24
Gambar 2.1 merupakan contoh hubungan antara
Budgeted Cost of Work Scheduled
BCWS,
Actual Cost of Work Performed
ACWP,
Budgeted Cost of Work Performed
BCWP yang menunjukan varians jadwal dan varians biaya pada saat pelaporan.
JADWAL PENYELESAIAN PROYEK
Gambar 2.2Analisis Varians Terpadu disajikan dengan grafik “S”
Sumber : Soeharto 2001
2.9.2.3 Indeks Produktivitas dan Kinerja
Pengelola proyek sering kali ingin mengetahui efisiensi penggunaan sumber daya, yang dinyatakan sebagai indeks produktivitas atau indeks kinerja
Soeharto, 2001. Adapun rumus-rumusnya sebagai berikut:
CPI = ��
��
2.4
SPI = ��
��
2.5
25
Bila angka indeks ditinjau lebih lanjut, maka akan terlihat hal-hal sebagai berikut:
1. Angka indeks kinerja kurang dari satu, berarti pengeluaran lebih besar dari
anggaran atau waktu pelaksanaan lebih lama dari jadwal yang direncanakan. Bila anggaran dan jadwal sudah dibuat secara realistis,
maka berarti ada sesuatu yang tidak benar dalam dalam pelaksanaan pekerjaan.
2. Angka indeks kinerja lebih dari satu maka kinerja penyelenggaraan proyek
lebih baik dari perencanaan, dalam arti pengeluaran lebih kecil dari anggaran atau jadwal lebih cepat dari rencana.
3. Semakin besar perbedaannya dari angka satu, maka semakin besar
penyimpangannya dari perencanaan dasar atau anggaran. Bahkan bila didapatkan angka yang terlalu tinggi, yang berarti pelaksanaan pekerjaan
sangat baik, perlu diadakan pengkajian apakah mungkin perencanaannya atau anggarannya justru yang tidak realistis.
2.9.2.4 Proyeksi Biaya dan Jadwal Akhir Proyek
Membuat prakiraan biaya atau jadwal penyelesaian proyek berdasarkan atas hasil indikator yang diperoleh pada saat pelaporan, akan memberi petunjuk
besarnya biaya pada akhir proyek
Estimate All Cost =
EAC. Prakiraan tidak dapat memberikan jawaban dengan angka yang tepat karena didasarkan atas
berbagai asumsi, sehingga tergantung dari akurasi asumsi yang dipakai. Pembuatan prakiraan biaya dan jadwal sangat bermanfaat karena memberi
peringatan dini mengenai hal-hal yang akan terjadi pada masa yang akan datang bila kecenderungan yang ada pada saat pelaporan tidak mengalami perubahan
Soeharto, 2001. Rumus-rumus yang digunakan dalam membuat proyeksi biaya dan jadwal
akhir adalah sebagai berikut: a.
Anggaran proyek secara keseluruhan
Budgeted at Completion
BAC b.
Anggaran untuk pekerjaan tersisa
BAC
–
BCWP
2.6
26
c. Indeks kinerja biaya
CPI = ��
��
2.7 d.
Indeks kinerja jadwal
SPI = ��
��
2.8 Bila kinerja biaya pada pekerjaan tersisa dianggap tetap seperti pada saat
pelaporan, maka prakiraan biaya untuk pekerjaan tersisa
Estimate Temporary Cost
ETC adalah:
ETC = − ��
��
2.9
Jadi prakiraan total biaya proyek
Estimate All Cost
EAC adalah:
EAC = ACWP + ETC
2.10 Dari aspek waktu, prakiraan waktu untuk pekerjaan tersisa
Estimate Temporary Schedule
ETS adalah:
ETS = �� �� � −��
� � �� ���
2.11
Jadi prakiraan total waktu proyek
Estimate All Schedule
EAS adalah:
EAS = Waktu pelaporan + ETS
2.12
2.10 Metode Penyusunan Jadwal Perencanaan Proyek