6
2. Diperlukan rencana kerja, jadwal, dan anggaran kerja yang realistis.
3. Diperlukan kejelasan dan kesepakatan tentang peran dan tanggung
jawab diantara semua satuan organisasi dan individu yang terlibat dalam proyek untuk berbagai strata jabatan.
4. Diperlukan mekanisme untuk memonitor, mengkoordinasikan,
mengendalikan, dan mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pada berbagai strata organisasi.
5. Diperlukan mekanisme sistem evaluasi yang diharapkan dapat
memberikan umpan balik bagi pihak manajemen. Informasi umpan balik akan dimanfaatkan sebagai pelajaran dan dipakai sebagai
pedoman didalam upaya peningkatan produktivitas proyek.
2.3 Biaya Proyek
Perkiraan biaya memegang peranan penting dalam penyelenggaraan suatu proyek. Segala sesuatu mengenai penyeleggaraan kegiatan proyek mulai dari
tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian akan dihitung dalam nilai uang. Maka pengalaman dan ketelitian akan sangat penting dalam perhitungan
penyusunan perkiraan biaya proyek Soeharto, 1997. Pembiayaan suatu proyek konstruksi dapat dibedakan menjadi dua jenis
yaitu biaya langsung
direct cost
dan biaya tidak langsung
indirect cost
.
2.3.1 Biaya Langsung
Biaya langsung adalah semua biaya yang langsung berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi di lapangan.Biaya langsung dapat diperoleh
dengan mengalikan
volume
kuantitas suatu pekerjaan dengan harga satuan
unit cost
pekerjaan tersebut.Harga satuan pekerjaan terdiri atas harga bahan, harga upah, dan biaya peralatan. Penjelasan mengenai biaya-biaya tersebut sebagai
berikut: 1.
Biaya bahanmaterial Biaya bahan atau material terdiri dari biaya pembelian material, biaya
transportasi, biaya penyimpanan material, dan kerugian akibat kehilangan atau kerusakan material.
7
2. Biaya pekerja atau upah
Biaya pekerja atau upah adalah biaya yang dikeluarkan untuk menggaji para pekerja yang melaksanakan proyek. Biaya pekerja ini dibedakan atas:
1 Upah harian
Upah yang dibayarkan per satuan waktu.Sementara untuk menentukan besar upah dipengaruhi oleh jenis keahlian pekerja, lokasi pekerjaan,
jenis pekerjaan dan lain-lain. 2
Upah borongan Upah ini dibayar tergantung pada hasil negoisasi atau kesepakatan
bersama antara kontraktor dengan pekerja atau sekelompok kerja atas satu atau lebih item pekerjaan.Besarnya upah ini tergantung dari
besarnya
volume
pekerjaan yang dikerjakan. 3
Upah berdasarkan produktivitas Besarnya upah ini tergantung dari banyaknya pekerjaan yang dapat
diselesaikan oleh pekerja dalam satuan waktu tertentu.Upaya mengejar banyaknya pekerjaan ini tentunya harus tetap memenuhi kualitas
pekerjaan yang diisyaratkan. 3.
Biaya peralatan Biaya peralatan terdiri dari biaya pembelian peralatan, biaya sewa bila
menyewa, biaya operasional, biaya pemeliharaan, biaya operator, biaya mobilisasi, dan lain-lain yang terkait dengan peralatan.
2.3.2 Biaya Tak Langsung
Biaya tak langsugn adalah semua biaya proyek yang tidak secara langsung berhubungan dengan konstuksi di lapangan tetapi biaya ini harus ada dan tidak
dapat dilepaskan dari proyek tersebut. Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya tak langsung sebagai berikut:
1. Biaya
overhead
Biaya yang termasuk
overhead
adalah komponen biaya yang meliputi pengeluaran operasi perusahaan yang dibebankan pada proyek menyewa
kantor, rekening listrik, air, telepon, biaya pemasaran, gaji karyawan dan
8
pengeluaran untuk pajak, asuransi, jaminan, dan izin usaha serta biaya rapat lapangan
site meeting
. 2.
Biaya tak terduga
contingence
Kontingensi adalah cadangan biaya dari suatu perkiraan biaya atau anggaran untuk dialokasikan pada butir-butir yang belum ditentukan, yang
menurut pengalaman dan statistic menunjukkan selalu diperlukan. Makin jauh proyek berjalan, makin banyak masukan data dan informasi, sehingga
masalah yang belum menentu pun akan banyak, demikian halnya dengan kontingensi. Pada umumnya biaya ini diperlukan antara 0,5 - 5 dari
total biaya proyek. Yang termasuk biaya tak terduga ini sebagai berikut: 1
Kesalahan Kealpaan pemborong dalam memasukkan beberapa pos pekerjaan
Gambar yang kurang lengkap.
2 Ketidakpastian yang subjektif
Ketidakpastian yang subyektif timbul karena interpretasi yang subyektif terhadap bestek
Ketidakpastian yang subyektif yang lain adalah fluktuasi harga material dan upah buruh yang tidak tepat perkiraan.
3 Ketidakpastian yang obyektif
Ketidakpastian yang obyektif adalah ketidakpastian tentang perlu tidaknya suatu pekerjaan dilakukan atau tidak, dimana ketidakpastian
itu ditentukan obyek di luar kemampuan manusia. 4
Varian efisiensi Varian efisiensi adalah variasi efisiensi dari sumber-sumber daya,
yaitu efisiensi dari buruh, peralatan, dan material. 5
Keuntunganprofit Keuntungan disini adalah keuntungan yang diterima kontraktor yang
telah dimasukkan dalam biaya proyek keseluruhan. Penjumlahan dari biaya langsung dan biaya tak langsung ini merupakan
biaya total yang digunakan selama pelaksanaan proyek. Keduanya berubah sesuai dengan kemajuan proyek.Meskipun tidak ada rumus tertentu, umumnya makin
lama proyek berjalan makin tinggi komulatif biaya tak langsung yang diperlukan
9
Soeharto, 1999. Seperti yang terlihat dalam grafik yang menunjukkan hubungan antara biaya langsung, biaya tak langsung, dan total biaya dan terlihat bahwa
biaya optimal didapat dengan mencari biaya proyek terkecil.
Gambar 2.1 Grafik Hubungan Waktu dengan Biaya Total, Biaya Langsung, dan Biaya Tak Langsung
Sumber: Soeharto, 1997
2.4 Kinerja Proyek