Manajemen Proyek ANALISIS KINERJA DAN PENGENDALIAN PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL GRANDWHIZ DENPASAR DENGAN METODE KONSEP NILAI HASIL.

5 sebaliknya jika ingin menekan biaya maka harus diperhitungkan mutu dan jadwal pelaksanaannya. Jadi, proyek sebaiknya dikerjakan dalam kurun waktu dan tanggal akhir yang telah ditentukan dengan biaya tidak melebihi anggaran serta mutu yang telah disyaratkan. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan metode teknik yang paling baik dalam pengelolaan proyek. Cara pengelolaan proyek kemudian dinamakan manajemen proyek Soeharto, 1999.

2.2 Manajemen Proyek

Definisi manajemen proyek menurut Koontz 1982 adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan kegiatan anggota serta sumber daya yang lain untuk mencapai sasaran organisasi perusahaan yang telah ditentukan. Dari definisi diatas terlihat bahwa konsep manajemen proyek mengandung hal-hal pokok sebagai berikut Soeharto, 1999: 1. Menggunakan pengertian manajemen berdasarkan fungsinya, yaitu merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengendalikan sumber daya perusahaan yang berupa manusia, dana, dan material. 2. Kegiatan yang dikelola berjangka pendek, dengan sasaran yang sudah digariskan secara spesifik. Untuk itu diperlukan teknik dan metode pengelolaan khusus, terutama bagi aspek perencanaan dan pengendalian. Manajemen sangat berpengaruh pada semua perencanaan, pelaksanaan pengendalian dan koordinasi pada suatu proyek dari awal gagasan sampai selesainya proyek untuk menjamin bahwa proyek dilaksanakan tepat waktu, biaya, dan mutu. Agar pelaksanaan proyek dapat berhasil, perlu diperhatikan faktor-faktor spesifik penting yang disebut sebagai berikut Dipohusodo, 1996: 1. Tujuan, sasaran, harapan-harapan, dan strategi proyek hendaknya dinyatakan secara jelas dan terperinci sedemikian rupa sehingga dapat dipakai untuk mewujudkan dasar kesepakatan segenap individu dan satuan organisasi yang terlibat. 6 2. Diperlukan rencana kerja, jadwal, dan anggaran kerja yang realistis. 3. Diperlukan kejelasan dan kesepakatan tentang peran dan tanggung jawab diantara semua satuan organisasi dan individu yang terlibat dalam proyek untuk berbagai strata jabatan. 4. Diperlukan mekanisme untuk memonitor, mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pada berbagai strata organisasi. 5. Diperlukan mekanisme sistem evaluasi yang diharapkan dapat memberikan umpan balik bagi pihak manajemen. Informasi umpan balik akan dimanfaatkan sebagai pelajaran dan dipakai sebagai pedoman didalam upaya peningkatan produktivitas proyek.

2.3 Biaya Proyek