Orang Tua Anak PENUTUP

97 Lampiran 5. Transkrip Wawancara Transkrip Wawancara Dengan Kepala Dusun Goyudan HariTanggal : Minggu, 15 November 2015 Pukul : 20.00 – 21.30 WIB Tempat : Rumah Sugiman Narasumber : Pak Sugiman Pekerjaan : Kepala Dusun 1. Berapakah jumlah penduduk miskin yang ada di desa goyudan ? Jawaban: Jumlah masyrakat miskin menurut raskin ada 28 keluarga dari 144 keluarga yang aktif penduduk sini maupun yang tidak tinggal disini. 2. Apa pencaharian dari warga goyudan? Jawaban: Untuk pencaharian sebagian warga desa goyudan berpekerjaan sebagai buruh. 3. Berapakah penghasilan rata-rata dari warga goyudan? Jawaban: Untuk hasil rata-rata pendapatan orang tua disni 600-800 perbulan. 4. Bagaimana kesadaran masyarakat khususnya warga miskin mengenai pendidikan dari tahun ke tahun? Jawaban: Untuk kesadaran masyarakat tentang pendidikan menurut saya kurang banget tentang pendidikan. Khususnya untuk orang tua yang berpekerjaan sebagai buruh. Tetapi ada juga keluarga yang sadar akan pendidikan itu penting untuk anaknya maka dia akan berjuang untuk menyekolahkan anaknya sampai setidak mampunya. 5. Bagaimana desa memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa pendidikan itu penting? Jawaban: Dari pihak desa untuk memberikan pemahaman pendidikan itu penting melalui jalan kejar paket. Sudah pernah ada ditawari dari pemerintah untuk anak yang tidak lulus SD, SMP untuk ikut kejar paket itu Cuma berangkat beberapa hari saja, setelah itu tidak berangkat karena malas. 6. Adakah bantuan yang diberikan oleh desa untuk warga miskin di bidang pendidikan? Jawaban: Untuk bantuan dari desa tidak ada, mungkin kalau dari saya jika ada orang tua yang tidak mampu membayar sekolah terus minta surat keringaan itu baru bisa membantu. 7. Program-program apa saja yang di buat oleh desa untuk meningkatkan pemahaman kepada orang tua bahwa pendidikan itu penting? Jawaban: 98 Untuk program untuk meningkatkan pemahaman orang tua disini tidak ada. Susah bikin kesadaran warga disni untuk sadar pendidikan itu penting. Tapi untuk keluarga yang orang tuanya sadar akan pendidikan dari orang tuanya sudah mengajarkan anak itu dilarang keluar rumah. Beda pada orang tua yang kurang mengerti pendidikan, orang tuanya malam malah pada nongkrong, ada juga anaknya yang masih sekolah malam-malam main ikut nongkrong. 8. Adakah hambatan-hambatan yang dialami oleh desa goyudan untuk meningkatkan pemahaman orang tua terkait bahwa pendidikan itu penting? Jawaban: Untuk hambatan banyak untuk memebrikan pemahan orang tua pendidikan itu sangat penting. Soalnya orang tua disni kurang begitu sadar, mau sekolah situ enggak juga situ. Untuk memikirkan hidup sehari-hari susah malah memikirkan pendidikan. 9. Apakah sebagian besar warga yang ada di desa goyudan sudah memenuhi kewajiban wajib belajar 9 tahun? Jawaban: Sebagian warga sini yang anaknya lulus SMA bisa dihitung. Yang lainya paling SMP lulus ada yang enggak juga. Yang gak lulus SD pun juga ada. 10. Termasuk semua warga yang miskin apakah sudah menjalankan program wajib belajar 9 tahun? Jawaban: Untuk masyarakat yang miskin kebanyakan hanya bersekolah samapai SD. 11. Adakah warga yang meminta bantuan kepada desa untuk meringankan biaya pendidikan mereka? Jawaban: Untuk keluarga yang meminta keringanan biaya sekolah ada. Itu dari keluarga miskin tertentu, yang bapaknya buruh tapi keinginan menyekolahkan anaknya itu tinggi. 12. Adakah anak yang putus sekolah hanya karena keadaan ekonomi? Jawaban: Ya banyak, contohnya untuk keluarga-keluarga yang sebelah selatan. Itu anak-anaknya banyak yang putus sekolah karena ekonomi. apa itu karena orang tua atau karena anaknya yang minta untuk keluar sekolah terus malah kerja naik gunung mencari pasir. Mungkin karena keluarga kurang sadar pendidikan mending buat biaya hidup dari pada untuk membiayai sekolah.