62 benar-benar  sebagai  orang  yang  menandatangani  dokumen  surat
fidusia tersebut. Berdasarkan hal tersebut, maka majelis tidak memiliki keyakinan,  bahwa  benar-benar  telah  terjadi  perjanjian  jual-beli
kendaraan  bermotor  antara  Igantius  Adhe  Cahyanto  dengan  Riyadi Pengadu.
Menimbang  bahwa  berdasarkan  fakta-fakta  tersebut  diatas, maka  dapatlah  diketahui  bahwa  tujuan  para  pihak  untuk  membuat  dan
menyetujui perjanjian pembiayaan konsumen tidaklah tercapai. Hal ini dikarenakan  objek  dari  perjanjian  pembiayaan  konsumen  yang  berupa
barang berdasarkan kebutuhan konsumen  vide Pasal 1 huruf g jo pasal 6  ayat  1,  2  Peraturan  Menteri  Keuangan  Nomor  84PMK.0122006
Tentang Perusahaan Pembiyaan jo  Pasal  1 angka 7 Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan, tidaklah pernah
ada.  Sehingga  berdasarkan  pertimbangan  diatas,  maka  dapat  diketahui bahwa  perjanjian  yang  dilakukan  antara  Pengadu  dan  Teradu,  tidak
memenuhi sarat syahnya perjanjian.
c. Uraian  Singkat  tentang  kekuatan  Mengikat  dari  Klausa  Baku
dalam Perjanjian Yang dilakukan antara Pengadu dan Teradu
Bahwa  dengan  Wanprestasi  yang  telah  dilakukan  oleh Pengadu,  maka  Teradu  mewajibkan  Pengadu  untuk  membayar
keseluruhan  sisa  pembayaran  yang  masih  terutang  walaupun  masa perjanjian  belum  berakhir.  Dengan  ditetapkannya  kewajiban  yang
demikian,  berarti  Teradu  telah  mengubah  perjanjian  secara  sipihak, tanpa  meminta  persetujuan  terlebih  dahulu  dari  Pengadu,  oleh  karena
Pengadu  yang  semula  memiliki  kewajiban  untuk  melakukan pembayaran  secara  angsuran,  kemudian  diubah  diwajibkan  untuk
menjadi  pembayaran  secara  keseluruhan,  walaupun  masa  perjanjian belum  berakhir,  dan  yang  mana  apabila  dilihat  secara  seksama  dari
perjanjian pembiayaan
konsumen dan
pengakuan hutang
commit to user
63 No.4095J95110783,  yang  dibuat  dan  ditandatangani  bersama  oleh
kedua belah pihak, bentuk dan besarnya tidak dapat dibaca secara jelas. Dengan  demikian  bisa  disimpulkan  bahwa  perbuatan  yang
dilakukan  oleh  Teradu  bertentangan  dengan  Pasal  18  ayat  1  huruf  d UU No.8 tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen UUPK, selain
itu  juga  bertentangan  dengan  pasal  18  ayat  2  UUPK  yang  melarang pelaku  usaha  untuk  mencantumkan  klausa  baku  yang  letak  atau
bentuknya  sulit  terlihat  atau  tidak  dapat  dibaca  secara  jelas  atau  yang pengungkapannya sulit dimengerti. Sehingga berdasarkan Pasal 18 ayat
3 UUPK klausul yang demikian dinyatakan batal demi hukum.
d. AmarPutusan BPSK Nomor 04-16LSIX2012BPSK.Ska Tanggal,
25  Oktober  2012  atas  nama  Sdr.  Riyadi  melawan  PT.  Andalan Finance
1. Mengabulkan permohonan konsumen untuk sebagian;
2. Menyatakan  bahwa  surat  perjanjian  pembiayaan  konsumen  dan
pengakuan  hutang  No.  4095J95110783,  yang  dibuat  dan ditandatangani disepakati bersama pada tanggal 28 Juli 2011, batal
demi hukum; 3.
Menghukum kepada Pengadu untuk mengembalikan uang tunai yang pernah diterimanya sebesar Rp. 34.210.000,- tiga puluh  empat juta
dua  ratus  sepuluh  ribu  rupiah  seketika  atau  secara  bersama-sama pada saat  menerima penyerahan kendaraan bermotor  ysang menjadi
objek  perjanjian  pembiayaan  konsumen  dan  pengakuan  hutang No.4095J95110783;
4. Menghukum kepada Teradu menyerahkan kendaraan bermotor yang
menjadi  objek  pembiaayaan  konsumen  dan  pengakuan  hutang  No. 4095J95110783,  seketika  setelah  putusan  ini  dibacakan  dan
diberitahukan kepada para pihak; 5.
Menghukum  Teradu  menyerahkan  Buku  Pemilik  Kendaraan Bermotor  BPKB  yang  menjadi  objek  perjanjian  pembiayaan
commit to user
64 konsumen  dan  pengakuan  hutang  No.  4095J95110783,  dan
dokumen-dokumen  pendukung  lainnya  kepada  Pengadu  secara bersamaan  dengan  penyerahan  kendaraan  sebagaimana  diputuskan
dalam putusan 4 diatas; 6.
Menghukum  kepada  pihak  Teradu  unutk  menberikan  ganti  rugi kepada pihak Pengadu atas penarikan yang menjadi objek perjanjian
konsumen  dan  pengakuan  hutang  No.  4095J95110783,  berupa biaya  transportasi  sejak  kendaraan  ditarik  dengan  ganti  rugi  Rp.
750.000,-bulan,  yang  dialami  Pengadu  selama  13  bulan,  atau sebesar  Rp.9.750.000.-  sembilan  juta  tujuh  ratus  lima  puluh  ribu
rupiah  Rp.  750.000  x  13  bulan,  yang  dapat  dikurangkan  dari kewajiban Pengadu kepada Teradu;
7. Menolak  permohonan  Pengadu  konsumen  yang  lain  dan
selebihnya. Bahwa  atas  putusan  dari  BPSK  Kota  Surakarta  Nomor  04-
16LSIX2012BPSK.Ska  Tanggal,  25  Oktober  2012  tersebut  diatas, pelaku  usaha  mengajukan  Keberatan  Banding  ke  Pengadilan  Negeri
Surakarta.
e. Amar  Putusan  Pengadilan  Negeri  Surakarta  No.  233Pdt.G2012