23 2.
Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang danatau jasa.
3. Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati.
4. Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa konsumen secara patut.
2. Tinjauan Umum tentang Pelaku Usaha
a. Pengertian Pelaku Usaha
Yang dimaksud dengan pelaku usaha bukan hanya produsen, melainkan hingga pihak terakhir yang menjadi perantara antara produsen
dan konsumen, seperti agen, distributor dan pengecer konsumen perantara. Dalam UU No. 8 Tahun 1999 Pasal 1 ayat 3 yang dimaksud dengan pelaku
usaha adalah : “Pelaku usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha
baik-baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang diberikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah
hukum negara RI, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi”.
b. Hak dan Kewajiban Pelaku Usaha
Mengenai hak pelaku usaha sebagaimana diatur dalam Pasal 6 UU No. 8 Tahun 1999 UUPK adalah :
1. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan
mengenai kondisi dan nilai tukar barang danatau jasa yang diperdagangkan.
2. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang
beritikad tidak baik. 3.
Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketa konsumen.
4. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa
kerugian konsumen tidak diakibatkan oleh barang danataujasa yang diperdagangkan.
commit to user
24 5.
Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.
Sedangkan kewajiban pelaku usaha menurut ketentuan Pasal 7 UU No. 8 Tahun 1999 UUPK adalah :
1. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya.
2. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan
jaminan barang danatau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan.
3. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta
tidak diskriminatif. 4.
Menjamin mutu barang danatau jasa yang diproduksi danatau diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang danatau jasa
yang berlaku. 5.
Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, danatau mencoba barang danatau jasa tertentu serta memberi jaminan danatau
garansi atas barang yang dibuat danatau yang diperdagangkan. 6.
Memberi kompensasi, ganti rugi danatau penggantian atas kerugian akibat penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang danatau jasa
yang diperdagangkan. 7.
Memberi kompensasi, ganti rugi danatau penggantian apabila barang danatau jasa yang dterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan
perjanjian. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa hak dan kewajiban pelaku
usaha bertimbal balik dengan hak dan kewajiban konsumen. Ini berarti hak bagi konsumen adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha.
Demikian pula dengan kewajiban konsumen merupakan hak yang akan diterima pelaku usaha. Adanya hubungan timbal balik antara konsumen dan
pelaku usaha, adalah bukti adanya unsur kepentingan antar dua pihak yang membuat perjanjian yang saling mengikatkan diri satu sama lainnya.
commit to user
25
c. Tanggungjawab Pelaku Usaha