55
4.3 Tindakan Perbaikan Berupa
Rescheduling
Pekerjaan Tersisa
Dari hasil evaluasi Konsep Nilai Hasil terakhir pada saat pelaporan 7 januari, proyek mengalami keterlambatan 1,11 minggu dari jadwal rencana 72
minggu. Proyek pembangunan Hotel Grandwhiz diketahui waktu pelaksanaan rencananya adalah 510 hari kalender atau pada tanggal 6 Mei 2014. Namun, jika
kenerja pelaksanaan proyek tetap seperti pada evaluasi terakhir waktu akhir pelaksanaan proyek menjadi 518 hari atau tanggal 14 Mei 2014 terlambat dari
jadwal rencana. Untuk mengembalikan waktu pelaksanaan proyek sesuai jadwal rencana,
maka dilakukan
rescheduling.Rescheduling
dilakukan pada pekerjaan tersisa dengan acuan perhitungan volume. Volume pekerjaan tersisa proyek sebesar
26,25.
Rescheduling
dilakukan menggunakan program
Miscrosoft Project
. Untuk
reschedule
jaringan kerja digunakan asumsi-asumsi sebagai berikut: 1.
Diperhatikan jenis-jenis aktifitas yang saling berhubungan 2.
Diperhatikan aktifitas-aktifitas mana saja yang dapat dikerjakan bersama-sama saat mulainya sama.
3. Diperhatikan aktifitas-aktifitas mana saja yang harus menunggu
selesainya suatu aktifitas tertentu. Berikut adalah contoh perhitungan
predecessor
atau hubungan antar pekerjaan pada program
Microsoft Project
terhadap pekerjaan tersisa:
Tabel 4.7 Contoh pengaturan
predecessor
Sumber : Hasil Analisis 2014
4 Pekerjaan pelapis, pengecatan dinding plafon
7 days 182014 1142014
5 Pekerjaan Plafond Basement 2
7 days 182014 1142014 4SS
19 Pekerjaan Plafond Ground Level
14 days 1292014 2112014 20
Pekerjaan Pintu dan kusen 7 days
252014 2112014 19FS-7 days Durasi
Start Finish
Predecessors No
Nama Pekerjaan
56
Contoh 1 : Pada Tabel 4.7 pekerjaan nomor 4 yaitu pekerjaan pelapis, pengecatan
dinding dan plafon, dan item pekerjaan nomor 5 adalah pekerjaan plafon basement 2. Dalam pelaksanaannya item pekerjaan nomor 4 dan 5 dapat
dilakukan bersamaan, oleh karena itu pekerjaan nomor 5 predecessorsnya adalah 4SS. SS adalah Start to Start, yaitu suatu pekerjaan dimulai bersamaan waktunya
dengan pekerjaan lainnya. Jadi 4SS pada pekerjaan nomor 5 menunjukan bahwa pekerjaan nomor 5 dimulai bersmaan waktunya dengan item pekerjaan nomor 4.
Contoh 2: Pada Tabel 4.7 pekerjaan nomor 19 yaitu pekerjaan plafon ground level
dan item pekerjaan nomor 20 adalah pintu dan kusen. Dalam pelaksanaannya pekerjaan nomor 20 baru bisa dimulai jika pekerjaan nomor 19 selesai dikurangi 7
hari dari waktu selesainya, oleh karena itu pekerjaan nomor 20 predecessorsnya adalah 19FS - 7 days. FS adalah Finish to Start, yaitu suatu pekerjaan baru boleh
dimulai jika pekerjaan lain telah selesai. Jadi 19FS-7 days pada item pekerjaan nomor 20 menunjukan bahwa item pekerjaan nomor 20 dimulai saat pekerjaan
nomor 19 selesai dikurangi 7 hari.
Rescheduling
dilakukan mulai dari tanggal 8 Januari dimulai dari pekerjaan pelapis, pengecatan dinding dan plafon pada basement 2. Dari hasil
rescheduling
waktu pelaksanaan pekerjaan tersisa didapat 119 hari. Itu menunjukan bahwa jadwal pekerjaan tersisa sesuai dengan jadwal rencana awal
yaitu proyek selesai tanggal 6 Mei 2014. Daftar pekerjaan, bobot tersisa dan
predecessors
setelah
rescheduling
dapat dilihat pada tabel 4.7.
57
Tabel 4.8 Daftar Pekerjaan dan Bobot Tersisa Setelah
Rescheduling Durasi
Start Finish
Predecessors 1
1 PROYEK HOTEL GRANDWHIZ
26.25 119 days