44
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang ada dalam penelitian ini, maka peneliti memilih jenis penelitian dengan menggunakan pendekatan penelitian
kualitatif, yang lebih melihat pada masalah proses, penerapan, pemahaman, bentuk pola asuh yang berada di Goyudan. Penelitian kualitatif sendiri adalah
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya proses, penerapan, pemahaman,
bentuk pola asuh yang diterapkan dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dengan bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks
khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah Lexy J. Moleong, 2010: 6.
Melalui pendekatan kualitatif deskriptif peneliti bermaksud untuk mendeskripsikan, menggambarkan serta menguraikan mengenai pola asuh
pada keluarga miskin yang berada di Goyudan. Harapan peneliti dapat menjelaskan fokus penelitian secara mendalam dan mudah untuk dipahami.
B. Setting Penelitian
Dalam penelitian ini, lokasi yang dijadikan sebagai sumber data social situation adalah Kelurahan Kradenan, Kota Magelang, Propinsi Jawa
Tengah, dan akan lebih berfokus untuk mengetahui pola asuh orang tua terhadap pendidikan anak di Desa Goyudan. Peneliti mengambil Desa
Goyudan Kelurahan Kradenan Kecamatan Srumbung dikarenakan memang
45
pola pengasuhan anak di Desa Goyudan sangatlah berpengaruh terhadap lingkungan dan memberikan dampak yang sangat buruk terhadap kehidupan
social anak. Anak sebenarnya masih ingin menikmati masa sekolah seperti anak-anak yang lainnya tetapi pada masa itu yang terjadis pada keluarga
miskin anaknya di suruh bekerja dari pada menuntut ilmu. Selain itu anak juga menjadi kurang beradaptasi dengan masyarakat sekitar dalam bidang
pergaulan karena penerapan oila pengasuhan pada anak yang salah. Pemilihan lokasi penelitian diharapkan dapat lebih memfokuskan ruang
lingkup pembahasan dalam penelitian, sehingga permasalahan tidak terlalu luas.
C. Subjek Penelitian
Penelitian ini mengungkapkan bentuk pola pengasuhan anak yang diterapkan di Desa Goyudan, Kelurahan Kradeanan, Kecamatan Srumbung,
Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah. Teknik pengambilan sampling menggunkanan purposive sampling. Penarikan sampel dengan teknik ini
didasarkan atas ciri-ciri tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan populasi yang diketahui sebelumnya. Dengan kata lain,
informan yang diwawancarai telah disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertenu mengacu pada tujuan penelitian Nurul Zuriah,2006: 124.
Pemilihan informan harus dilakukan dengan tepat agar benar-benar relevan dan kompeten dengan tujuan penelitian sehingga data yang diperoleh
dapat digunakan untuk membangun teori. Informasi berikutnya dapat diperoleh melalui informan kunci key informance atau informan awal untuk
46
menunjuk orang lain yang dapat memberikan informasi, dan kemudian informan ini diminta pula untuk menunjuk orang lain untuk memberikan
informai, dan
seterusnya sampai
menunjukan kejenuhan
informasi. Maksudnya bahwa dengan bertambahnya informan namun informasi yang
diperoleh tetap sama, berarti jumlah informan sudah cukup data sudah jenuh.
Penelitian ini menunjuk kepala Dusun Goyudan sebagai informan
awal atau informan kunci. Sedangkan subjek penelitian adalah orang tua yang memiliki anak usia sekolah antara 7-18 tahun SD, SMP dan SMA dengan
permasalahan yang dihadapai, sehingga tidak dapat menyekolahkan anaknya. Untuk semakin memperkuat data maka informan dapat diperoleh juga dari
anak yang ada di Goyudan. Dan juga sebagai data tambahan peneliti akan melakukan penelitian dengan orang tua yang mau melanjutkan pendidikan
anaknya.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Observasi
Observasi adalah sebuah metode utama dalam mengumpulkan data atau informasi yang lebih lengkap dan terperinci. Data atau
informasi yang diperoleh melalui pengamatan ini selanjutnya dituangkan dalam bentuk tulisan. Menurut Nasution dalam Sugiyono 2009: 226
metode observasi menjadi dasar dari segala ilmu pengetahuan. Peneliti
47
dapat bekerja hanya jika mendapatkan data atau fakta langsung dari kenyataan yaitu melalui observasi. James A. Black 2001: 285-286
menyatakan bahwa penelitian kualitatif memiliki definisi secara luas dan secara sempit. Dalam arti luas penelitian yang dilakukan dengan cara
melakukan pengamatan
secara terus
menerus terhadap
perilaku seseorang. Sedangkan dalam arti sempit observasi ialah mengamati dan
mendengar perilaku seseorang selama beberapa waktu tanpa melakukan manipulasi
atau pengendalian,
serta mencatat
penemuan yang
memungkinkan serta memenuhi syarat unutk digunakan pada tahap analisa.
Penelitian ini menggunakan metode observasi tipe non partisipan. Dalam observasi nonpartisipan seorang peneliti tidak dituntut untuk ikut
berperan dalam kegiatan dari subjek penelitian atau kelompok yang sedang diamati. Peneliti hanya sebagai pengamat tingkah laku orang lain
dalam keadaan alamiah. Ada beberapa hal yang melatar belakangi penggunaan metode
observasi, antara lain: a. Peneliti dapat melihat secara langsung pola asuh anak dalam keluarga
miskin Dusun Goyudan. b. Peneliti dapat mencatat apa yang dilihat dan diamati selama
pengambilan data pola asuh anak dalam keluarga miskin Dusun Goyudan.
c. Peneliti mampu memahami situasi yang terjadi di lapangan