Pendekatan Penelitian Setting Penelitian

48 d. Mengurangi resiko terjadinya bias data di lapangan. Berdasarkan uraian diatas, metode observasi membantu peneliti dalam mengamati tingkah laku manusia sebagai peristiwa faktual. Khususnya dalam penelitian ini dapat digunakan untuk mengamati pola asuh anak dalam keluarga miskin Dusun Goyudan. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan informasi dan data terkait pola asuh anak selama pengumpulan data berlangsung. 2. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data melalui interaksi verbal secara langsung terhadap individu. Menurut Moleong 2005: 1786 wawancara adalah proses mengumpulkan data atau informasi dengan percakapan tertentu antara pewawancara dan terwawancara. Forces and Richer dalam James A. Black 2001: 308 berpendapat bahwa wawancara adalah proses tanya jawab antar dua orang dalam bentuk dialog terbuka untuk menngetahui pandangan subjek dalam penelitian sebagaimana adanya. Proses wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi penting yang terkait masalah subjek. Dalam melakukan wawancara penting seorang peneliti ciri khas dari wawancara; 1 pertanyaan dan jawaban verbal, 2 informasi dicatat peneliti, 3 hubungan antara peneliti dan respoden diatur dalam cara khusus, 4 keluwesan peneliti dalam proses wawancara. Dalam penelitian ini dilakukan wawancara dengan kepala dusun, orang tua, dan anak di Dusun Goyudan. 49 Sebelum memulai proses wawancara terlebih dahulu mempersiapkan pedoman wawancara dengan sifat terbuka, tidak kaku, fleksibel, dan dapat disampaikan secara informal. Pedoman wawancara disusun dan digunakan dalam menemukan pola asuh anak di Dusun Goyudan. Wawancara dalam penelitian ini digunakan peneliti sebagai berikut: a. Untuk mengetahui pola asuh anak di Dusun Goyudan. b. Untuk mengetahui hambatan dan pendorong yang didapat orang tua dalam menjalankan pola asuh anak di Dusun Goyudan. c. Untuk mengetahui pendapat subjek penelitian tentang pola asuh anak di Dusun Goyudan. 3. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan dan menggali informasi atau data subjek yang tersedia dalam bentuk dokumen yang sudah berlalu atau tercatat sebelumnya. Metode ini juga dianggap penting karena dapat mengungkap data yang berupa literatur, administrasi, lembaga, sumber-sumber tertulis, data observasi serta wawancara lainya guna memperkaya informasi yang berkaitan dengan proses pelaksanaan kebijakan sekolah terbuka tersebut. Dokumen yang mampu mengungkapkan hal-hal berkaitan dengan pola asuh anak. Dokumentasi digunakan untuk mencari data mengenai