1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebuah proyek didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang tidak berulangdan dikerjakan untuk suatu jangka waktu tertentu untuk mendapatkan
hasil sesuai dengan yang diinginkan secara teknis. Kondisi suatu proyek dipengaruhi banyak faktor alam, seperti letak geografis, hujan, gempa, dan
keadaan tanah sehingga suatu proyek akan berbeda dengan proyek yang lain. Keberhasilan suatu proyek dapat dilihat dari kemampuan pihak-pihak yang
terkait untuk menyelesaikan proyek sesuai jadwal yang telah ditentukan, biaya yang tersedia, dan mutu yang ditetapkan. Oleh karena itu, dibutuhkan manajemen
untuk mencapai sasaran keberhasilan tersebut. Adapun yang termasuk fungsi dasar manajemen adalah penetapan tujuan
goal setting
, perencanaan
planning,
pengorganisasian
organizing,
pengisian staff
staffing,
pengarahan
directing,
pengawasan
supervising,
pengendalian
controlling,
dan koordinasi
coordinating
. Pada tahap pengendalian
controlling
, manajemen berfungsi untuk mengontrol apakah pekerjaan yang telah diselesaikan sesuai dengan rencana atau
terjadi penyimpangan. Bagaimanapun kondisi pelaksanaan suatu proyek diperlukan tindakan
pengendalian dari segi biaya dan waktu. Sebelum dilakukan tindakan yang perlu dalam mengendalikan proyek, perlu diketahui terlebih dahulu kinerja proyek yang
telah berlangsung. Salah satu cara untuk mengetahui kinerja proyek adalah dengan menggunakan metode nilai hasil
earned value
. Metode nilai hasil memadukan unsur jadwal, biaya, dan prestasi kerja pembangunan fisik yang sudah terlaksana
di lapangan sehingga dapat diperkirakan biaya dan waktu untuk menyelesaikan proyek. Metode ini dapat mendeteksi bila terdapat penyimpangan biaya maupun
keterlambatan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan suatu proyek, sehingga pihak-pihak yang terkait dapat segera mengantisipasi dan menempuh langkah-
langkah untuk mengatasinya agar proyek selesai tepat waktu dengan biaya yang tersisa.
2
Untuk mengetahui kinerja proyek dan perkiraan keadaan masa depan pada proyek, maka dilakukan penelitian terhadap pengendalian biaya dan waktu dengan
menggunakan konsep nilai hasil. Proyek yang ditinjau adalah proyek pembangunan Hotel Grandwhiz yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto Barat
Denpasar. Pada obyek penelitian ini dilakukan oleh 3 peneliti, dimana pada penelitian ini sebagai peneliti ke-3, yaitu setelah adanya
addendum
di bulan ke-10 dengan perubahan waktu pelaksanaan proyek dan perubahan volume beberapa
item pekerjaan.Proyek jugamemiliki penundaandalam memulai pelaksanaan karena masalah perijinan. Oleh karena itu, maka kasus proyek Hotel Grandwhiz
layak diangkat sebagai topik tugas akhir untuk dibahas dan diberikan pemecahan masalahnya terhadap penyimpangan jadwal yang terjadi dengan menggunakan
metode Konsep Nilai Hasil.
1.2 Rumusan Masalah