicapai. Data yang telah
tersusun tersebut dihubungakan dan dibandingkan antara satu dan lainya, sehingga mudah untuk diambil kesimpulan sebagai jawaban dari setiap
permasalahan yang ada.
55
Jika digambarkan teknik analisis data Miles dan Huberman adalah sebagai berikut :
Gambar 2.Teknik Analisis Data Miles dan Huberman Teknik Analisis Data Adaptasi Model Miles dan Huberman Aji Andri
Widodo , 2013: 50 Gambar di atas mengadaptasi teknik analisis data model Miles
dan Huberman. Adaptasi tersebut dengan menambahkan analisis data setelah display data atau sebelum mengambil kesimpulan. Analisis data
tersebut menggunakan pola fikir induktif dan deduktif. Pola fikir dekuktif adalah berfikir dari konsep abstrak yang lebih umum ke berfikir mencari
hal yang lebih spesifik atau konkrit. Pola berfikir induktif yaitu pola fikir yang berasal dari empiri dan mencari abstraksi Aji Andri Widodo , 2013:
50
Pengumpulan Data
Reduksi Data
Hasil Tidak Memuaskan
Display Data
Analisis Data
Kesimpulan Verivikasi
Hasil Memuaskan
56
G. Keabsahan Data
Lexy J. Moleong: 2010 mengungkapkan bahwa untuk menetapkan keabsahan trustworthiness data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan
teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Sementara reliabilitas kualitatif mengindikasikan bahwa pendekatan yang digunakan
peneliti konsisten jika diterapkan oleh peneliti-peneliti lain dan untuk proyek- proyek yang berbeda .
Menurut Sugiyono 2009: 270-277 untuk menguji keabsahan data dapat memenuhi kriteria credibility validitas internal, transferability
validitas eksternal,
dependability reliabilitas,
dan confirmability
obyektifitas. 1. Pengujian Credibility
Pengujian kredibilitas atau validitas internal. Dalam penelitian ini untuk meningkatkan kredibilitas atau keperecayaan terhadap data hasil
penelitian, antara lain dengan memperpanjang waktu pengamatan, meningkatkan ketekunan dalam penelitian dan melakukan trianggulasi,
melakukan diskusi dengan dosen pembimbing, teman sejawat, maupun pengecekan anggota member check.
2. Pengujian Transferability Transferability
atau validitas
eksternal menunjukkan
derajat ketepatan
hasil penelitian
untuk diterapkan
kepada populasi
digeneralisasikan. Dalam penelitian ini, transferability bergantung pada pemakain hasil penelitian yang dapat digunakan dalam konteks dan situasi
57
sosial tertentu. Untuk meningkatkan transferability, peneliti membuat laporan secara rinci, jelas, dan sistematis. Dengan demikian bagi orang
lain yang ingin menggunakan hasil penelitian ini dapat memahami dengan jelas.
3. Pengujian Dependability Pengujian Dependability
dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Pengujian ini dilakukan oleh
auditor yang independen atau pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian.
4. Pengujian Confirmability Pengujian Confirmability disebut juga uji obyekstivitas bila hasil
penelitian telah disepakati oleh banyak orang. Dalam penelitian ini, uji obyektivitas
dilakukan dengan
audit terhadap
keseluruhan proses
penelitian. Baik itu dilakukan oleh auditor independen atau dosen pembimbing berkenan dengan proses penelitian mulai dari menentukan
fokus masalah penelitian, memasuki lapangan, menentukan sumber data, sampai menarik kesimpulan penelitian.
Untuk memenuhi kriteria diatas, maka peneliti melakukan beberapa hal yang dapat meningkatkan keabsahan data yang dihasilkan,
yaitu melakukan triangulasi data, yakni mengecek kebenaran data dengan mencari informasi lain dari sumber yang berbeda.