44
4.2 Analisis Konsep Nilai Hasil
Earned Value Concept
Berdasarkan indikator yang ada pada saat pelaporan maka dapat diketahui status proyek pada saat itu dilihat dari biaya yang dikeluarkan dibandingkan
dengan anggaran, jadwal pelaksanaan dibandingkan rencana serta prakiraan jadwal dan biaya pada akhir proyek jika kondisi pada saat pelaporan tidak
berubah. Berikut laporan tiap bulannya:
4.2.1 Nilai Hasil Pada Pelaporan 15 Oktober 2013
15 Oktober adalah pelaporan minggu ke-44 atau bulan ke-11. Dari Tabel 4.4 dapat dilihat nilai Varian BiayaCV negatif Rp-60.823.121 dan Varian
JadwalSV negatif Rp -1.299.988.396. Hal ini menunjukan bahwa pelaksanaan pekerjaan terlaksana dengan biaya melebihi anggaran
cost overrun
dan waktu pelaksanaan proyek terlambat dari rencana
schedule overrun
. 1.
Aspek Biaya Anggaran Biaya Keseluruhan
BAC = Rp 54.852.253.116 Anggaran Untuk Pekerjaan Tersisa
BAC – BCWP = Rp 54.852.253.116 – Rp 28.342.159.125
= Rp 26.510.093.991 Perkiraan Untuk Pekerjaan Tersisa
ETC = BAC – BCWP CPI
= Rp 26.510.093.991 0,99786 = Rp 26.566.985.445
Perkiraan Total Sampai Akhir Proyek EAC = ETC + ACWP
= Rp 26.566.985.445 + Rp 28.402.982.246 = Rp 54.969.967.691
2. Aspek Waktu
Rencana Waktu Penyelesaian = 73 Minggu Perkiraan Waktu Untuk Pekerjaan Tersisa
ETS = Rencana – Waktu Pelaporan SPI
= 73 – 44 0,956
= 30,33 minggu
45
Perkiraan Total Sampai Akhir Proyek EAS = ETS + Waktu pelaporan
= 30,33 + 44 = 74,33 minggu
Dari aspek biaya terlihat bahwa BCWP lebih kecil dari ACWP, sehingga membuat nilai CPI = 0,99786 1 tabel 4.5 ini menunjukan pengeluaran biaya
proyek lebih besar dari anggaran. Perkiraan total biaya sampai akhir proyekEAC Rp 54.969.967.691 lebih besar dari biaya keseluruhan proyekBAC yaitu Rp
54.852.253.116. Indeks Kinerja JadwalSPI = 0,956 1 tabel 4.5 ini menunjukan
penyelesaian proyek terlambat dari rencana. Dari aspek waktu terlihat BCWP lebih kecil dari anggaran menurut jadwalBCWS tabel 4.4, dan perkiraan total
waktu sampai akhir proyekEAS mundur dari jadwal. Jika kondisi ini tetap terjadi sampai akhir pelaksanaan proyek maka perkiraan total waktu sampai akhir
proyekEAS yang didapatkan adalah 74,33 minggu. Dari uraian diatas dapat diartikan proyek mengalami keterlambatan 1,33
minggu jika kondisi ini tetap sampai akhir pelaksanaan proyek. Perkiraan total biaya yang dikeluarkan melebihi anggaran
cost overrun
dengan selisih Rp117.714.575. Hasil analisis disajikan pada Gambar 4.1.
46
Gambar 4.1Laporan 15 Oktober 2013
Sumber: Hasil Analisis 2014
4.2.2 Nilai Hasil Pada Pelaporan 12 November 2013